Sabtu, 25 Juni 2022

"Arisan Dare" Sebuah tradisi Menerbangkan Burung Dara Di Kabupaten Jembrana



GATRADEWATA NEWS ● BALI | Kedis Dare yang lebih dikenal dengan Burung Dara mempunyai tempat khusus di hati masyarakat Jembrana, tradisi menerbangkan burung yang dikenal sebagai arisan sesama pecinta burung dara ini merupakan ciri khas dari Jembrana.




Anggota komunitas pecinta burung dara'pun tidak main-main, jumlahnya mencapai ratusan orang dari berbagai pelosok di Kabupaten Jembrana. Salah satu panitia Nyoman Diatmika pun menyebutkan "Tradisi menerbangkan burung ini adalah hobby dan tradisi dari masyarakat Jembrana yang ada dari jaman dulu layaknya Tradisi Makepung di Jembrana" ungkapnya.

Dari pantauan Tim Gatra Dewata burung dara yang dilombakanpun terdiri dari berbagai jenis dan warna yang diterbangkan berpasangan 1 jantan dan 1 betina yang sudah dilatih di masing-masing rumah peserta sebelum hari arisan tiba.

Sarana arisanpun sangat sederhana yaitu berupa bangunan kayu berbentuk bujur sangkar yang di isi bulatan besi di atasnya sebagai pembatas beberapa Saye (Wasit) untuk mengukur pasangan burung dinyatakan menang ataupun kalah.




Lokasi arisan kali ini diadakan di rumah salah satu peserta arisan yang berlokasi di Desa Berangbang Kecamatan Negara. Seorang peserta yang bernama Kupit mengatakan "tradisi ini sangat unik selain burung yang dilombakan naik harga ketika menang juga murni hobby karna tidak ada nilai taruhan di dalamnya" cetusnya.

Arisan dare ini rutin diselenggarakan setiap dua minggu sekali disalah satu peserta di tiap-tiap desa dan semoga tradisi seperti ini bisa dilestarikan sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Jembrana. (D.U)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...