Sumber: https://www.unud.ac.id
GATRADEWATA NEWS ● BALI | Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana menggelar pendampingan penyempurnaan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unud dan dihadiri oleh oleh Para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris LP3M, dan sekitar 100 peserta yang merupakan UP3M dan TPPM Fakultas/Pascasarjana dilingkungan Unud.
Pendampingan ini menghadirkan 4 narasumber yakni Prof Nyoman Sadra Dharmawan, Dr. I Wayan Suardana, Prof. Ni Nyoman Suryani, dan Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini.
Ketua Panitia Ida Bagus Wayan Gunam, Ph.D dalam laporannya menyampaikan kegiatan diawali dengan kegiatan pada tanggal 24-25 Maret yang lalu yakni Pelatihan SPMI secara hybrid.
"Sebagai kelanjutan dari pelatihan tersebut, telah dilaksanakan review/indentifikasi permasalahan dokumen SPMI di masing-masing unit dan kali ini dilaksanakan pendampingan untuk mendiskusikan permasalahan yang ada untuk dapat secara bersama-sama memperbaikinya sehingga dihasilkan dokumen SPMI yang lebih baik," terangnya di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (28/4/2022).
Dikatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam menyempurnakan dokumen SPMI yang menjadi acuan/pedoman dalam menjalankan penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Pada akhirnya juga untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan serta terbangunnya “budaya mutu” di Universitas Udayana.
Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Udayana, maka manajemen SPMI Unud dirancang dengan menggunakan model manajemen kendali mutu yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Unud (PPEPP).
Tahapan di atas secara berurutan membentuk suatu siklus SPMI yang selalu bergerak dinamis dan berkesinambungan dengan arah ke atas, yakni ke arah peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu kegiatan yang termasuk dalam “Peningkatan Standar” dalam PPEPP. Pendampingan ini juga sekaligus menindaklanjuti hasil Monev dan temuan Audit Mutu Internal (AMI) yang telah dilakukan pada periode sebelumnya (revisi dokumen).
"AMI tahun ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022," jelasnya.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya menyampaikan dari hulu sampai hilir proses penjaminan mutu ada dipundak peserta yang hadir untuk itu pihaknya mengapresiasi atas keikutsertaan dalam kegiatan ini.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan, Unud memang mengejar target mengubah tampilan Unud kedepan, membuat ekosistem kampus yang terintegrasi dalam upaya menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berbudaya serta berkontribusi bagi bangsa.
"Untuk itu kita harus memperhatikan dua hal yakni akademik dan non akademik. LP3M diharapkan memainkan peranan besar untuk capaian dibidang akademik yakni menciptakan budaya mutu yang erat kaitannya dengan SPMI dan SPME. Setiap hal yang berkaitan dengan mutu agar dioptimalkan dan yakinkan SPMI dan SPME harus berjalan serta PPEPP harus berkelanjutan," paparnya.
Terkait dengan SPME, Rektor meminta untuk menyesuaikan diri sekarang dengan akreditasi yang sesuai dimana sejak 30 Maret 2022 sudah ada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang baru dan Prodi yang terkait agar menyesuaikan.
"Untuk itu tantangannya kita harus menyesuaikan dengan indikator yang digunakan LAM tersebut," paparnya.
Rektor bersyukur karena dari 118 Prodi dimana 60,2 persen meraih akreditasi unggul dan sangat baik. Unud juga akan bergerak ke akreditasi internasional dan tahun ini sudah ada 9 Prodi yang terakreditasi internasional serta dalam 2 tahun kedepan ditargetkan atau diusulkan 26 Prodi ke arah sana.
"Diharapkan tahun depan sudah ada 14 Prodi yang meraihnya. Kita harus meningkatkan persentase Prodi terakreditasi internasional agar tidak tertinggal dari PTN lainnya. Kita harus meyakinkan diri budaya mutu hisa tercapai melalui koordinasi dan komunikasi untuk maju bersama. Kita harus bekerja keras untuk itu, dan Rektor memberikan apresiasi kepada LP3M dan peserta yang hadir yang menjadi garda terdepan dalam budaya mutu," ujar Rektor. (Tim)
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unud dan dihadiri oleh oleh Para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris LP3M, dan sekitar 100 peserta yang merupakan UP3M dan TPPM Fakultas/Pascasarjana dilingkungan Unud.
