I Putu Toni Wirawan selaku asisten DTW Tanah Lot |
GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot merupakan destinasi yang tidak terlupakan baik tamu domestik maupun mancanegara karena keeksotisan dan pesona alamnya. Memang belakangan ini tamu mancanegara yang berkunjung tidak terlalu banyak tetapi potensi tamu domestik tidak boleh dipandang sebelah mata.
Ditemui oleh I Putu Toni Wirawan selaku asisten DTW Tanah Lot, kunjungan harian senin sampai jumat saat ini dikatakannya mulai meningkat semenjak Covid-19 yang melanda negeri.
"Ya rata-rata kisaran 1.500 pengunjung sampai 2.000 pengunjung perharinya dari hari senin sampai jumat, hari weekend sabtu-minggu sampai lebih dari 2.500 pengunjung perharinya, "ungkap Toni, Jumat (24/12/2021), di ruang kerjanya.
Ia mengungkapkan juga bahwa tamu mancanegara terbilang sedikit, sekitar 10 sampai 15 pengunjung perharinya saat weekend. Ini juga sejalan dengan pemikiran I Wayan Koster selaku Gubernur Bali agar sementara tidak dulu berfokus pada tamu asing, tetapi menggarap potensi lokal yang ada.
Persiapan untuk menyambut perayaan tahun baru manajemen DTW Tanah Lot yang seperti biasanya merayakan dengan open house, kali ini agak berbeda tetapi tetap akan mengadakan silahturahmi terbatas dengan stakeholder yang ada, seperti para guide, para biro perjalanan, pengunjung yang hadir, masyarakat umum yang berkenan hadir untuk bersama merayakan happy hours, pada tanggal 30 sampai 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022, tentu perayaan itu tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M secara ketat.
"Dalam acara tersebut kita ingin di era kami ada masukan dan saran dari para staff maupun pengunjung yang hadir (75% dari kapasitas), untuk ikut memberikan masukan apa yang kurang dan harus kita benahi di DTW Tanah Lot kedepannya, " ujar Toni.
Kondisi itu mungkin tidak akan menyediakan kursi untuk pengunjung mengingat menghindari kerumunan, hanya meja untuk mengisi buku tamu, kritik dan saran yang membangun untuk DTW Tanah Lot serta souvenir buat yang hadir selama happy hours tersebut untuk dibawa pulang.
Untuk mengatasi kebersihan yang menjadi porsi utama di tempat konjungan wisata seperti DTW Tanah Lot Toni Wirawan menekankan pada keperdulian bersama dalam menagatasi sampah.
"Kita konsen pada sampah plastik dan puntung rokok, siapapun staff yang melihat itu agar ikut menjaga kebersihan DTW Tanah Lot ini tanpa merasa dia bukan petugas kebersihan, semua harus ikut bertanggung jawab, "tekannya.
Kawasan pesisir Bali pada umumnya yang pada kondisi cuaca saat ini selalu mendapat sampah kiriman dari laut, Ia mengatakan bersyukur saat ini di pelaba (kawasan wilayah) puranya tidak ada sampah kiriman dalam jumlah besar.
"Memang ada sedikit 2 hari yang lalu, tapi itu kita sudah tangani secara cepat pada pagi harinya. Karena kita menganggap itu wilayah suci yang harus dijaga selalu, "pungkasnya. (Ray)
"Ya rata-rata kisaran 1.500 pengunjung sampai 2.000 pengunjung perharinya dari hari senin sampai jumat, hari weekend sabtu-minggu sampai lebih dari 2.500 pengunjung perharinya, "ungkap Toni, Jumat (24/12/2021), di ruang kerjanya.
Ia mengungkapkan juga bahwa tamu mancanegara terbilang sedikit, sekitar 10 sampai 15 pengunjung perharinya saat weekend. Ini juga sejalan dengan pemikiran I Wayan Koster selaku Gubernur Bali agar sementara tidak dulu berfokus pada tamu asing, tetapi menggarap potensi lokal yang ada.
Persiapan untuk menyambut perayaan tahun baru manajemen DTW Tanah Lot yang seperti biasanya merayakan dengan open house, kali ini agak berbeda tetapi tetap akan mengadakan silahturahmi terbatas dengan stakeholder yang ada, seperti para guide, para biro perjalanan, pengunjung yang hadir, masyarakat umum yang berkenan hadir untuk bersama merayakan happy hours, pada tanggal 30 sampai 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022, tentu perayaan itu tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M secara ketat.
"Dalam acara tersebut kita ingin di era kami ada masukan dan saran dari para staff maupun pengunjung yang hadir (75% dari kapasitas), untuk ikut memberikan masukan apa yang kurang dan harus kita benahi di DTW Tanah Lot kedepannya, " ujar Toni.
Kondisi itu mungkin tidak akan menyediakan kursi untuk pengunjung mengingat menghindari kerumunan, hanya meja untuk mengisi buku tamu, kritik dan saran yang membangun untuk DTW Tanah Lot serta souvenir buat yang hadir selama happy hours tersebut untuk dibawa pulang.
Untuk mengatasi kebersihan yang menjadi porsi utama di tempat konjungan wisata seperti DTW Tanah Lot Toni Wirawan menekankan pada keperdulian bersama dalam menagatasi sampah.
"Kita konsen pada sampah plastik dan puntung rokok, siapapun staff yang melihat itu agar ikut menjaga kebersihan DTW Tanah Lot ini tanpa merasa dia bukan petugas kebersihan, semua harus ikut bertanggung jawab, "tekannya.
Kawasan pesisir Bali pada umumnya yang pada kondisi cuaca saat ini selalu mendapat sampah kiriman dari laut, Ia mengatakan bersyukur saat ini di pelaba (kawasan wilayah) puranya tidak ada sampah kiriman dalam jumlah besar.
"Memang ada sedikit 2 hari yang lalu, tapi itu kita sudah tangani secara cepat pada pagi harinya. Karena kita menganggap itu wilayah suci yang harus dijaga selalu, "pungkasnya. (Ray)