 |
| Perjuangkan Bali lewat Sport Tourism |
GATRADEWATA NEWS ● BALI | Susunan kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali masa bakti 2022 - 2026 yang belum disahkan, membuat pertanyaan diberbagai kalangan pencinta olahraga. Hilangnya Putu Dewa Susila sebagai pengurus KONI Provinsi Bali membuat kalangan pariwisata sedikit terkejut.
Polemik penjaringan calon Ketua KONI yang akhirnya dimenangkan oleh I Gusti Ngurah Oka Darmawan, SH., yang awalnya mengundang perbincangan ini, kembali menjadi perbincangan hangat di insan pariwisata dan olahraga terutama yang mengharapkan pulihnya pariwisata Bali dengan dorongan sport tourism.
Dewa Putu Susila merupakan sosok yang rendah hati dan nrimo, tetapi tentu memiliki tekad yang kuat untuk memajukan olahraga di Bali dan akan memperbaiki sistem di dalam tubuh KONI Bali, itu tertuang dalam visi misinya saat mencalonkan diri menjadi calon ketua umum (Ketum) KONI Bali.
Menghubungi pemerhati olahraga drs. I Wayan Suata, ia menyebutkan ada sedikit kekecewaan mengapa Dewa Susila tidak dipertahankan dalam kepengurusan KONI.
"Apakah karena ia merupakan pesaing sebagai calon ketua umum kemarin (Musorprov KONI Bali), "tuding Suata, Selasa (05/04/2022), melalui sambungan seluler.
Ia juga menyebutkan bahwa bagian Bidang Hubungan Luar Negeri
& Sport Tourisme KONI Bali diisi oleh orang-orang yang bukan merupakan orang yang berkecimpung dalam pariwisata.
"Saya bukan meremehkan tetapi sebaiknya orang-orang yang berpengalaman seperti Dewa Susila itu yang membawai pekerja migran pelaut Bali dengan jumlah 26.000 lebih orang pelaut, "sebut Suata.
Dewa Susila yang merupakan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) ini bisa saja membawa perubahan dalam perjuangan untuk membangkitkan Bali secara wisata olahraganya, ini disebutkan jelas oleh Suata.
"Saya berharap kepada pak Gubernur agar aspirasi ini di dengar, untuk kemajuan pariwisata Bali kedepannya, "pungkasnya.
Sampai berita ini turun, Dewa Putu Susila belum bisa dikonfirmasi. (Ray)
