Rabu, 23 Juni 2021

Mudarta, bercerita Sosok Pemimpin yang kongkret bukan lahir dari pencitraan

 

Made Mudarta bercerita tentang sosok pemimpin yang konkret nyata membangun negeri

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Dalam mencari sosok pemimpin bangsa, rakyat diminta untuk jeli dalam mengusung, memilih bahkan mengangkatnya. Ini merupakan cara menentukan wadah yang mampu disediakan oleh pemimpin tersebut kepada rakyatnya. Ditemui disebuah coffe shop Made Mudarta yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali menuturkan sosok pemimpin yang baik menurut pandangannya.

Ditanya sosok kharismatik millenial yang menjadi nahkoda partai Demokrat ini, Made Mudarta mengungkapkan, " AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) merupakan sosok yang mencintai Bali, ini terbukti dari waktu beliau kecil sudah sangat sering diajak ke Bali. Dia diajak ke bedugul, Pura Uluwatu, bahkan ketika beliau menikah dengan Anisa Pohan itu Ia memilih bulan madunya di Bali, tentu itu merupakan wujud nyata bahwa AHY sangat mencintai Bali, "jelas Mudarta, Senin (21/06/2021), di Coffe Shop Plaza Renon.

Dalam kapasitasnya sebagai ketua umum, AHY termasuk sering mengunjungi Bali. Ia juga menyebutkan bahwa AHY selaku ketua umum Partai Demokrat memiiki pandangan yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat terutama saat pandemi covid-19. " Buah mangga tidak jauh jatuh dari pohonnya, begitu juga AHY yang pasti akan mengcopy ayahnya dan untuk ikut membantunya. AHY juga saya dengar beritanya akan juga ke Bali bertemu dengan masyarakat, bagaimana memberikan support kepada usaha UMKM yang juga motivasi serta arahan kepada pelaku usaha di Bali, "ujarnya.

Event pariwisata dunia selalu dilakukan di Bali, itu merupakan kecintaannya terhadap Bali. Event - event kelas dunia tadi dapat menggerakan semua sektor pariwisata yang ada di Bali, perekonomian berputar disana. Seperti juga dukungannya dengan event lokal, contohnya Pesta Kesenian Bali (PKB). " Acara PKB biasanya dibuka oleh president, 10 tahun menjabat 10 kali SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) hadir membuka perhelatan yang diadakan setiap tahun itu, "jelas Mudarta.

Bukan hanya itu, SBY juga sangat menghormati agama dan kaum minoritas yang ada seperti Hindu Bali ini. Ini sergahnya bahwa SBY mencintai agama dan budaya Hindu Bali dengan setiap Dharma Santi Nyepi, " Beliau selalu hadir, begitulah dia mencintai masyarakat Hindu dan arti kebhinekaan yang sesungguhnya, bukan hanya saya pancasila tetapi yang lain bukan pancasila dan seterusnya, itu contoh langsung, "jelasnya.

Mahakarya juga dibuatkan olehnya seperti tol Bali mandara, yang tol ini panjangnya fantastis diatas laut. Mini airport yang juga ditata sedemikian baik dan merupakan hasil goresan dari kepemimpinan dari SBY, "Belum lagi Rumah Sakit Bali Mandara yang bertaraf Internasional, SMA Bali Mandara Sekolah Swasta unggulan yang juga di support oleh Presiden Bapak SBY, belum lagi beberapa jalan shortcut dibangun di wilayah Tabanan, itu merupakan contoh konkret yang dilakukan SBY saat beliau menjadi presiden. Saya percaya dan yakin AHY akan sama yaitu mencintai Bali, "ungkapnya sambil berharap Bali agar cepat terbebas dari pandemi Covid-19.

Mudarta juga menyebutkan bahwa walau berada di oposisi pemerintahan, iya meyakini kemampuan dari Partai Demokrat, "Tentu bila pemerintah menjalankan program Pro Rakyat kiga akan dukung penuh, ketika bertentangan dengan rakyat tentu kami akan bersama rakyat menolak program tersebut. Seperti UU Omnibuslaw, UU KPK yang dilemahkan, UU Migas yang tidak berpihak kepada Indonesia dan sumber daya alam Indonesia, Demokrat terdepan untuk menolak. Kader Demokrat banyak yang menjadi pengusaha, bukan saja ada di tingkat atas, menengah kita juga ada yang di Mikro, disitulah kapasitas Demokrat untuk membantu khususnya kader Demokrat support terdepan di saat pandemi seperti ini, " ujarnya.

Ia juga menyindir bahwa banyak dari tokoh nasional, daerah yang berkuasa saat ini hasil dari pencitraan. Mereka rajin turun ke lapangan menggaungkan tema menggerakan ekonomi UMKM, "bila mereka duduk dalam kekuasaan UMKM dibiarkan sedemikian rupa. Jadi saatnya kedepan memilih pemimpin tidak hanya modal pencitraan, tetapi rekam jejak pemimpin yang bagus. Inilah saatnya kaum millineal memimpin kita , saya sendiri berpandangan bahwa bila anak muda diberikan kesempatan memimpin, mereka akan bergerak cepat menangkap isu-isu yang menjadi aspirasi masyarakat, " ungkapnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...