Menanam sekali panen berkali-kali |
GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Akhirnya ditunggu-tunggu Panen Perdana yang dilakukan kelompok tani Bali Atziri Indah kreatif (BAIK), ditemui saat panen perdana ketua dari Kelompok tani BAIK, I Nyoman Tegteg (60) alias Togar mengatakan bahwa dirinya senang akhirnya bisa merasakan panen pertama dari tanaman sereh wangi yang kelompoknya tanam bulan februari lalu.
"Saat ini kita lagi panen perdana sereh (serai) wangi, ini merupakan komunitas yang mau berkebun, kita sudah mencoba ini memberikan contoh pada petani yang lainnya. Yang pada intinya adalah penanaman bibit 6 bulan lalu, tanam sekali panen berkali-kali, "ujar bli Togar yang merupakan salah satu pendiri kelompok tani BAIK, Senin (12/07/2021).
Pendiri dari kelompok komunitas petani sereh wangi Bali Indah Atziri Indah Kreatif (BAIK), terdiri dari 4 orang yakni, Ngurah Gede (58), I Nyoman tegteg (60), Gusti Ayu Suyadnyawati (62), Putu Yuliani (53), yang juga memiliki education center di Jalan Raya Kraksan Desa Sedang Badung.
Ia juga mengatakan untuk berhati-hati terhadap jenis tanaman sereh wangi
sereh wangi varietes Mahapengiri ini, "Jangan salah beli bibit, ada G1, G2, G4 dan seterusnya, nah disini kita tanam Mahapengiri G1 dimana yang memiliki prospek cerah kedepannya. Hasil yang diharapkan kelak harus sesuai dengan SOP (Standart Operation Procedure), itu yang paling utama untuk menghasilkan Atziri (minyak sulingan), "tekannya.
Ia juga menambahkan bahwa harapan kedepannya dapat membagikan bibit secara gratis kepada para petani yang ingin bergabung dikelompoknya. Dengan tanah 3 hektar yang Ia tanami ini kelak akan menghasilkan bibit yang banyak (1ha bibit untuk 30ha lahan siap tanam). Di education center yang dibentuknya akan menjadi tempat belajar pembibitan, menanam, dan memelihara tanaman, penyulingan, sampai dengan penjualan hasil panen dari sereh wangi ini dan juga pengolahan limbah untuk pakan ternak.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Putu Yuliani selaku Sekretaris dari BAIK, "Kita mengajak masyarakat petani yang ingin mengetahui tentang sereh wangi, jadi saat ini kita tidak hanya tahu teorinya, kita sudah panen sekarang. Motto kita adalah menanam sekali panen berkali-kali, jadi tanam tunggu sekitar 6 bulan lalu panen, panen selanjutnya sekitar 2,5-3 bulan, "ungkap tokoh yang pernah menjadi sekretaris Partai Berkarya Kota Denpasar ini.
Ia juga menjelaskan tentang penanaman yang baik untuk tanaman sereh wangi ini, "memang sebaiknya dilahan yang tidak basah, lahan kering yang tidak banyak air, itu akan menghasilkan Atziri yang berkualitas baik. Jadi bisa memanfaatkan lahan-lahan yang tidak subur untuk menanam tanaman ini, "ujarnya.
Kekhawatiran untuk penjualan hasil sulingan (Atziri) sereh wangi ini, Ia menegaskan bahwa dirinya bisa membuatkan MOU (kesepakatan bersama) untuk menjaga dari kekecewaan petani, khususnya Bali yang telah banyak tertipu komoditi yang setelah ditanam tidak ada yang membeli hasil panennya.
Minyak Atziri Sereh Wangi |
"Hasil dari Sereh Wangi ini memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan, karena kuota kebutuhan dunia yang belum terpenuhi (baru terpenuhi 20%). Tanah-tanah yang kurang produktif, lahan berpasir yang tidak subur dapat digunakan sebagai media tanam sereh wangi, jadi ini untuk 10 tahun. Kita berharap pengayoman dari kita mulai bibit, penanaman, sampai penjualan kita akan bantu, tidak usah khawatir, "pungkasnya. (Ray)