Kamis, 23 September 2021

Thorium (Th) dapat penuhi kebutuhan listrik Indonesia 60.000MW

 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Thorium

GATRADEWATA NEWS | BANGKA BELITUNG | Thorium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90. Dengan warna keperakan dan bernoda hitam saat terkena udara, membentuk torium dioksida; logam ini cukup keras, mudah dibentuk, dan memiliki titik lebur yang tinggi. (wikipedia).

Pada tahun 2025 mendatang kebutuhan listrik Indonesia mencapai 60.000 megawatt (MW), pemerintah melalui kementerian riset dan teknologi sempat mewacanakan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Bangka Belitung, atau di Kalimantan, walau wacana ini sudah bergulir dari tahun 1970-an.

Saat ini Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sedang membangun reaktor nuklir terbaru. Indonesia akan menggunakan bahan bakar Thorium atau yang disebut nuklir hijau. Reaktor ini berdasarkan Program Reaktor Daya Eksperimental (RDE) itu berkapasitas 30 MW, yang akan dikombinasi antara uranium juga thorium. Itu semua karena cadangan thorium Indonesia lebih banyak daripada uranium, sekitar 70.000 ton, atau 4 kali lebih banyak dari cadangan uranium. Walau perlu dipahami seperti ungkapan dari Batan bahwa belum ada satu negara pun yang berhasil mengembangkan thorium secara komersil.

Demikian pula negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab yang membangun 4 PLTN yang akan mensubtitusi (mengganti) bahan bakar minyaknya. Begitu juga negara tetangga yaitu Malaysia juga sudah berkomitmen akan membangun reaktor nuklir di Serawak dalam waktu dekat.

Akankah Indonesia menjadi pelopor bersamaan dengan Negara Tiongkok dan Amerika Serikat dalam menggunakan thorium untuk pembangkit listriknya. Bukan bagaimana, karena bila menggunakan thorium Indonesia dapat menekan tarif biaya listrik sampai 30% yang tidak akan berubah harganya selama reaktor itu hidup.

Ir Heddy Krishyana MSc selaku Manager Thorcon Power indonesia, usai menggelar diseminasi kajian akademik dengan tema Nuklir Sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan. Disana dirinya menjelaskan bahwa thorium adalah energi terbarukan dimasa datang. Sedangkan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) ini menurut Direktur Oprasional PT Thorcon Power Indonesia, Bob S, " Membangun ini membutuhkan investasi sebesar 17 Triliun, yang pendanaannya berasal dari swasta yang berdasarkan dari dana konsorsium, "ungkapnya, Senin (20/9/2021), di Ruang Rapat Balai Besar Peradaban Universitas Bangka Belitung. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...