Airlangga Intruksikan Demer untuk fokus bantu kesehatan dan ekonomi masyarakat

 

Sosialisasi Ultra Mikro

Sumarjaya Linggih jumpa UMKM Muda Bali, Sosialisasi program Ultra Mikro

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Airlangga Hartarto yang merupakan petinggi Partai Golkar yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengintruksikan Sumarjaya Linggih (Demer) untuk fokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masyarakat, daripada berpikir mengenai urusan politik. Hal tersebut disampaikan oleh Demer dalam acara jumpa pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih, Sabtu (05/06/2021) di Denpasar, Bali. 

“Pak Airlangga Hartarto memerintahkan kepada saya untuk secepat mungkin kita membantu masyarakat, satu adalah kesehatannya, yang kedua adalah penanggulangan ekonomi masyarakatnya. Dalam penanggulangan ekonomi ini ternyata setelah saya telusuri banyak sekali program-program yang ada di pemerintah yang belum mencapai target terpenetrasi ke masyarakat,” ungkapnya. 

Airlangga Hartarto juga belakangan ini banyak disebut oleh berbagai pengamat memiliki kans untuk maju dalam Pemilu Presiden 2024. “Bahkan Pak Airlangga Hartarto menekankan kita jangan dulu bicara politik, 2024 itu masih jauh katanya  maka yang kita pentingkan sekarang itu kesehatan masyarakat, kemudian pemulihan ekonomi karena disebutnya UMKM adalah benteng pertahanan ekonomi, ” terang Sumarjaya Linggi dalam sambutannya.

Dukungan tersebut merupakan acara Sosialisasi Ultra Mikro, yang memiliki maksud untuk memberikan informasi kepada sejumlah pelaku usaha Ultra Mikro mengenai akses permodalan usaha dan program-program pemerintah pro wirausahawan. Salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan UKM adalah dengan memberi dukungan sebesar 184, 83 triliun. Alokasi ini termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang total anggarannya mencapai 699,43 triliun pada tahun 2021. Artinya 20% lebih dana PEN difokuskan untuk UMKM yang juga berkontribusi sebesar 61,1  persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97% dari total angkatan kerja.

Turut hadir pula sebagai narasumber Nuril Islamiah (Pimpinan Kanwil VII PT. Pegadaian (Persero)), Rudy Andimono (CEO Regional BRI Bali Nusra) dan Jimy Firmansyah (GM PT. PNM Bali). Dalam keterangannya Rudi Andimono mengatakan bahwa, " Kita telah banyak melakukan pembinaan dan pelatihan ekonomi seperti cluster-cluster ekonomi yang kita bentuk, di Tabanan ada Lobster, kopi, asparagus, endek dan sebagainya, "terangnya.

Hal senada didengungkan oleh Nuril Islamiah yakni, "Kalo dilihat portofolio dari pegadaian yang juga merupakan agen perubahan, memiliki upaya yang sudah berjalan. Misal pedagang canang, kita harapkan ia naik kelas, pedagang es cendol ia harus naik kelas, usaha kecil harus bisa naik kelas. Kita memang terbaiknya adalah gadai emas, kita mengharapkan masyarakat bisa juga menggadaikan BPKB kendaraannya daripada ditaruh dirumah, dan mendapatkan tambahan modal untuk upaya naik kelas dalam berusaha, "terangnya.

Begitu juga dengan Jimy Firmansyah, Permodalan nasional madani disebutkannya memiliki 2 produk unggulan untuk membina ekonomi pra sejahtera. "PNM Mekaar , untuk kelompok ibu pra sejahtera 10 sampai 30 orang selama 30 menit membuat pertemuan mingguan, jadi kita didik dulu untuk melatih secara mental untuk menjadi wirausaha baru atau enterpreneur baru yang jujur, disiplin dan memiliki budaya menabung. Jadi modal yang kita berikan benar-benar untuk usaha. Sedangkan PNM ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil dengan pembiayaan langsung bagi perorangan dan badan usaha melalui unit layanan, "terang jimy. 

Begitu juga Muammar Kaddafi, S.H., moderator yang juga staf ahli dari demer mengungkapkan bahwa, " Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian bapak Gde Sumarjaya Lingggih terhadap para pelaku UMKM, terutama di kalangan anak muda. Dalam kondisi mandegnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 saat ini dibutuhkan partisipasi semua pihak. Pak Gde Sumarjaya Linggih meskipun sebagai anggota legislatif tetapi mau turut mensosialisasikan program pemerintah. Selama ini banyak program stimulan dari pemerintah belum tersosialisasikan dengan baik, " ujar Kaddafi. (Ray)