Ir. Made Sastra Kencana, M.Si., Dirut PDAM Gianyar sambil membawa minuman kemasan olahan PAM Tirta Sanjiwani |
GATRADEWATA NEWS | GIANYAR | Berkunjung ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gianyar yakni sekarang yang bernama Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani, ditemui langsung oleh Direktur Utama Ir. Made Sastra Kencana, M.Si. Kondisi hampir seluruh perusahaan daerah di Bali mengalami penurunan pendapatan, semenjak Covid-19 melanda negeri.
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani menurut keterangan dari Made Sastra juga mengalami hal yang sama, dari 4 aspek yang menjadi indikator, Keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia. Ia menjelaskan saat sebelum pandemi melanda perumda Tirta Sanjiwani sempat dikatakan memiliki keuangan yang baik dan memberikan kontribusi ke pemerintah daerah dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gianyar.
"Saat ini bersyukur bahwa dari 9 PDAM Kabupaten dan Kota di Bali yang masih berkinerja baik dalam hal memenuhi biaya operasionalnya hanya ada 4, salah satunya PAM TS, "ungkapnya, Jumat (31/12/2021), di ruang kerjanya, yang menyebutkan juga bahwa cash flow menurun mencapai 1,3 milliar perbulan dari awal sebelum pandemi mencapai hampir 7,3 milliar.
Dari aspek operasional sudah tentu terganggu dengan kondisi tersebut, yang tadinya dapat membiayai seluruh kegiatan dan pemeliharaan tidak dapat lagi dilaksanakan secara penuh. Yang dijelaskannya bahwa sebelum pandemi melanda dapat berinvestasi mencapai 36 milliar, sekarang hanya sampai 10 milliar.
"Dari beban listrik kami bisa hemat sampai 1,33 miliar pertahun, karena semua pada awalnya semua pompa kami menggunakan listrik, dengan mengiefisiensikan kinerjanya dapat menghemat penggunaan listrik, ini sangat jarang terjadi, "sebutnya bangga.
Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) dirinya mengatakan dari jumlah pelanggan yang mencapai 60.000 pelanggan, memang dengan rasio 1.000 pelanggan dengan 4 pegawai, saat ini di PAM TS 3,8 pegawai jadi efisiensi inilah menjadi indikator yang tergolong baik, untuk di masa pandemi.
"Kita berharap kedepan dapat menjaga agar tidak rugi, pelayanan tetap jalan, kita akan tetap analisis kondisi itu dan yang terpenting untuk saat ini tarif tidak naik, "harapnya.
Keringanan yang diberikan selama pandemi ini oleh PAM TS adalah menghapus denda, dan memberikan tenggang waktu untuk mencicil tunggakan yang ada. Pemutusan air juga akan tetap dilakukan bila dari pelanggan tidak juga ingin melanjutkan berlangganan.
"Selama masih ada pernyataan kemampuan pelanggan untuk mau membayar, mencicil dan membeli air masih tetap mengalir. Untuk pelanggan baru kami berikan 50% pemasangan baru dan sisanya dapat di cicil sampai 1 tahun, "ujar Made Sastra, dengan menyebutkan bahwa pembayaran secara online juga dapat dilakukan, sarannya adalah membayar dengan virtual account (Bank) agar tidak terkena beban administrasi pembayaran.
Kedepannya dirinya menyebutkan akan mendigitalkan pelanggan, agar dapat mempermudah pengecekan meteran. Ia juga mengatakan bahwa dirinya dapat mengecek volume air dan tekanan air yang terdistribusikan ke pelanggan. (Ray)
.........