UBUD - Folkfest Ubud, festival tahunan yang diadakan di Ubud, Bali, kembali hadir hari ini untuk tahun kedua. Festival selama tiga hari ini mempertontonkan tiga elemen menarik dalam proporsi yang sama, yaitu musik, seni, dan budaya. Pengalaman hidup penuh semangat akan mengajak para peserta untuk turun tangan dan bergerak aktif dalam festival ini, 03 Juni 2023.
Folkfest Ubud menghadirkan beragam penampilan menakjubkan dari seniman Bali dan Indonesia. Acara ini menampilkan pertunjukan musik langsung dan pertunjukan budaya.
"Festival ini merupakan upaya nyata kami untuk merayakan keragaman musik, seni, dan budaya, serta memberikan platform kepada seniman dalam negeri maupun internasional. Kami sangat bersemangat melihat antusiasme masyarakat yang hadir dan seniman yang tampil di panggung demi panggung festival ini," ujar Rizal Hadi, Founder Festival Folkfest Ubud.
"Festival ini merupakan upaya nyata kami untuk merayakan keragaman musik, seni, dan budaya, serta memberikan platform kepada seniman dalam negeri maupun internasional. Kami sangat bersemangat melihat antusiasme masyarakat yang hadir dan seniman yang tampil di panggung demi panggung festival ini," ujar Rizal Hadi, Founder Festival Folkfest Ubud.
Memang di dalam Folkfest Ubud ini, Rizal tak mengemban tanggung jawabnya sendirian. Festival ini mempunyai dua orang Founder. Ida Bagus Oka Genijaya, salah satunya. Dari kacamatanya, tersingkap geliat ubud yang sudah seharusnya merawat kebudayaan.
"Ubud adalah tempat yang kaya akan kebudayaan dan seni, dan melalui Folkfest Ubud, kita memiliki kesempatan untuk merayakan dan merawat warisan budaya ini. Seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui festival ini, kami mengajak semua orang untuk menjunjung tinggi seni dan menghargai kebudayaan yang ada di Ubud. Bersama-sama, mari kita lestarikan dan kembangkan warisan budaya yang berharga ini." Tambahnya.
Festival ini bertujuan untuk memberikan platform kepada seniman baik dari dalam negeri maupun internasional, dengan tujuan merayakan keragaman musik, seni, dan budaya. Folkfest Ubud memfasilitasi hubungan yang bermakna antara penonton, penampil, dan para seniman melalui serangkaian acara berkualitas tinggi. Dalam festival ini, penonton akan terlibat secara langsung melalui seni interaktif dan pertunjukan langsung, sehingga mengembangkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap berbagai bentuk seni.
Folkfest Ubud yang kedua diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 2, 3, dan 4 Juni 2023 di Biji World, Jl. Raya Mas, Ubud, Bali. Menggandeng berbagai jajaran musisi dan seniman aktif di Bali, Festival ini dipenuhi semangat yang kuat untuk merawat kehidupan. Sederetan musisi tersebut adalah Iksan Skuter, Navicula, Emoni, Balawan Batuan Ethnic Fushion, The Nameks, Raski, Nasi Jinggo, Piga, Ary Juliant & The Badjigur Bluegrass ft. Sisasa, Catur Hariwijaya, Denny Dumbo, Purnama Okky Ade Chandra, Gabriela Fernandez, Conrad Good Vibrations & Yella Sky Soundsystem, Kerta Art, Biji Seni Budaya, Radio Tegangan Tinggi, DJ Ebes, Jumat libur Soundsystem; CBEE, Elf Tranzporter X Dizzy Riz; Anda Perdana; Reza Achman; Metallesa; Gethza Mani; Agus Salim.
Workshop akan diisi oleh Fajar Kadafi; Penawati; Gede Sayur; Awan Yozeffani; Joko Supriyono; Putu Bonuz; Lina Nata; I.G.P.A Mirah Rahmawati; Ida Bagus Putu Radnyana; Ida Bagus Arywara; Wiwanto Purnawan; Puhan; Oka Kartini Art Center; Black Gand Gang.
Seminar & Movie Screening diisi oleh Gede Robi, Rudolf Dethu, Jonas Kresna, Anom Darsana.
Festival ini membawa visi untuk meningkatkan keberhasilan para penampil, musisi, dan seniman yang dihadirkan setiap tahun dalam jajaran festival. Selain itu, Folkfest Ubud juga ingin membentuk komunitas yang kuat yang mendukung dan menghargai seni. (Tim)
"Ubud adalah tempat yang kaya akan kebudayaan dan seni, dan melalui Folkfest Ubud, kita memiliki kesempatan untuk merayakan dan merawat warisan budaya ini. Seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui festival ini, kami mengajak semua orang untuk menjunjung tinggi seni dan menghargai kebudayaan yang ada di Ubud. Bersama-sama, mari kita lestarikan dan kembangkan warisan budaya yang berharga ini." Tambahnya.
Festival ini bertujuan untuk memberikan platform kepada seniman baik dari dalam negeri maupun internasional, dengan tujuan merayakan keragaman musik, seni, dan budaya. Folkfest Ubud memfasilitasi hubungan yang bermakna antara penonton, penampil, dan para seniman melalui serangkaian acara berkualitas tinggi. Dalam festival ini, penonton akan terlibat secara langsung melalui seni interaktif dan pertunjukan langsung, sehingga mengembangkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap berbagai bentuk seni.
Folkfest Ubud yang kedua diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 2, 3, dan 4 Juni 2023 di Biji World, Jl. Raya Mas, Ubud, Bali. Menggandeng berbagai jajaran musisi dan seniman aktif di Bali, Festival ini dipenuhi semangat yang kuat untuk merawat kehidupan. Sederetan musisi tersebut adalah Iksan Skuter, Navicula, Emoni, Balawan Batuan Ethnic Fushion, The Nameks, Raski, Nasi Jinggo, Piga, Ary Juliant & The Badjigur Bluegrass ft. Sisasa, Catur Hariwijaya, Denny Dumbo, Purnama Okky Ade Chandra, Gabriela Fernandez, Conrad Good Vibrations & Yella Sky Soundsystem, Kerta Art, Biji Seni Budaya, Radio Tegangan Tinggi, DJ Ebes, Jumat libur Soundsystem; CBEE, Elf Tranzporter X Dizzy Riz; Anda Perdana; Reza Achman; Metallesa; Gethza Mani; Agus Salim.
Workshop akan diisi oleh Fajar Kadafi; Penawati; Gede Sayur; Awan Yozeffani; Joko Supriyono; Putu Bonuz; Lina Nata; I.G.P.A Mirah Rahmawati; Ida Bagus Putu Radnyana; Ida Bagus Arywara; Wiwanto Purnawan; Puhan; Oka Kartini Art Center; Black Gand Gang.
Seminar & Movie Screening diisi oleh Gede Robi, Rudolf Dethu, Jonas Kresna, Anom Darsana.
Festival ini membawa visi untuk meningkatkan keberhasilan para penampil, musisi, dan seniman yang dihadirkan setiap tahun dalam jajaran festival. Selain itu, Folkfest Ubud juga ingin membentuk komunitas yang kuat yang mendukung dan menghargai seni. (Tim)