Golkar Bali bina petani Alpukat |
GATRADEWATA NEWS ● BALI | Gerakan Partai Golkar yang selalu setia mengawal para Petani di Bali dari Manggis, kini Alpukat. Dalam kesempatan ini Golkar latih petani Milenial 300-an Petani se-Bali yang sebagian besar merupakan Petani Milenial melakukan pelatihan melakukan Okulasi Alpukat dan juga meregistrasi kebun pertanian bersama di DPD Golkar Bali.
I Nyoman Sugawa Korry juga mengatakan bahwa Petani di Bali rata rata punya lahan sempit sekitar setengah hektar per KK. Kali ini Golkar telah mendistribusikan bibit Alpukat di Bali, jenis Alpukat yang disebar adalah jenis Hass yang cocok dengan geografis di Bali dan memiliki pasar serta harga yang cukup tinggi.
Pohon alpukat jenis ini dapat berbuah pada usia 14 bulan bila dengan penanganan yang bagus, dengan harga pasar di swalayan mencapai 250 ribu per-kilo.
Untuk membuat bibit disini dijelaskan ada 2 cara, dari biji atau dengan cara generatif dan dengan vegetatif berupa sambung pucuk atau okulasi dan juga menempel. Bila melalui biji ada memiliki kelemahannya yakni bibit bisa punah tetapi akar bisa lebih kuat. Sementara dengan okulasi memiliki banyak keunggulan seperti jenis bervariasi atau kombinasi kwalitas bagus dan akar juga bagus.
"Kita hanya ingin menjadi penggerak saja, kalo kita lihat dari antusiasnya saya rasa semangat mereka ada. Untuk kebutuhan eksport ternyata kebun-kebun petani kita banyak yang belum teregristasi, ini yang kita juga dorong, "sebut Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Senin (30/05/2022).
Apalagi ia menjelaskan bahwa kebutuhan di Indonesia itu mencapai 400 ton per minggu, tentu ini merupakan pasar yang bagus dalam negeri dan juga untuk kebutuhan eksport.
"Dengan harga 250 rb saja masih tetap dibutuhkan, kan artinya laku. Inilah yang kita dorong sebagai doktrin karya kekaryaan yang tidak hanya teori tetapi juga praktek, "pungkasnya. (Ray)