Jumat, 10 Desember 2021

Toni Wirawan, Penting jaga kesucian Pura Luhur Tanah Lot dari para pengunjung

 

I Putu Toni Wirawan, S.T.P., Asisten Manajer DTW Tanah Lot

GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot yang sebelum pandemi menghasilkan pundi-pundi pemasukan brutto sebesar seratusan milliar pertahun, tahun pasca pandemi sangat turun drastis akibat sempat ditutupnya akses keramaian DTW Tanah Lot ini dari pengunjung.




Ditemui di ruangan kantornya, I Putu Toni Wirawan, S.T.P., selaku Asisten Manajer DTW Tanah Lot menyampaikan bahwa keinginannya dalam meningkatkan program-program barunya. Toni Wirawan merupakan asisten Manajer DTW Tanah Lot untuk pertama kalinya, walau demikian dirinya akan mengupayakan program kunjungan yang lebih besar lagi.

"Kita dari management juga selalu mengupayakan promosi melalui brosur-brosur untuk para guide dan akomodasi pariwisata lainnya, "sebutnya, Kamis (09/12/2021)

Ia juga menekankan untuk menjaga lingkungan DTW Tanah Lot dari sampah plastik dan sampah dedaunan. Selain itu ia juga mengatakan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

"Kami setiap hari menyampaikan itu melalui divisi humas, dalam artian antar 30 menit sampai 1 jam sekali kita sampaikan kepada pengunjung DTW Tanah Lot, "ujarnya.

Ia juga mengungkapkan program meningkatkan jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot, akan dilakukan pada bulan Februari atau Maret. Kerjasama antar agen yang kita sudah jalin kerjasamanya sejak lama bisa kembali ikut mengajak para tamunya ke DTW Tanah Lot, baik itu yang berada diluar Bali, seperti Kalimantan, Sumatera dan lainnya, selain video-video tentang DTW Tanah Lot yang diputar di media sosial.

Ditanya soal fenomena yang banyak terjadi terhadap kawasan suci di Bali ini, tentang perlakuan tidak menyenangkan dan tidak senonoh dilakukan para tamu, ia menekankan akan ada batasan mengenai areal suci dengan yang boleh didatangi oleh pengunjung.

Pura Tanah Lot juga selain untuk pariwisata juga merupakan Pura atau tempat sembahyang bagi umat Hindu Bali terutama banjar - banjar adat yang ada di Desa Beraban. Kawasan suci ini sudah seharusnya dijaga kesuciannya dari pengunjung yang kadang tidak bertanggung jawab.

"Saya berharap kedepannya divisi-divisi yang ada sesuai dengan tupoksinya dalam menjaga kawasan suci ini, ada pemangku yang juga berjaga disana selain melayani pemedek yang hendak bersembahyang, ia juga diharapkan dapat menjaga wilayah kesucian yang ada di Pura Luhur Tanah Lot ini, " pungkasnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...