Jumat, 01 September 2023

Kukuhkan GIPI Provinsi, Koster: Kotor dan Semrawut, Bupatinya Penikmat Saja

 


DENPASAR - Berbudaya, Berkualitas, dan Bermartabat Jadi Haluan Pariwisata Bali, itu tagline dari Pengukuhan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali 2021-2026.

Gubernur Bali Wayan Koster mengukuhkan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Bali/Bali Tourism Board masa bakti 2021-2026 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (31/8/2023).




Dalam sambutannya Koster menyebutkan bahwa pariwisata merupakan hasil yang nyata, dengan maksud adalah pelaku pariwisata itu merasakan secara langsung.

" Pemerintah daerah juga merasakan buah dari pariwisata itu melalui pajak restribusi hotel dan restoran, " ungkap Koster.

Ia juga mendorong terwujudnya prioritas nasional terhadap akses untuk menuju tempat pariwisata yang didukung oleh APBN.

" Daerah yang menjadi objek baru pariwisata kita dukung, saya dorong melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk diberikan membuka akses pariwisata "

Ia juga menekankan pentingnya pariwisataz karena dirinya mengaku sejak dulu mengurus pariwisata, disana akan memunculkan pelaku perjalanan pariwisata, UMKM serta rentetan lainnya. Tentu dampaknya langsung kepada pelaku bisnis, dapat membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kapasitas ekonomi lokal, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pajak hotel dan restoran.

" Pariwisata ini harus dikelola dengan sangat serius yang dikelola sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab serta disiplin "

" Sebab pariwisata ini anugerah, " ujar Koster.

Yang juga ia mengatakan dalam menjalankan usaha pariwisata sangat dilarang untuk makan teman, persaingan tidak sehat.

" Biarkan disitu mati, ya itu tidak boleh begitu. Semua harus bisa hidup, semua harus bisa berkembang, semua tumbuh kuat semua bisa bersaing sehat, tentu semuanya itu didedikasikan untuk Bali "

Dalam pidatomya ia juga mengkritik kondisi destinasi Kuta yang semrawut.

" Bupatinya saat ini hanya penikmat, tanpa mau berbuat "

" Bali indah, tetapi Bali juga indahnya harus di 'created' (diciptakan) juga, indah yang dirancang secara by design, ini yang lemah di kita. Mendesign produK destinasi yang tertata baik "

" Seperti pohon dibiarkan rantingnya kering tidak terurus, lain dengan Singapore yang pohonnya dipelihara dengan baik, padahal kerumunan (wisatawan) itu menghasilkan penghasilan "

Ia juga mengatakan Sanur dan Ubud agak rapilah sedikit.

" Kalo nilainya 6 lah belum mencapai angka 8 / 9 gitu, belum "

" Jangan cuma hotelnya saja bagus tamannya bagus tapi harus secara keseluruhan semuanya bagus (diluar sekitar hotel) "

" Indah, hijau itu ciri - ciri pariwisata. Periode kedua akan dimantapkan lagi, " harap Koster. 

Menemui Ketua GIPI, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebutkan bahwa industri pariwisata jangan mau diajak kembali untuk menjual Bali dengan murah.

" Prinsip kita sejalan dengan visi dan misi kita, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Berbasis budaya berkualitas dan bermartabat, " ujarnya.

Menanyakan soal toko Chiina yang buka tanpa izin lengkap, dirinya mengatakan di satgas tata kelola pariwisata itu ada perangkatnya.

" Kita monitoring terus kok, kita inginkan untuk tidak buka lagi, " pungkasnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...