Sumber Gambar Google |
HUMOR | Ada seorang anak Papua berusia 10 tahun, namanya Jacobus. Suatu hari Jacobus berlari lari menemui Pak Gede guru SMA pedalaman Papua.
Jacobus meminta Pak gede untuk mengobati anjingnya yang sekarat. Pak gede tersenyum dan mengiyakan.
Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Melihat anjing tersebut sekarat, Pak gede yang asli Buleleng itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Bulelenge
"Eee cicing cai men cai dot mati enggalan matiang iban caine, men cai dot hidup enggalan iban caine seger eeee !!!
Jacobus yang tidak bisa bahasa Buleleng lgs berpikir,Pak Gede sedang membaca Mantra.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / doa itu.
Setelah itu Pak Gedelangsung pulang.
Beberapa hari kemudian, Jacobus lari2 ke rumah Pak gede bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh.
Namun ternyata, Pak Gede sedang sakit. Jacobus terkejut, langsung menuju ke kamar Pak gede dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak gede.
Selanjutnya Jacobus membaca mantra,
"Eee Cicing cai men cai dot mati enggalan matiang iban caine, men cai dot hidup enggalan iban caine seger eeeee !!!
Pak gede kaget dan tertawa langsung sembuh.
Semoga tersenyum dan tertawa setelah membaca ini, yang sakit jadi sembuh dan pulih yaaa..
Sebab hati yg gembira adalah obat yang manjur, senyum2lah dan jangan serius-serius (NN)