Rabu, 09 Maret 2022

Musprov KONI, Suata: Omong Kosong Jadi Ketua KONI Cuma 'Ngayah'

 

Drs. Wayan Suata, Pengamat Olahraga dan Penyelenggara Event Olahraga

GATRADEWATA NEWS ● BALI ● Berita salah satu media yang mengatakan bahwa ketua KONI Bali harus memiliki sifat 'ngayah' bekerja tanpa digaji, dibantah oleh Drs. I Wayan Suata. Apalagi dikatakannya paling banter dapat baju training, dan tidak dapat berharap bisa menjadi kaya jika menjadi ketua KONI.




Pernyataan itu sungguh keblinger, karena KONI merupakan wadah yang dipersiapkan untuk membina atlet-atlet untuk membanggakan daerahnya. Soal ngayah atau tidak itu cara dalam mengkonsep diri untuk membina olahraga. Dan itu lucu bila sisi ngayah menjadi alasan untuk bisa kaya atau tidak, ini seperti menutupi sesuatu karena ngayah sifatnya ikhlas.

"Kalo calon ketua KONI dikatakan siap ngayah itu omong kosong. Kalo gak dapat gaji apa yang dikejar, mengapa sudah umur tua masih sana sini cari dukungan, sampai ke Singaraja segala. Asbun atau asal bunyi saja, "sergah Suata, yang merupakan tokoh vokal ini, Selasa (18/03/2022), di warung makan dekat rumahnya ini.

Ia menekankan kalo ingin ngayah atau mengabdi ke masyarakat jadilah prajuru, kelian desa itu baru ngayah. Apalagi perebutan ketua KONI dibilang ngayah sepertinya ada yang ditutup-tutupi itu.

Ia juga menyinggung umur yang sudah usia lanjut melebihi usia pensiun PNS yang kurang lebih sudah 70 tahun seharusnya menjadi pembina generasi muda agar bisa melanjutkan apa yang baik yang dapat ditelurkan dari dirinya.

" Berikan kesempatan kepada yang muda namanya juga pemuda dan olahraga bukan pemuda tua olahraga. Kalo gak ada ambisi buat apa ingin menjadi ketua KONI Bali, "ungkapnya

Sangat disayangkan bagi Suata dikatakannya dia sudah sepuh, sudah senior harusnya memberikan peluang bagi yang muda-muda lebih energik. Kalo tidak dapat proyek-proyek kenapa masih berambisi, tanya suata.

Dikatakan di media itu juga adanya regenerasi bisa jalan kalo dia yang jadi, ini juga ditentang Suata. "Sudah pernah menjabat dimana-mana sudah saatnya pensiun, menjadi penasehat bagi yang muda, jangan keinginan berkuasa kembali mengatakan regenerasi jalan, itu namanya jalan ditempat, itu-itu saja, "ungkapnya.

Tapi itu sejalan dengan tokoh pemerhati politik Made Arimbawa, jangan KONI ini menjadi tempat tidak sehat, itu-itu saja. Harus ada peremajaan, Sabtu (05/03/2022), di Istana Taman Jepun.

"Omong kosong kalo tidak ada yang dicari udah umur diatas pensiunan PNS itu, "sebutnya ulang.

Ditanya calon lainnya yang lebih muda dan lebih agresif dalam membangun KONI kedepannya Suata menjawab, "itulah sebenarnya yang harus dicari, apalagi membangun sport Industri kedepannya dan tidak lagi memerlukan uang dari pemerintah (APBD), itu bisa saja terjadi. 
Berikan kesempatan kepada yang muda,"pungkasnya, sambil tetap memuji ketua KONI, Ketut Swandi. (Ray) 

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...