Kamis, 12 Mei 2022

Arimbawa: Jangan Hanya Nyinyir Aja, Setiap Sekolah Ada Siswa Miskin

 

Made Arimbawa, Pengamat Politik 

Berita sebelumnya (klik untuk link)

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Pernyataan pedas I Gusti Putu Artha, seorang tokoh masyarakat sampai juga ditelinga Made Arimbawa selaku pengamat politik. Pernyataan Gusti Putu Artha yang mengatakan porsi pembinaan SMAN Bali Mandara habis digerus dugaan pesanan politik jakarta, membuat Arimbawa menyentilnya.




Arimbawa sendiri melihat itu merupakan bagian strategi politik Putu Artha untuk mendapat simpati dari masyarakat Bali. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah dalam mengambil kebijakan tentu harus bersinergi dengan legislatif.

Dalam perbincangan kami dengan Gusti Putu Artha pada waktu yang lalu memang sudah dibantahnya, sampai mengatakan catat saya kalo ada kepentingan politik untuk 2024 mendatang. Itu juga dibantah Arimbawa karena Gusti Putu Artha tidak akan bisa lepas dari stigma politik dari partai biru.

"Bagaimanapun ia (Putu Artha) adalah sosok tokoh politik, tentu tidak lepas dari kepentingan, "sebut Made Arimbawa, Senin (09/05/2022) di Institut Seni Indonesia, Denpasar.

Arimbawa juga menyinggung soal kepeduliannya terhadap Bali, karena waktu yang lalu Gusti Putu Artha mencalonkan diri sebagai calon DPR RI dari wilayah dapil Sulawesi.

Gubernur Koster yang juga mendapat sentilan dari Putu Artha, dikatakan oleh Arimbawa, dia harusnya melihat dari kacamata yang adil. Karena Koster banyak juga berjasa dan bahkan satu-satunya Gubernur yang perduli dengan Adat dan Budaya, yang merupakan gerbang terciptanya Bali yang harmonis kedepannya.

"Kalo membandingkan anggaran desa adat tentu tentu itu bagian dari cara Gubernur untuk pariwisata kita yang berbasis budaya, tentu penguatan adat istiadat itu merupakan dasar dari kepentingan Bali, "sebutnya.

"Itu juga bagian dari kekuatan pak Koster dalam melobby pusat untuk dapat anggaran membangun pusat kebudayaan Bali di Kusamba, "tegasnya.

Ia mengharapkan Putu Artha juga jangan hanya nyinyir di media sosial saja, tetapi lebih mendorong DPRD-nya untuk berdebat meraih apa yang hendak ditujunya. Ditanyakan bahwa itu merupakan kisah nyata dari Putu Artha yang dimana negara hadir dalam membentuk karakter dirinya saat masa kecilnya yang miskin, Arimbawa justru menekankan keadilan dalam semua sekolah yang ada.

"Tentu itu dibutuhkan porsi yang sama, disemua tempat juga disetiap sekolah ada yang miskin juga. Porsi ini juga harus sama di setiap sekolah yang ada di Bali, "sergahnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...