Rabu, 14 Juli 2021

Jokowi pantau melalui Daring, Kabinda Bali koordinir vaksinasi di SMAN 5 Denpasar

 

Kegiatan Vaksinasi di SMAN 5 Denpasar

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Vaksinasi 'Door To Door' yang dikatakan Jokowi lewat daring merupakan hal yang efektif dalam melawan penyebaran covid-19. Acara yang dipantau melalui Istana presiden langsung dari Jakarta ini memberikan kesempatan interaksi secara langsung dengan para siswa SMAN 5 Denpasar dan wilayah Jakarta lainnya, Rabu (14/07/2021), di halaman SMAN 5 Denpasar.

Dihadiri para pejabat penting wilayah Bali dan jajarannya, seperti Wayan Koster selaku Gubernur Bali, Brigjen pol. Hadi Purnomo selaku Kabinda Bali, Hutama Wisnu selaku plt. Kejati Bali dan Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati selaku kepala sekolah SMAN 5 Denpasar, serta jajaran pejabat penting lainnya. Layanan ini merupakan vaksinasi rumah ke rumah yang menyasar anak-anak usia 12 tahun hingga 17 tahun terus dioptimalkan Pemerintah Pusat ke daerah-daerah. Untuk wilayah Bali pelayanan itu berlangsung  di SMAN 5 Denpasar, Kelurahan Sidakarya, Denpasar Selatan.

Jokowi berpesan, "Anak-anak tetap rajin belajar walaupun di tengah pandemi covid-19, walau sudah divaksin tetaplah menggunakan masker, "ujarnya melalui daring. Kegiatan yang dikoordinir BIN (Badan Intelijen Negara) daerah Bali ini, dihadiri langsung oleh Brigjen pol. Hadi Purnomo, SH. MM, selaku Kabinda wilayah Bali mengungkapkan bahwa, "Sasaran kita kali ini adalah vaksinasi untuk anak-anak SMP dan SMA, dengan rentang usia 12 tahun sampai 17 tahun. Untuk wilayah SMP adalah SMPN 9 Sanur, dan disini SMAN 5 di Sidakarya Denpasar Selatan, " jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga dilakukannya secara 'door to door' (rumah ke rumah) untuk di wilayah Panjer. "Kegiatan ini yang sedang berlangsung adalah 1.000 anak, kalo ditotal 3.000 anak. Kegiatan ini didukung oleh kepala sekolah, dinas pendidikan, dinas kesehatan dan bapak Gubernur. Di Bali ini vaksinasi sudah hampir 70% lebih, dan ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yang kalo di Indonesia sudah mencapai 45.000 penderita, "ungkapnya.

Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos. selaku kepala sekolah SMAN 5 Denpasar juga mengatakan hal yang sama, " kita bangga diberikan kesempatan untuk melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan vaksinasi ini oleh Kabinda Bali, kerjasama dengan dinas Provinsi Bali juga juga merupakan suatu kehormatan bagi kami selaku SMAN 5. Kami menyiapkan 1.000 siswa yang kebetulan belum divaksin. Sedangkan siswa kami ada 1.300 siswa, sisanya sudah menerima vaksin, ini untuk vaksin pertama dengan menggunakan vaksin Sinovac, "jelasnya.

Ia juga menambahkan untuk vaksinasi selanjutnya akan bekerjasama dengan poltekkes (Politeknik Kesehatan) yang berada dekat dengan sekolah SMAN 5 Denpasar. " kalo untuk vaksin ke 2 adalah 2 minggu sampai 20 hari kedepan, setelah vaksin yang ke 2 kita selesai. Kalo untuk pelajaran tatap muka (PTM) kita masih khawatir akan kondisi siswa, karena kadang mereka membawa tetapi tidak terlihat (OTG_Orang Tanpa Gejala), kita yang sudah berumur ini jadi merasa takut akan kondisi mereka yang OTG tersebut, kalo mereka sekarang sudah tervaksin kita berterima kasih sekali, "tutupnya.

I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa, selaku Kepala Disdikpora Provinsi Bali dalam sambutannya juga mengatakan, “di Bali, sebanyak 18.200 sudah tuntas. Untuk anak SMP dan SMA 420 ribu, semoga Agustus selesai. Setelah vaksinasi tuntas semoga kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera digelar, walau kita tentu perlu melihat perkembangan sebaran virus Covid-19 di Bali. Kami akan mohonkan hal itu kepada Gubernur, "pungkasnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...