Gusti Putra |
GATRADEWATA NEWS | UBUD | Gusti Putra selaku manager resort Kuwarasan A Pramana Experience saat ditemui ditempat kerjanya mengungkapkan kesiapannya dalam menghadapi akan dibukanya pariwisata Bali. Ia menambahkan bahwa sejak 6 bulan lalu sekitar awal tahun sudah siap membuka dan mendukung semua anjuran dari pemerintah, dari kementerian pariwisata dan dirinya mengaku sudah menenteng 3 sertifikat dan juga baliho.
"Bukan hanya itu jadi support maksimal dari lingkungan desa setempat dan kecamatan Tegalalang juga sudah kita peroleh, aplikasi dilapangan kita juga secara ketat melaksanakan protokol kesehatan, termasuk staff kita. Jadi yang masuk ke hotel kita terapkan 3 M seperti anjuran pemerintah. Apalagi kita ingin menjadi contoh di Tegalalang sini, "jelas Gusti Putra, Rabu (30/06/2021), di Kuwarasan Hotel Resort.
Ia juga memaparkan untuk kesiapan tersebut, ia bersedia untuk di audit dan dicek lagi ia mengatakan siap. Keadaan kondisi villa dan keadaan Kuwarasan resort ini tetap terawat, ia menambahkan bahwa, "Di Kuwarasan ini kita mendapatkan support penuh dari owner (pemilik) kita. Dan sangat ditekankan bagaimana Kuwarasan itu adalah hotel baru november tahun lalu (2020), jadi kita bener-bener melakukan tim work yang cukup bagus, walaupun dalam keadaan terbatas, tetapi konsep melaksanakan tugas seperti hotel milik sendiri. Saya tekankan bahwa rasa memiliki hotel itu sangat penting, jadi tidak perlu lagi kita mendikte mereka, mereka sudah paham schedule mereka dari pembersihan A, B dan C itu dalam merawat hotel ini, "jelasnya.
Ditanya soal kegiatan yang ada di Kuwarasan ini, Ia menerangkan soal aktifitas Yoga yang masih aktif di hotelnya. "Kebetulan kita memiliki club Yoga Shala yang cukup besar, yang sangat bagus. Teman-teman yang datang menginpeksi mengatakan hal yang senada, jadi ada aura yang cukup bagus di area Yoga Shala. Setiap harinya ada saja yang beraktifitas yoga, private yoga atau bergroup yang kita agendakan setiap hari untuk aktifitas ini untuk beginner (pemula). Kondisi ini tetap kita jaga agar atmosphernya selalu terjaga seperti saat ini, "terangnya.
Jumlah hunian saat ini ia menerangkan bahwa kondisinya saat ini disyukuri saja, karena paling tidak dapat menutupi operasional yamg ada. Strategi yang ada yang dilakukan Kuwarasan ia menerangkan masih sama dengan yang lainnya, yaitu instagram, dan media sosial lainnya tetap mengabarkan bahwa Kuwarasan tetap beroperasi seperti biasa. "Saya berterima kasih kepada traveloka yang sudah membantu dan bekerjasama, dimana saya pahami traveloka sendiri mendapatkan bantuan juga dari kemenparekraf. Jadi syukur sampai saat ini kita tidak sampai meminta tambahan uang ke owner untuk mengoperasikan Hotel ini, "sergahnya.
Kuwarasan seperti ceritanya memiliki arti tersendiri, Kuwarasan memiliki dasar kata waras. Dan itu merupakan nama yang sudah disetujui seluruh tim termasuk Pramana dengan tujuan orang-orang yang sudah jenuh di pekerjaan, di kota, "Intinya adalah bila sudah stress, dan berlibur di Kuwarasan, sehingga bisa mengembalikan lagi kondisinya semula, atau bebas dari stress. Jadi kami menulis di web kami bahwa Kuwarasan adalah tempat untuk mencari Well Being (keadaan yang baik / kembali pulih), bukan retreat, dan ini senada dengan Ubud Vibes, yang kita tahu Ubud itu berasal dari kata Ubat (obat), " pungkasnya. (Ray)