Andar M. Situmorang, SH, LM., Direktur Goverment Againts Corruption & Discrimintaion (GACD), (Foto saat berada di depan Gedung KPK) |
Berita sebelumnya:
GATRADEWATA NEWS ● JAKARTA | Semakin panas laporan dugaan kasus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, yang dilaporkan oleh masyarakat pecinta olahraga. Sepertinya ini akan berbuntut panjang, kejadian Musorprov yang diduga membuat tersinggung Togar Situmorang sebagai calon Ketua Umum KONI Bali, yang diusir dari dalam ruangan rapat, sudah didengar sampai ke pusat.
Dr.c Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., C.Med., C.LA., mendapatkan mandat untuk hadir, calon ketua umum KONI, keluarga besar KONI Bali (Ketua POSSI Denpasar) |
Tokoh yang juga aktif di ibukota ini mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, bagaimana tidak mandat yang sudah dimilikinya dinyatakan dianggap tidak berlaku oleh pengurus Musorprov KONI Bali kemarin (19/03/2022), dari itulah perlakuan intimidasi untuk keluar dan tidak boleh mengikuti jalannya Musorprov, sedangkan ia adalah calon Ketua Umum.
Ia mengungkapkan juga, perlakuan yang diterimanya bukan hanya itu, tetapi juga dengan suara yang menggunakan mic dan terdengar besar di speaker gedung untuk tidak boleh mengikuti Musorprov yang seharusnya ia dapat ikuti. Menurut Togar itu ada permainan yang mereka akan lakukan yang melanggar AD/ART soal minimal 20 dukungan Cabang olahraga (Cabor), tetapi tidak juga memasukan batasan umur.
Ia mengungkapkan juga, perlakuan yang diterimanya bukan hanya itu, tetapi juga dengan suara yang menggunakan mic dan terdengar besar di speaker gedung untuk tidak boleh mengikuti Musorprov yang seharusnya ia dapat ikuti. Menurut Togar itu ada permainan yang mereka akan lakukan yang melanggar AD/ART soal minimal 20 dukungan Cabang olahraga (Cabor), tetapi tidak juga memasukan batasan umur.
"Saya sungguh tersinggung, tetapi saya seorang yang masih memiliki martabat saya menahan diri untuk tidak marah. Perlakuan ini sungguh menyakitkan dan mempermalukan saya, saya sah ketua POSSI Denpasar (keluarga besar KONI) dan saya punya mandat untuk hadiri serta saya pun adalah calon ketum KONI, "sesalnya, Minggu (20/03/2022), melalui sambungan telepon.
"Okelah saya sebagai manusia akan memaafkan perlakuan mereka, tetapi niat saya untuk menjaga KONI Bali, saya akan tempuh jalur lain, saya orang hukum, pelayanan saya ke masyarakat adalah melalui cara hukum. laporan yang dilakukan oleh masyarakat akan saya kawal, "janjinya.
Menghubungi kerabat saudara Andar M. Situmorang, SH, LM., yang merupakan Direktur Goverment Againts Corruption & Discrimintaion (GACD) dan juga seorang pengacara ikut mengingatkan tentang laporan masyarakat tersebut.
Situasi ini akan mulai panas kalo seorang Andar Situmorang yang turun tangan, "Saya berharap Jaksa Agung dan juga KPK untuk ikut turun mengawasi keuangan negara yang digunakan oleh KONI Bali, "sebutnya, Minggu (20/03/2022), melalui sambungan telepon (Jakarta).
Ia juga mengatakan harus ada supervisi karena ini diduga adanya upaya dinasti di tubuh KONI Bali dengan upaya perlakuan seperti kemarin itu. Korupsi itu adalah kejahatan serius, maka ini akan jadi preseden buruk bila ini tidak diungkap kepermukaan. Tapi bisa juga baik bila saat audit tidak ada penyimpangan.
"Jangan sampai adanya manuver-manuver yang dilakukan, tentu ini akan bisa menjadi bumerang. Apalagi di peti es kan atau tidak ada kelanjutan. Saya direktur GACD tidak akan tinggal diam, "tegasnya.
"Saya akan terus mengingatkan Jaksa Agung soal hal ini, bila tidak mampu mengawasi laporan korupsi dari tubuh KONI Bali, saya harapkan Jaksa Agung mundur karena tidak mampu memberantas Korupsi yang ada di daerah, "pungkasnya (Ray)