Pendampingan ini menghadirkan 4 narasumber yakni Prof Nyoman Sadra Dharmawan, Dr. I Wayan Suardana, Prof. Ni Nyoman Suryani, dan Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini.
Ketua Panitia Ida Bagus Wayan Gunam, Ph.D dalam laporannya menyampaikan kegiatan diawali dengan kegiatan pada tanggal 24-25 Maret yang lalu yakni Pelatihan SPMI secara hybrid.
"Sebagai kelanjutan dari pelatihan tersebut, telah dilaksanakan review/indentifikasi permasalahan dokumen SPMI di masing-masing unit dan kali ini dilaksanakan pendampingan untuk mendiskusikan permasalahan yang ada untuk dapat secara bersama-sama memperbaikinya sehingga dihasilkan dokumen SPMI yang lebih baik," terangnya di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (28/4/2022).
Dikatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam menyempurnakan dokumen SPMI yang menjadi acuan/pedoman dalam menjalankan penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Pada akhirnya juga untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan serta terbangunnya “budaya mutu” di Universitas Udayana.
Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Udayana, maka manajemen SPMI Unud dirancang dengan menggunakan model manajemen kendali mutu yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Unud (PPEPP).
Tahapan di atas secara berurutan membentuk suatu siklus SPMI yang selalu bergerak dinamis dan berkesinambungan dengan arah ke atas, yakni ke arah peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu kegiatan yang termasuk dalam “Peningkatan Standar” dalam PPEPP. Pendampingan ini juga sekaligus menindaklanjuti hasil Monev dan temuan Audit Mutu Internal (AMI) yang telah dilakukan pada periode sebelumnya (revisi dokumen).
"AMI tahun ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022," jelasnya.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya menyampaikan dari hulu sampai hilir proses penjaminan mutu ada dipundak peserta yang hadir untuk itu pihaknya mengapresiasi atas keikutsertaan dalam kegiatan ini.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan, Unud memang mengejar target mengubah tampilan Unud kedepan, membuat ekosistem kampus yang terintegrasi dalam upaya menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berbudaya serta berkontribusi bagi bangsa.
"Untuk itu kita harus memperhatikan dua hal yakni akademik dan non akademik. LP3M diharapkan memainkan peranan besar untuk capaian dibidang akademik yakni menciptakan budaya mutu yang erat kaitannya dengan SPMI dan SPME. Setiap hal yang berkaitan dengan mutu agar dioptimalkan dan yakinkan SPMI dan SPME harus berjalan serta PPEPP harus berkelanjutan," paparnya.
Terkait dengan SPME, Rektor meminta untuk menyesuaikan diri sekarang dengan akreditasi yang sesuai dimana sejak 30 Maret 2022 sudah ada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang baru dan Prodi yang terkait agar menyesuaikan.
"Untuk itu tantangannya kita harus menyesuaikan dengan indikator yang digunakan LAM tersebut," paparnya.
Rektor bersyukur karena dari 118 Prodi dimana 60,2 persen meraih akreditasi unggul dan sangat baik. Unud juga akan bergerak ke akreditasi internasional dan tahun ini sudah ada 9 Prodi yang terakreditasi internasional serta dalam 2 tahun kedepan ditargetkan atau diusulkan 26 Prodi ke arah sana.
"Diharapkan tahun depan sudah ada 14 Prodi yang meraihnya. Kita harus meningkatkan persentase Prodi terakreditasi internasional agar tidak tertinggal dari PTN lainnya. Kita harus meyakinkan diri budaya mutu hisa tercapai melalui koordinasi dan komunikasi untuk maju bersama. Kita harus bekerja keras untuk itu, dan Rektor memberikan apresiasi kepada LP3M dan peserta yang hadir yang menjadi garda terdepan dalam budaya mutu," ujar Rektor. (Tim)