Minggu, 01 Mei 2022

Ngabuburit terakhir 2022 di Bali Safari & Marine Park

 

Marcel Driesen selaku General Manager Bali Safari & Marine Park dan crew

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Bulan puasa yang penuh berkah akan usai, hari ini adalah ngabuburit terakhir menjelang hari raya yang ditunggu-tunggu umat muslim dan juga masyarakat penggemar ketupat dan opor ayam. Jalan-jalan ke Bali Safari & Marine Park adalah suatu pilihan yang tepat buat mengisi bulan puasa yang penuh hikmat.




Tak terasa lelah hari menjelang sore, perjalanan dari jam 10.00 pagi membuat hari terakhir ini begitu menyenangkan. Keajaiban dunia fauna bisa kita rasakan secara langsung di Bali Safari Marine Park, dari interaksi bersama satwa sampai menikmati menginap di temani alam gaya afrika.

Selain mempelajari tentang kehidupan satwa, di Bali Safari Marine Park juga diadakan pementasan kesenian teater 'Bali Agung Show' di Bali Theater.

Mengisahkan tentang Kisah Jaya Pangus dan Kang Cing Wie. Pernikahan Raja Bali Jaya Pangus dengan Putri dari Negeri Tiongkok Kang Ching Wie, yang tidak memiliki keturunan yang akhirnya membuat Sang Raja Jaya Pangus berkelana dan tergoda menikahi Dewi Danu yang dikaruniai seorang putra.



Selain itu ada juga perjalanan Safari yang kita diajak menikmati satwa yang dilepas bebas, yang sampai kini banyak satwa langka yang lahir di lembaga konservasi Taman Satwa, Bali Safari Marine Park.

Bersama pengunjung yang bernama Wirici Yudho Pramono (5), ia begitu semangat menyuarakan berulang-ulang 'Bali Safari' sepertinya dirinya berkesan pertama kalinya mengunjungi Bali Safari & Marine Park, yang terletak di Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.km 19, Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80551.

"I saw Comodo Dragon, his sleep with their egg. I like going to Bali Safari, I wanna see Zebra, "ujarnya, Minggu (01/05/2022).

Berlanjut mengikuti acara pementasan kesenian teater 'Bali Agung Show' di Bali Theater. Sungguh luar biasa pertunjukan hari itu, meskipun sudah tutup 2 tahun akibat pandemi covid-19, kini telah dibuka kembali untuk menghibur masyarakat Bali, tamu mancanegara dan domestik yang berlibur ke Bali.



Menemui Made Sidia selaku artistic director, dirinya mengakui memang pemain yang digunakan saat pertunjukan ini berkurang dari 50 orang sekarang hanya 30 orang.

"Semoga Bali bisa cepat pulih, saya miris melihat para seniman teater saat pandemi tidak ada kerjaan dan kembali ke desa mereka, "sebutnya dalam wawancara.

Ia berharap Bali segera pulih dan kembali bisa berkiprah dalam dunia seni teater.

Di tempat yang sama Marcel Driesen selaku General Manager Bali Safari & Marine Park mengakui bahwa dirinya bangga bahwa pelancong asal Indonesia cukup meminati berkunjung di Bali Safari & Marine Park.

"I am very happy and proud of peoples from Indonesia (domestic travelers) find our beautiful park. And May, June, July, Agust International travelers most go up, from Europe, Australia and India, "sebut Marcel.

Dirinya mengakui bahwa pentas saat ini memang tidak mengerahkan tim yang normal, tetapi Juni atau Juli kita akan kembali menggunakan pementas yang penuh (normal).

"Bali Agung Show, we will back with full dancers and artist on june and July. But we still with same time (60 minutes), "terangnya.

Dirinya berharap nantinya akan ada rencana baru kedepannya terhadap pertunjukan di Bali Safari & Marine Park. Penambahan terhadap satwa juga merupakan prioritas mereka, terutama akan tentang satwa komodo, yang menjadi ikon baru di Bali Safari & Marine Park. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...