Sabtu, 13 November 2021

Happiness Jungle destinasi baru dibuka, asri dan penuh tantangan

 

Anak Agung Ngurah Putra Ariawan, Pengelola Happines Jungle (Petang)


GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Pesona pedesaan saat kondisi ekonomi semakin sulit dimasa pandemi Covid-19 menjadi incaran para wisatawan dalam negeri sendiri, khususnya warga Bali dari daerah kota Denpasar. Ini terlihat padatnya lalu lintas yang terjadi saat manis Galungan kemarin lalu, Kamis (11/11/2021).




Pada saat yang sama destinasi wisata alam baru dengan nama Happiness Jungle, yang merupakan tempat rekreasi, sekaligus kemping serta piknik bisa dilakukan dengan budget yang tidak menguras kantong. Happiness Jungle terletak di desa Petang, Banjar Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali dengan luas area mencapai 2,5 Ha.



Suasana pembukaan destinasi alam Happiness Jungle

Pemandangan yang memukau dengan aliran sungai yang digunakan untuk santap siang bisa menjadi pengalaman baru bagi pengunjung Happiness Jungle. Obyek wisata alam ini dibuka bertepatan dengan hari raya manis Galungan, walau hujan mengguyur desa Petang tetapi tidak menyurutkan pengunjung untuk datang menikmati pembukaan dari tempat wisata ini, karena itulah pengalaman dalam petualangan ujar salah satu pengunjung.




Anak Agung Ngurah Putra Ariawan selaku pengelola tempat kemping yang asri itu, menjelaskan ada 5 kegiatan yang bisa dilakukan yakni, tempat kemping (Camping Ground), melihat air terjun, Rafting, Tracking 3 km atau 5 km menyusuri sungai, jelajah goa peninggalan sepanjang 25 meter.

Di samping itu juga bisa outbound sekitar areal wisata. Untuk tiket masuk Rp.20,000 , pengunjung bisa bermain sambil berfoto, sedang untuk rafting bisa disesuaikan harga dengan budget.

“ Marketnya sementara menyasar wisatawan domestik dahulu dan tidak menutup kemungkinan juga internasional setelah pariwisata pulih bekerjasama dengan hotel maupun travel agent ,” ujarnya, Rabu (11/11/2021).

Happiness Jungle dibangun dengan tujuan bisa menampung tenaga kerja yang memperkerjakan masyarakat lokal, terutama yang sudah tidak bekerja lagi di sektor pariwisata sebelumnya.

"Berkolaborasi dengan bendesa adat setempat seperti pecalang untuk bagian keamanan, untuk kuliner kita juga memberdayakan kuliner lokal yang ada di desa, agar kelak dengan tempat ini dapat menghidupkan ekonomi kerakyatan desa Petang,” pungkas Agung Putra Ariawan. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...