Sabtu, 12 Juni 2021

Fikri Soebing, Kami tidak menangani Napi perempuan lagi sejak 2017

 

Kalapas Kelas II A Kerobokan, Fikri Jaya Soebing, A.md.I.P.S.H.M.H.

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Lembaga pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Denpasar sebuah Lembaga Pemasyarakatan yang berdiri diatas lahan seluas 20 are sejak 14 Februari 2017. Berlokasi di sebelah timur dari Lapas Kerobokan yang beralamat di Jl. Intan Permai, Kerobokan Bali. Jadi masyarakat Bali khususnya banyak yang tidak ngeh dengan keberadaan LPP tersebut.

Dihubungi Fikri Jaya Soebing selaku Kalapas (Kepala Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II A Kerobokan, menyatakan bahwa Lapas Kelas II A Kerobokan memang benar dalam asuhannya, dan itupun menangani WBP  (Warga Binaan Pemasyarakatan) Laki-Laki. " LPP sejak tahun 2017 sudah berdiri sendiri, dengan kalapasnya sendiri, "singkat Fikri saat dikonfirmasi oleh awak media, Jumat (11/06/2021).

Jadi agak lucu celotehnya, media besar salah dalam menyebutkan tewasnya Napi perempuan akibat desinfektan adalah salah satu binaannya. "Itu Napi perempuan bukan napi laki-laki, mohon dibedakan. Dan saat menaikan berita mohon konfirmasi dulu kepada kami, "ungkapnya.

Kalapas Perempuan Denpasar, Lily, SH.MH.

Sementara, Kalapas perempuan Denpasar, Lily, SH.MH., saat dikonfirmasi mengatakan memang benar napi yang tewas itu merupakan binaannya. Perempuan naas itu meminum racikan oplosan agar punya efek seperti narkoba. "WBP itu merupakan binaan kami yang terlibat kasus Narkoba, di Lapas kami tidak ada sabu, lalu mereka mencari cara dan celah, dengan meracik oplosan bercampur desinfektan, "terang Lili.

 Dari hal itu ia mengaku kaget, dan melakukan pertolongan secepat kami mampu dengan melarikan ke rumah sakit. "Kami telah berusaha maksimal. Namun, satu "Napi Perempuan" akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Bagaimanapun keselamatan Napi Perempuan, merupakan "Harga Mati!!!," pungkasnya. (Tim)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...