Selasa, 08 Juni 2021

PMI Jalin Nota kesepahaman dengan 4 Organisasi untuk Jaga Ketersediaan darah

 

MOU antara PMI dengan 4 organisasi wanita 

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali dengan beberapa Organisasi Wanita di Bali, ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan ketersediaan darah di Bali, Senin (07/06/2021) bertempat di Kantor PMI Bali.

Organisasi Wanita di Bali yang melakukan penandatanganan MoU dengan PMI antara lain BKOW Bali (Badan Kerjasama Organisasi Wanita), IWAPI Bali (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), WHDI Bali (Wanita Hindu Dharma Indonesia) dan UNBI (Universitas Bali Internasional). Acara ini dihadiri langsung Ny.Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ketua BKOW Bali), Ida Gusti Bagus Alit Putra (Ketua PMI Bali), Diah Werdhi Srikandi (Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Bali), Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda (Ketua IWAPI Bali) dan perwakilan dari WHDI Bali serta Universitas Bali Internasional.

Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengungkapkan bahwa, "Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih dengan semangat juang PMI Bali. Semoga BKOW Bali bisa membantu dalam setiap kegiatan PMI kedepannya," kata Putri Hariyani.

Ia juga menambahkan bahwa dengan menyumbang darah merupakan pekerjaan yang mulia sekaligus dapat membantu kesehatan dan kehidupan masyarakat. "Tugas PMI sangat mulia. Yang memerlukan darah bisa dibantu.

Semoga dengan adanya MoU ini kita bisa membantu mendonorkan darah sekaligus memberikan edukasi dan membantu sosialisasi kepada masyarakat," pungkas Putri Hariyani.

Sementara itu, I Gusti Bagus Alit Putra (Ketua PMI Bali) menyampaikan harapannya dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan Organisasi Wanita di Bali dalam upaya membantu ketersediaan darah di Bali. Pihaknya ingin Organisasi Wanita ini juga ikut membantu PMI Bali dalam setiap kegiatan sosialnya.

"PMI Bali membutuhkan 120 kantong darah perhari, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sehingga penandatanganan nota kesepahaman antara PMI dengan sejumlah organisasi wanita yang ada di Bali penting dilakukan agar tidak sampai terdapat pasien yang membutuhkan darah namun terlambat ditolong karena kehabisan stok," kata Alit Putra.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan mampu memberikan sosialisasi lebih berkelanjutan kepada masyarakat luas agar sama-sama memiliki kesadaran untuk ikut mendonorkan darahnya untuk kepentingan orang lain.

Ditempat yang sama, Diah Werdhi Srikandi, Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Bali saat ditemui usai penandatanganan MoU mengatakan kerjasama dan kolaborasi antara PMI dengan Organisasi Wanita ini sangat penting peranannya.
"Kami berharap Organisasi Wanita di Bali ini dapat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan akan darah di Bali," kata Diah Werdhi Srikandi yang juga selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali. (Tim)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...