Senin, 14 Februari 2022

2 Pilar bersatu, Gung Ronny Gabung 'Ngayah' Bersama Kesatria Keris Bali

Keris (rompi merah), Gung Ronny (baju hitam)

GATRADEWATA NEWS | BALI | Pamor I Ketut Putra Ismaya Jaya atau akrab disapa Keris (Jro Bima) memang menunjukan pesonanya kali ini. Bagaimana tidak, seorang I Gusti Agung Ronny Indrawijaya Sunarya (Gung Ronny) menyatakan ikut bergabung bersama yayasan Kesatria Keris Bali asuhan dari Ismaya Jaya sendiri.




Keris yang selalu ramah menyapa ini sebenarnya pentolan taktik perang Laskar Bali pada kala itu. Kini dirinya dengan 3M-nya, Menyama tanpa batas, Menyama tanpa identitas, Menyama sampai tuntas, membuat yang dulu kelompok-kelompok yang saling bermusuhan kini bergabung bersama dalam satu wadah dengan warna baru yakni Yayasan Kesatria Keris Bali (Keris Bali).


Ditanya soal mengapa Gung Ronny sampai melabuhkan hati di Keris Bali, Ismaya malah bingung menjawab karena dirinya mengaku tidak tahu, mengalir saja. "Beliau ini (Gung Ronny) adalah sahabat lama, bila beliau mau bergaung disini adalah suatu berkah. Rasa persaudaraan di Kesatria Keris Bali sangat kami jaga dan banggakan, "ujarnya, Minggu (13/02/2022), di Kantor Pusat Yayasan Kesatria Keris Bali.

Ismaya juga mengatakan bahwa disini sistemnya ngayah, jadi ngayah itu tidak bisa dipaksa, itu anugerah dari alam semesta. Kedua tokoh Itu pun tertawa bersama saat Ismaya mengatakan kita ini berdua tokoh gagal, "ya kita digagalkan oleh sesuatulah, "candanya sambil menyindir oknum-oknum pengkhianat terhadap amanah pilihan rakyat.

Dirinya menyebutkan terima kasih kepada Gung Ronny dan semetonnya yang ikut menjaga bersama tanah Bali. Ia juga menginginkan ketokohan yang fenomenal pada waktu dulu bisa kembali lagi dalam merengkuh kebersamaan menjaga tanah Bali.

Sementara Gung Ronny sendiri mengatakan bahwa mengapa dirinya bergabung di Kesatria Keris Bali adalah karena ketertarikannya terhadap pergerakan yang dilakukan oleh Yayasan Keris Bali, informasi yang selalu update di media sosial dan lainnya membuat Gung Ronny jatuh hati ikut ngayah bersama disini nantinya.

"Sepertinya asyik gabung disini, sepertinya belum ada yang berani bersuara untuk kepentingan kita di Bali. Hati nurani saya terketuk, "ungkap tokoh Partai Nasdem yang kini sudah resmi keluar.

Ia menjelaskan banyaknya tokoh-tokoh pintar, berwawasan luas, profesor dan cendikiawan, menurutnya tidak ada yang berani teriak terhadap ketidakadilan, ibarat seperti kerbau yang dicocok hidungnya.

Ditanya Gung Ronny akan membawa gerbong besarnya dan ada misi politik dibaliknya, dirinya sambil tertawa menolak hal itu. "Saya memiliki pesan orang tua, saya mantan aktivis '98 bro, napak pergerakan itu adalah nafas saya, perjuangan itu adalah denyut nadi saya. Kalo dalam perjuangan itu mendapatkan hasil itu suatu bonus, "ungkapnya dengan serius.

"Di organisasi saya tidak terlalu menonjol, saya asli dari Imam Bonjol (nama jalan_red), dunia politik tahun 1999-2014 adalah orang PDI Soerjadi (bukan PDI P) selaku Sekretaris DPD Bali, lalu ke Partai Hanura, 2019 ke Nasdem dengan suara C1 yang diri saya pegang adalah 10.000 pemilih, "jelas Gung Ronny, Ia juga menerangkan kalo modal politik saja dirinya mengaku memiliki 450 KK.

Yayasan Swastiastu Ajeg Bali (2015) yang dulu eksis itu merupakan karya dari almarhum ayahnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...