Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, dalam acara Media Gathering mengatakan saat ini capaian guru besar sudah bisa dicapai dalam umur 20 tahun atau 30 tahun, ini berarti pengabdian dalam dunia pendidikan akan bisa lebih lama lagi, disebutkannya dalam acara tersebut, yang digelar Juru Bicara (Jubir) Universitas Udayana di Nusantara Cuisine Udayana Restaurant I, Jimbaran, pada Selasa sore (24/05/2022).
Memperkenalkan Guru Besar Unud dalam acara media gathering ini terdiri dari 2 dari Fakultas MIPA, 2 Fakultas Kedokteran Hewan, 1 Fakultas Ilmu Budaya dan 1 Fakultas Kedokteran yang akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang yaitu:
1. Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes. (Fakultas Kedokteran Hewan)
2. Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S. (Fakultas Kedokteran Hewan)
3. Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)
4. Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. (Fakultas MIPA)
5. Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR. (Fakultas Kedokteran)
6. Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (Fakultas MIPA).
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU menyampaikan dalam sambutannya, berdasarkan data di Unud menunjukkan bahwa capaian Guru Besar Unud itu total rata-rata usianya 70 tahun. Saat ini, capaian guru besar Unud rata-rata usianya cukup muda karena dari 6 guru besar ini jumlah tahunnya atau usia lebih muda.
"Kalau kita jumlahkan usia mereka berenam ini kemudian kita bagi enam, jumlah tahun yang kita dapatkan itu lebih muda dari periode seharusnya. Itu artinya secara akademik bahwa capaian Guru Besar itu sudah bisa dicapai dalam waktu yang lebih muda dari periode sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga berharap kedepannya ada 365 orang lagi yang bisa berproses dan segera dikukuhkan menjadi guru besar.
Ia juga menyinggung soal infrastruktur yang dibangunnya, disamping Akreditasi institusi sudah meningkat dari A menjadi unggul.
Infrastruktur yang dibangunnya besar-besaran agar diharapkan mahasiswanya dapat semua berkuliah di bukit, lecture building 38 ruangan Rumah Sakit gigi dan mulut, Rumah Sakit unud. Ia juga menyinggung soal persentasi kelulusan mahasiswa yang tepat waktu masih relatif rendah.
"Kita sediakan semuanya, bahkan restaurant yang ada seperti ini kita akan bangun dibeberapa wilayah kampus, agar mahasiswa dan dosen tidak susah lagi mencari makan dan minum. Kita sediakan makanan yang mencukupi nutrisinya dan juga murah, jadi tidak ada lagi nasi kotak-kotak yang dapat menumpuk sampah, "pungkasnya. (Ray)
Memperkenalkan Guru Besar Unud dalam acara media gathering ini terdiri dari 2 dari Fakultas MIPA, 2 Fakultas Kedokteran Hewan, 1 Fakultas Ilmu Budaya dan 1 Fakultas Kedokteran yang akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang yaitu:
1. Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes. (Fakultas Kedokteran Hewan)
2. Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S. (Fakultas Kedokteran Hewan)
3. Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)
4. Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. (Fakultas MIPA)
5. Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR. (Fakultas Kedokteran)
6. Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (Fakultas MIPA).
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU menyampaikan dalam sambutannya, berdasarkan data di Unud menunjukkan bahwa capaian Guru Besar Unud itu total rata-rata usianya 70 tahun. Saat ini, capaian guru besar Unud rata-rata usianya cukup muda karena dari 6 guru besar ini jumlah tahunnya atau usia lebih muda.
"Kalau kita jumlahkan usia mereka berenam ini kemudian kita bagi enam, jumlah tahun yang kita dapatkan itu lebih muda dari periode seharusnya. Itu artinya secara akademik bahwa capaian Guru Besar itu sudah bisa dicapai dalam waktu yang lebih muda dari periode sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga berharap kedepannya ada 365 orang lagi yang bisa berproses dan segera dikukuhkan menjadi guru besar.
Ia juga menyinggung soal infrastruktur yang dibangunnya, disamping Akreditasi institusi sudah meningkat dari A menjadi unggul.
Infrastruktur yang dibangunnya besar-besaran agar diharapkan mahasiswanya dapat semua berkuliah di bukit, lecture building 38 ruangan Rumah Sakit gigi dan mulut, Rumah Sakit unud. Ia juga menyinggung soal persentasi kelulusan mahasiswa yang tepat waktu masih relatif rendah.
"Kita sediakan semuanya, bahkan restaurant yang ada seperti ini kita akan bangun dibeberapa wilayah kampus, agar mahasiswa dan dosen tidak susah lagi mencari makan dan minum. Kita sediakan makanan yang mencukupi nutrisinya dan juga murah, jadi tidak ada lagi nasi kotak-kotak yang dapat menumpuk sampah, "pungkasnya. (Ray)