Gubernur Bali menghadiri pertandingan sepak bola putri yang berlangsung lapangan sepak bola Garuda, desa Dalung |
GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Sepak bola merupakan cabang olahraga yang banyak penggemarnya, dari kalangan muda, lansia bahkan anak-anak. Untuk mencetak bibit-bibit pemain yang baik tentu pembinaan, pelatihan dan kompetisi harus diadakan mulai dari tingkat daerah.
Untuk cabang olahraga sepak bola putri di Bali memang baru saja populer, sedangkan didaerah lainnya di Indonesia sudah banyak terbentuk klub-klub bola wanita. Untuk menyambut hal tersebut Bali mengadakan kompetisi sepak bola usia dini Gubernur Cup 2021.
Kompetisi ini dibuka langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster di lapangan sepak bola Garuda desa Dalung, kecamatan Kuta Utara, kabupaten Badung, Minggu (14/11/2021).
Dalam sambutannya menyebutkan bahwa ini akan menjadi motivasi bagi kejuaraan sepak bola di masa mendatang yang dapat terlaksana secara berkelanjutan."Pendidikan dan pengembangan sepak bola usia dini menjadi lebih terarah sejalan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi, berkualitas, berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai - nilai kearifan lokal Bali yaitu Sad Kerthi loka Bali, "ungkap Koster.
Drs. I Wayan Suata selaku Ketua panitia pelaksana kompetisi sepakbola usia dini Gubernur Cup 2021, mengungkapkan didepan Gubernur Bali bahwa sudah hampir 2 tahun anak-anak tidak ada kegiatan, "dari situasi itulah kita buat tournamen bertajuk Gubernur cup Usia Dini, Putra dan Putri. Dan putri ini baru pertama kali diadakan dan bersyukur pak Gubernur mendukung acara seperti ini, " jelasnya pada awak media, Minggu (14/11/2021).
Kiper squad Bali cedera ringan akibat bola yang ditendang pemain Arema Malang |
"Tantangan yang pertama klub harus segera kita bentuk, pelatih juga akan kita bentuk melalui kursus-kursus awal, tapi kekalahan tadi terlihat mereka belum memiliki pola permainan, bagaimana mereka bisa bekerjasama, melakukan pertahanan, menyerang jadi waktu pertandingan bisa kebobolan 8 point, "jelas Swandi.
Penyerang Arema Malang menyerang bertubi-tubi ke arah gawang lawan |
Kalah menang itu biasa waktu masih panjang untuk dapat membina klub-klub sepak bola wanita nantinya. "Masih ada waktu membina mereka, "tutupnya. (Ray)