Putu Ivan Yunatana dan I Made Rai Sukarya |
GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Rasa dukacita yang dirasakan I Made Rai Sukarya selaku sahabat keluarga dari Putu Ivan Yunatana, saat ditinggal untuk selamanya oleh ayahanda Putu Ivan Yunatana, Made Agus Yudiastana dan Ni Nyoman Sri Rahayu Wulandari, merasakan sedih yang mendalam.
dr. Wayan Suastana, Sp.B almarhum merupakan Pendiri Bhakti Rahayu Group yang memiliki persahabatan yang sangat luas, ini terlihat dari karangan bunga turut berdukacita dan ucapan turut berbelasungkawa, yang sangat banyak diterima oleh keluarga. "Dumogi Amor Ing Acintya buat ayahanda sahabatku Putu Ivan dan keluarga, saya tak bisa berkata-kata apa-apa, ikut merasakan sedih yang mendalam. Semoga amal ibadahnya diterima disisinya, "ucap Rai Sukarya selaku pimpinan LSM Jarrak Bali, Rabu (08/09/2021), di rumah duka.
Rumah duka terlihat hanya beberapa keluarga yang menghadiri, ini dikarenakan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 masih melanda negeri. Jenasah dibawa ke krematorium Santha Graha Tunon Desa Adat Bedha, Jalan Segara, Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, menggunakan ambulance.
Suasana protokol kesehatan yang ketat membuat suasana rumah kremasi menjadi sedikit sepi, hanya dipadati oleh kerabat dekat saja, pintu gerbang dibuka tutup dan mereka terlihat membatasi kerumunan yang biasa terjadi saat acara duka semacam ini.
Sampai berita ini turun pihak keluarga belum dapat dikonfirmasi karena sedang dalam keadaan berduka. (Ray)
.......
SEGENAP REDAKSI GATRA DEWATA GROUP MENGUCAPKAN TURUT BERDUKACITA ATAS MENINGGALNYA dr. WAYAN SUASTANA, Sp.B
DUMOGI AMOR ING ACINTYA
*Dumogi Amor Ing Acintya adalah semoga menyatu dengan “yang mahasuci yang maha tidak terpikirkan” atau semoga bersatu dalam ke Dewataan Tertinggi (Acintya).