Minggu, 12 Desember 2021

Wisnu Wizz, Krisis Rokok di masa pandemi Bako Kopi solusinya

 

I Gde Wisnu Eka Putra, Pemilik Bako Kopi (rokok linting) di acara 528th Tabanan Anniversary

GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Acara perayaan peringatan ulang tahun Tabanan 528 tahun (Tabanan anniversary) yang diperingati juga oleh Puri Anyar Kerambitan dengan mengadakan pagelaran seni dan budaya, peragaan busana dari model ternama serta pameran UMKM.



Ditemui Anak Agung Ngurah Agung Bagus Erawan selaku Penglingsir Puri Anyar Kerambitan, mengundang tamu VIP dari pemerintahan yakni, Menteri Pariwisata, Wakil Gubernur Bali, Bupati Tabanan, Bupati Jembrana, Kadis Pariwisata Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Kapolres Tabanan, Dandim Tabanan, Pimpinan cabang BPD tabanan.



Dengan melibatkan undangan tamu asing Mr Rodny Vincent dan istri, Iwan dirut PT Bibu Jakarta airport Bali utara, Rudy sutopo, Tina Sachel, Celin da costa, King of Puri Blahbatuh dan Gil Petersil, dengan peserta lain 150 warga negara asing.



Ia menceritakan bahwa saat ini adalah acara peringatan ulang tahun Tabanan yang ke 528 tahun. "Kami di puri ikut merayakan dengan beberapa investor, teman baik kami untuk mendukung acara ini. Kami juga menyajikan bermacam kuliner terutama dari Kerambitan, minuman dan makanan dengan jumlah 30 stand, "sebutnya, Minggu (12/12/2021), di Puri Anyar Kerambitan, Tabanan.



Ia juga mengharapkan kepada pemerintah khususnya Kabupaten Tabanan, dalam menjaga pelestarian seni dan budaya serta keberadaan puri ini memerlukan pembiayaan yang cukup besar. "Kami selalu berupa menarik investor dalam upaya pelestarian ini, kami harapkan juga kepada pemerintah Tabanan untuk dapat juga ikut dalam membantu kami kedepannya, "ujar Bagus Erawan.

Ditemui salah satu stand yang ada, I Gde Wisnu Eka Putra (Wisnu Wizz) menceritakan kondisinya yang pada saat pandemi ini setahun yang lalu mengalami kesulitan dalam mendatangkan tamu ke Bali. Saat ini dirinya mengaku membuka usaha tambahan lainnya yakni Bako Kopi.


"Bako Kopi merupakan alternatif di saat pandemi dalam mwnggantikan rokok kemasan, jadi untuk lebih murah ya kita melinting sendiri, "jelas Wisnu Wizz, Minggu (12/12/2021), di stand miliknya.

Tembakau yang ditawarkan di Bako Kopi miliknya ada berbagai macam varian rasa dan aroma, seperti krem latte, Vanila, strawberry dan lainnya. Bako Kopi dalam penjelasannya adalah Bako yang artinya tembakau dan kopi adalah varian rasa dari bahan lintingan tadi.

Ditanya soal cara melinting dia menunjukan berbagai macam alat untuk melinting rokok, dari yang sederhana murah dan yang terlihat mahal tetapi harganya tidak terlalu mahal.

"Itu murah kok hanya 50 ribu rupiah, bentuknya menawan. Dan alat linting ini bisa dibawa kemana-mana praktis karena ada tempat menyimpan tembakaunya, "pungkasnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...