Senin, 15 November 2021

Arema Malang bobol gawang Bali 8 - 0, Masih ada waktu untuk dibina

Gubernur Bali menghadiri pertandingan sepak bola putri yang berlangsung lapangan sepak bola Garuda, desa Dalung

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Sepak bola merupakan cabang olahraga yang banyak penggemarnya, dari kalangan muda, lansia bahkan anak-anak. Untuk mencetak bibit-bibit pemain yang baik tentu pembinaan, pelatihan dan kompetisi harus diadakan mulai dari tingkat daerah.



Untuk cabang olahraga sepak bola putri di Bali memang baru saja populer, sedangkan didaerah lainnya di Indonesia sudah banyak terbentuk klub-klub bola wanita. Untuk menyambut hal tersebut Bali mengadakan kompetisi sepak bola usia dini Gubernur Cup 2021.



Kompetisi ini dibuka langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster di lapangan sepak bola Garuda desa Dalung, kecamatan Kuta Utara, kabupaten Badung, Minggu (14/11/2021).

Dalam sambutannya menyebutkan bahwa ini akan menjadi motivasi bagi kejuaraan sepak bola di masa mendatang yang dapat terlaksana secara berkelanjutan.

"Pendidikan dan pengembangan sepak bola usia dini menjadi lebih terarah sejalan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi, berkualitas, berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai - nilai kearifan lokal Bali yaitu Sad Kerthi loka Bali, "ungkap Koster.



Pertandingan berlangsung sepertinya tidak imbang, kekuatan atlit remaja putri sepak bola Arema Malang menunjukan kebolehannya dengan membobol gawang lawan dengan score 8 - 0, dan mencederai tangan pihak atlit sepak bola bali (kiper), karena kencangnya bola yang ditendang kearah gawang.

Drs. I Wayan Suata selaku Ketua panitia pelaksana kompetisi sepakbola usia dini Gubernur Cup 2021, mengungkapkan didepan Gubernur Bali bahwa sudah hampir 2 tahun anak-anak tidak ada kegiatan, "dari situasi itulah kita buat tournamen bertajuk Gubernur cup Usia Dini, Putra dan Putri. Dan putri ini baru pertama kali diadakan dan bersyukur pak Gubernur mendukung acara seperti ini, " jelasnya pada awak media, Minggu (14/11/2021).



Ia juga mengatakan kebobolan 8 - 0 dianggapnya wajar untuk pertandingan yang berlangsung, karena Arema Malang sudah memiliki Akademi sepak bola dalam mendidik Putra - putrinya bisa bermain sepak bola. "Kita harus menyamakan sepak bola wanita dengan sepak bola laki-laki ini juga arahan langsung dari pak Gubernur Bali untuk persamaan Gender, "tegasnya.


Kiper squad Bali cedera ringan akibat bola yang ditendang pemain Arema Malang

I Ketut Swandi selaku Ketua KONI Bali yang berkesempatan hadir juga menekankan bahwa haruslah melakukan pembinaan secara berjenjang, dari situ pesannya dapat dilihat berapa banyak anak-anak nantinya yang berminat di cabang olahraga sepak bola ini.

"Tantangan yang pertama klub harus segera kita bentuk, pelatih juga akan kita bentuk melalui kursus-kursus
awal, tapi kekalahan tadi terlihat mereka belum memiliki pola permainan, bagaimana mereka bisa bekerjasama, melakukan pertahanan, menyerang jadi waktu pertandingan bisa kebobolan 8 point, "jelas Swandi.


Penyerang Arema Malang menyerang bertubi-tubi ke arah gawang lawan


Ketut Suardana selaku ketua Asprov PSSI Bali juga mengatakan yang sama bahwa wajar Bali kebobolan banyak, baginya lawan lebih siap dan terlatih secara fisik dan permainan lebih unggul daripada squad Bali. " Mudah-mudahan dengan arahan ketua KONI bisa benar membangun persepakbolaan wanita kedepannya dengan baik, "ungkapnya usai pertandingan.

Kalah menang itu biasa waktu masih panjang untuk dapat membina klub-klub sepak bola wanita
nantinya. "Masih ada waktu membina mereka, "tutupnya. (Ray)
..........



Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...