Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Pelestarian budaya Bali tidak terlepas dari upaya kita menjaga Basa (Bahasa) Bali. Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 yang diadakan DPD PDI Perjuangan merupakan bagian penghormatan dari menjaga budaya Bali yang adi luhung, yang telah memberikan Bali keberkahan yang luar biasa di sektor pariwisata dan juga lainnya.
Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rangkaian HUT PDI Perjuangan ke-48 dan Bulan Bung Karno, lomba ini lomba cerdas cermat bahasa, aksara, dan sastra Bali yang pertama kali dilakukan. Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa, SE.MM., yang ditemui selaku koordinator acara tersebut mengungkapkan, "Selama ini belum pernah ada instansi pemerintah maupun swasta melaksanakan Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali. Karena itu, Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 merupakan perintis dan semoga dapat terus dikembangkan dalam berbagai ajang dan kesempatan pada tahun-tahun mendatang, "terangnya, Senin (14/06/2021), di Aula Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Politisi perempuan yang juga wakil Komisi III DPRD Provinsi Bali ini juga menyebutkan bahwa, " Lomba yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta implementasi Perda Bali Nomor 1 Tahun 2018 dan Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018, yang bertujuan meningkatkan literasi generasi muda krama Bali dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral, serta memiliki jati diri kokoh berbasis nilai kearifan lokal Bali yang dikandung dalam bahasa, aksara, dan sastra Bali, "terangnya.
Bahasa Bali yang memiliki fungsi integral sebagai lambang kebanggaan dan identitas suku Bali, alat komunikasi dan ekspresi keluarga suku Bali, serta pendukung kebudayaan Bali dan agama Hindu. Bahasa Bali memiliki kekuatan mistik primordial dalam segala macam ritual dan praktik religius di Bali.
Penggunaan bahasa Bali dalam sebuah ritual verbal adalah untuk mengukuhkan makna tradisional dan menjamin adanya kohesi kultural. Akan tetapi, kohesi kultural yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa Bali semakin memudar, bahkan rapuh, karena terjadi pergeseran sikap bahasa dan sikap budaya masyarakat Bali, baik yang diakibatkan oleh desakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara maupun bahasa asing dan budaya global. Karena itu semua merupakan sebuah bentuk kepedulian PDI Perjuangan dalam mengantisipasi dinamika perubahan masyarakat Bali yang berdampak pada eksistensi bahasa, aksara, sastra Bali, serta sekaligus mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia (Bali Padma Bhuwana).
Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari kabupaten/kota (DPC) hingga provinsi (DPD) yang diikuti oleh peserta siswa/siswi SD, SMP, dan SMA/SMK masing-masing 9 regu. Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 di tingkat kabupaten/kota telah dilaksanakan secara serentak pada tanggal 4—5 Juni 2021.
Juara I Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 Kabupaten/Kota menjadi duta kabupaten/kota pada Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali Tahun 2021 di tingkat provinsi yang kita laksanakan pada tanggal 13 hingga 14 Juni 2021. Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 akan menetapkan Pemenang I, II, III, Harapan I, Harapan II, dan Harapan III dan akan diberikan piagam, piala serta hadiah berupa uang pembinaan.
Untuk tingkat Sekolah dasar (SD), Juara 1 dimenangkan oleh perwakilan Sekolah Dasar Kecamatan Mengwi (Badung), Gede Bagus Dias ESA Pramana, Putu Bagus Dendra Putra Maulana, Ni Nyoman Sri Jelita Aryanti, dengan total nilai 1.600 point. Juara 2 oleh perwakilan SDN Gianyar (Gianyar), Dewa Gede Bhanu Daniswara, Pande Putu Ratih Widya Paramitha, dengan total nilai 850 point. Juara 3 disabet oleh perwakilan SDN 4 Subagan (Karangasem), I Gusti Made Dwi K. Mahesyana, Ni Komang Estya Putri Aryantari, I Gusti Ayu Putu Cindra Pratiwi, dengan total nilai 750 point.
Untuk tingkat Sekolah menengah pertama (SMP), Juara 1 dimenangkan oleh perwakilan SMPN 1 Tabanan (Tabanan), Ni Made Satwika Wiweka Waradana, Ni Luh Putu Senja Pramesti Maharani, Dewa Ayu Made Diana Putri, dengan total nilai 1.250 point. Juara 2 dimenangkan oleh perwakilan SMPN 1 Mendoyo (Jembrana), I Gede Danu Herlangga, I Made Indra Ciptha Wedantha Pradipta, A.A. Istri Ngurah Sri M.D., dengan total nilai 850 point. Juara 3 dimenangkan oleh perwakilan SMPN 2 Semarapura (Klungkung), A.A. Istri Ngurah Sri M.D., Ni Komang Nita Swandari, Ni Komang Putri Yanthi, dengan nilai 750 point.
Untuk tingkat sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMK), Juara 1 diperoleh oleh perwakilan SMK Negeri 1 Amlapura (Karangasem), Ni Luh Candrawati, I Gusti Ayu Agung Mas Jyoti Antara, Ni Komang Ayu Indrasari Dewi, dengan nilai 1.475 Point. Juara 2 disabet perwakilan SMA Negeri 1 Abiansemal (Badung), Ni Putu Putri Setiari, Ni Putu Indriati Peramarani, A.A. Bagus Mahaputra Dwinata, dengan total nilai 1.000 Point. Juara 3 dari perwakilan SMA Pariwisata Saraswati Klungkung (Klungkung), Ni Luh Putu Ariyani, Ni Kadek Ela Rehanita, Puty Leoni Artika Putri dengan nilai 950 point. (Ray)