Minggu, 19 Desember 2021

Rayakan Sweet Seventeen (17) Ubud Hotels Association (UHA) terbangkan balon udara

 

Gede Paskara Karilo, Chairman UHA


GATRADEWATA NEWS | UBUD |
Memang dunia pariwisata saat ini mengalami guncangan yang tidak biasa pasca pandemi covid-19, tetapi bagi Ubud Hotels Association (UHA) saat ini adalah tetap menginspirasi dan memperkuat persaudaraan antar property. Memasuki usianya yang 17 tahun pada 17 desember 2021 ini, UHA yang mengalami transisi ibarat usia manusia dari remaja ke pendewasaan diri, begitu pula usia transisi dari normal ke new normal bagi UHA yang hingga kini belum lepas dari masa pandemi.





Melihat perjalanan Ubud Hotels Association dari tahun ke tahun dalam programnya selalu bertujuan untuk meningkatkan semangat para UHA member, khususnya ketika pandemi melanda dunia pariwisata. Salah satu kegiatan yang dilakukan rutin adalah UHA Bazzar sembako yang sudah 3 kali dilakukan, lalu Gathering yang dilakukan 2-3 bulan sekali, dan juga event regular yang merupakan rangkaian dari acara UHA 17th Anniversary yaitu Ubud Chef and Latte Art Competition yang berlangsung hari kamis, 16 Desember 2021 kemarin di Bale Udang Mang Engking Ubud.





Dengan kembali digelarnya Ubud Chef and Latte Art Competition ini merupakan kali ke-empat, yang bertujuan mencari juru masak atau chef terbaik dan juga barista terbaik setiap tahunnya.

Peserta dari kompetisi ini diutamakan dari member Ubud Hotels Association (UHA) sendiri, namun pada tahun ini tidak menutup pintu bagi peserta diluar member UHA untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut dengan syarat mewakili sebuat property baik hotel maupun restaurant, dan belum pernah mengikuti kompetisi serupa sebelumnya, dan telah divaksin minimal tahap satu.

Keseruan suasana ceria di pesta 17 tahun UHA, Ni Putu Sawitri selaku Marketing & Media relations UHA yang juga Managing Director, Om Ham Retreat & Resort ikut terjun membantu menyiapkan sate untuk kawan-kawan UHA


Ubud Chef Competition yang diikuti oleh 16 peserta pada tahun ini melahirkan juara baru yakni Ni Ketut Kusniyati dan I Wayan Erik Hendrawan dari Santi Madala Villa & Spa. Lalu diperingkat kedua diraih oleh Kadek Karang Juliastra dan Wayan Yogi Pratama dari Bisma Eight Hotels and Villas. Dan peringkat ketiga diduduki oleh I Wayan Ardiyasa Prayatna dan Ni Wayan Ari Astiti Putri dari Amora Ubud Boutique Villas.

Dewan juri pada Ubud Chef Competition pada tahun ini datang dari Bali Chef Community dan juga juga Pengusaha Food and Beverage dari Ubud, yaitu Chef Made Lugra, Chef Gde Juastra, dan bapak Dewa Gede Putra.


Ubud Chef and Latte Art Competition


Kemudian pada Latte Art Competition melahirkan juara baru yakni Atika Nanda dari Dwaraka The Royal Villas yang merupakan satu-satunya peserta wanita sedari babak 6 besar. Peringkat kedua diraih oleh I Wayan Sugihartawan dari The Apurva Kempinski Bali, dan peringkat ketiga diraih oleh Sang Putu Ari Satya Purnama dari Wedja.

Dewan juri pada Ubud Latte Art Competition pada tahun ini merupakan barista senior yang telah biasa memboyong juara nasional, tidak lain dan tidak bukan adalah Rai Kusumayudha, Ayu Sukreni, dan Stephani Christanti.

“Acara tersebut mengundang antusiasme yang sangat luar biasa tidak hanya dari member UHA, namun juga dari property diluar member UHA. Semoga ini merupakan langkah awal menuju kemilangnya kembali pariwisata di Ubud.” Papar Putu Surya selaku ketua panitia kompetisi tahun ini.

Penyerahan hadiah kepada para juara akan dilakukan pada puncak acara UHA 17th Anniversary yang diadakan di Tanah Gajah Resort ubud. “Semua juara kami undang kembali untuk mengambil piala bergilir, piala tetap, piagam, dan hadiah uang tunai sekaligus ikut memeriahkan hari jadi UHA ke-17 tahun. Itu pula merupakan bentuk support dan semangat dair UHA member agar tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun.” Imbuhnya yang juga merupakan Bendahara UHA periode 2018 - 2021.

Peringatan 17 tahun UHA kali ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Pande selaku founder UHA, Bina Wisata Ubud, dan juga perwakilan UHA member.

“Semenjak tahun 2004 saya dan empat rekan saya lainnya bertekad untuk membuat wadah yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang lebih profesional dibidang pariwisata khususnya di daerah Ubud.” Pungkas Pande founder UHA.

“Selain menyiapkan SDM yang profesional juga membangun komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara teman-teman hotel di Ubud.” Tegasnya.

Beliau pun mengaku bangga dengan UHA yang masih eksis hingga sekarang dengan dan tidak terlihat adanya persaingan satu hotel dengan lainnya, yang terlihat adalah kuatkan persaudaraan dan toleransi dari masing-masing member.

Lalu di tempat yang sama Gede Karilo selaku Chairman UHA bahwa, “Semoga melalui peringatan 17 tahun UHA berdiri saat ini kita menjadi lebih menyatu dan lebih kreatif untuk berperang melawan situasi dan kondisi saat ini.” ujarnya.

Lalu tambahnya, “Kita tidak bisa terbiasa nyaman dengan tamu-tamu internasional, sekarang kesempatan kita mengenalkan property di Ubud bahwa Hotel Ubud yang citranya exclusive dan mahal justru juga sangat bisa dijangkau oleh wisatawan domestic, "imbuh Karilo.

Ketua panitia acara hari ini mengaku sangat bangga karena pada tahun ini beliau dipercaya untuk mengkordinatori acara ulang tahun UHA.



“Saya ingin pada acara hari ini seluruh UHA member merasakan kembali bagaimana hangatnya tali persaudaraan, memotivasi satu sama lain, dan juga melalui acara ini kita semua semakin semangat dan kuat untuk melalui badai pandemic ini.” Ucapnya bangga, sambil menyaksikan dibentangkannya spanduk ulang tahun UHA ke 17 melalui balon terbang. (Tim)



Selamat ulang tahun 17 tahun Ubud Hotels Association (UHA)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...