Bincang program Ekonomi Kerthi Bali dengan NGO Sea Communities |
GATRADEWATA NEWS ● BULELENG | Program Desa Kerthi Bali Sejahtera (KBS) yang merupakan upaya dalam mewujudkan peran serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN di tengah-tengah masyarakat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerti Loka Bali.
Program Desa KBS ini dihadiri oleh Koordinator kelompok ahli bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., Akademisi Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Udayana, yang kala itu beritanya sudah akan berangkat dari Denpasar tetapi mendadak harus dipanggil oleh Gubernur dan menyerahkan kepada 2 anggotanya di bidang Parwisata yakni Cipto Aji Gunawan (Praktisi Pariwisata) dan Sugeng Pramono, SE., S.Par. (Praktisi Pariwisata). Turut hadir juga anggota dari Non-Governmental Organization (NGO) Sea Communities, Luh Oka Puji Apsari, S.ST, M.Par., selaku Sub Koordinator Unit Substansi Ekonomi Kreatif (atau dulu disebut sebagai Kepala Seksi Ekonomi Kreatif) pada Dinas Pariwisata Provinsi Bali selaku Koordinator Desa Les (KorDes), dalam Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera (Tim KBS) serta Aparat Perangkat Desa (APD) desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng dan perwakilan masyarakat.
Juga hadir tim Ekonomi Kerthi Bali Research Center (KBRC) Universitas Hindu Indonesia (UNHI), I Putu Fery Karyada (Ketua), Ni Nyoman Adityarini Abiyoga, I Putu Putra Astawa, I Made, Endra Lesmana Putra, Kadek Oky Sanjaya, Gde Indra Diputra, Gede Agus, Dian Maha Yoga dan Putu Atim Purwaningrat (anggota).
Dengan tujuan melakukan assessment (penilaian) Ekonomi Kerthi Bali di Desa Les. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah desa les sudah melakukan aktifitas ekonomi sesuai dengan prinsip ekonomi kerthi bali.
"Nantinya kita akan dilakukan pendampingan agar Desa Les dapat menjadi desa percontohan penerapan Ekonomi Kerthi Bali, "ujar Putu Fery, Selasa (29/03/2022), di Segara Lestari Villas.
Kegiatan itu berlangsung melihat langsung dan menganalisa potensi yang ada dari desa Les, seperti pembuatan garam, gula lontar (juruh), potensi air terjun dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Gede Adi Wistara selaku perbekel desa Les juga mengomentari kehadiran dari KBRC UNHI, " Kita kedatangan dari staff ahli Gubernur dan dari UNHI, mereka dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di desa Les ini, seperti pertanian garam dengan teknologi lebih modern, potensi pariwisata terumbu karang, gula juruh dan potensi ikan yang ada di desa Les ini, "tekannya. (Ray)
Juga hadir tim Ekonomi Kerthi Bali Research Center (KBRC) Universitas Hindu Indonesia (UNHI), I Putu Fery Karyada (Ketua), Ni Nyoman Adityarini Abiyoga, I Putu Putra Astawa, I Made, Endra Lesmana Putra, Kadek Oky Sanjaya, Gde Indra Diputra, Gede Agus, Dian Maha Yoga dan Putu Atim Purwaningrat (anggota).
Dengan tujuan melakukan assessment (penilaian) Ekonomi Kerthi Bali di Desa Les. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah desa les sudah melakukan aktifitas ekonomi sesuai dengan prinsip ekonomi kerthi bali.
"Nantinya kita akan dilakukan pendampingan agar Desa Les dapat menjadi desa percontohan penerapan Ekonomi Kerthi Bali, "ujar Putu Fery, Selasa (29/03/2022), di Segara Lestari Villas.
Kegiatan itu berlangsung melihat langsung dan menganalisa potensi yang ada dari desa Les, seperti pembuatan garam, gula lontar (juruh), potensi air terjun dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Gede Adi Wistara selaku perbekel desa Les juga mengomentari kehadiran dari KBRC UNHI, " Kita kedatangan dari staff ahli Gubernur dan dari UNHI, mereka dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di desa Les ini, seperti pertanian garam dengan teknologi lebih modern, potensi pariwisata terumbu karang, gula juruh dan potensi ikan yang ada di desa Les ini, "tekannya. (Ray)