Hutama Wisnu kawal langsung vaksinasi anak di kejati Bali |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dalam mendukung percepatan pemulihan kondisi Pandemi Covid-19, mengadakan acara Vaksinasi Anak dari usia 12 tahun sampai 17 tahun, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Yang juga menyediakan untuk vaksin anak untuk keluarga rekan Media, Kamis (08/07/2021), di halaman Belakang Kejati Bali.
Dengan tema Vaksinasi untuk Indonesia Sehat, Hutama Wisnu, SH., MH selaku Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, memberikan keterangan pers terkait acara kegiatan vaksinasi Anak, pada pukul 11.30 Wita di Kantor Kejati Bali. Ia mengatakan bahwa, "Kita juga tergabung dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pihak keamanan dari pihak kepolisian, Satpol PP, dan TNI, serta satgas Covid dalam melaksanakan salah satu kegiatan dukungan terhadap program vaksinasi Nasional. Sasaran kita adalah anak dari umur 12 sampai dengan 17 tahun dengan jumlah sampai siang ini (sekitar jam 12.00), telah mencapai 250 orang anak, yang bila lebih dari jumlah itu masih disediakan, " jelas Wisnu.
Ia juga menambahkan bahwa bila masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dari dinas kesehatan menyediakan vaksin sekitar untuk 50 orang. "Anak-anak terlihat berani melaksanakan vaksinasi, ini hal yang luar biasa dilaksanakan vaksinasi ini untuk ketahanan tubuh, kekuatan tubuh, imun dari badan. Dengan itu dapat mencegah penyebaran Covid-19 terhadap anak yang merupakan aset bangsa. Saya harapkan ini dapat berjalan lancar, dan selasa depan vaksinasi lagi dengan menyasar anak di SMK 1 dengan sasaran anak 800an orang, dan dari ini saya memesankan kepada awak media untuk menyebarkan betapa pentingnya menyukseskan kegiatan vaksinasi seperti ini, "tekannya siang itu.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan ini adalah untuk mendapatkan kekebalan (imunity) bagi masyarakat, dengan ini harapannya dapat menutup, mencegah penularan lebih luas dari penyebaran covid-19. "Kita masih menunggu hasil penelitian untuk vaksinasi usai rentang 3 - 12 tahun. Ini yang kita tunggu hasilnya, jadi semakin besar populasi yang sudah tervaksinasi maka semakin cepat covid-19 kita dapat kendalikan, "harapnya.
Menurut keterangannya bahwa vaksinasi adalah aman, bila ada satu atau dua yang mengalami Kipi ( kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). KIPI adalah serangkan reaksi, biasanya berupa peradangan dalam tubuh, setelah imunisasi.)), ia mengatakan itu hal yang biasa. "Kita memasukan hal yang asing ke dalam tubuh tentu akan ada reaksi, itu hal yang biasa pasca vaksinasi. Jadi jangan takut, ini untuk keselamatan kita semua, "ujarnya, sambil menyebutkan bahwa vaksin yang digunakan hari ini adalah Sinovac, yang menurutnya hanya Sinovac yang aman digunakan untuk anak.
Begitu juga kesan yang diutarakan oleh Cleo, seorang anak gadis ceria yang mengatakan bahwa merasa senang dan lega, " Saya tidak merasakan mual dan pusing, jadi yang belum divaksin jangan takut. Saya umur 15 tahun, kelas mau naik SMA 1, gak merasakan pusing dan sakit, "ulangnya yang bersekolah di Bali Kiddy School.
Ini juga disampaikan oleh Elly orang tua yang ikut menghadiri acara vaksinasi di kejati Bali, " pertama saya ucapkan terima kasih kepada kejaksaan tinggi Bali untuk acara seperti ini, jadi putri-putri kami sudah tervaksin. Dan ini tentunya akan dapat mengatasi kondisi rumah sakit yang sering penuh, jadi kondisi ini baik karena ikut memfasilitasi kegiatan pemerintah percepatan nasional, kita tidak khawatir terhadap penyebaran yang lebih besar lagi, " pungkasnya yang juga seorang pengusaha ini. (Ray)