Rabu, 05 Mei 2021

Tagel Arjana, perlunya pemerintah membuka destinasi pariwisata murah meriah untuk refresing warga

 

 I Wayan Tagel Arjana S.T., Ketua DPC partai Gerindra Gianyar didampingi oleh Drs. I Gusti Putu Suandi.

GATRADEWATA NEWS | GIANYAR | Bila dilihat dari sektor pariwisata, Kabupaten Gianyar merupakan pusat pariwisata yang berbasis budaya dan alam. Ditemui di kantor Dewan Pimpinan Cabang  (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Arjana S.T., selaku ketua DPC Kabupaten Gianyar bercerita soal situasi pariwisata yang ada di Gianyar saat ini, Selasa (04/05/2021).

Kondisi pariwisata di Kabupaten Gianyar sangat menurun, ia mengatakan perlu untuk pengelolaannya lebih baik lagi dan menambah spot-spot baru yang berbasis alam yang berbiaya murah. Dengan menyediakan kursi meja sudah dapat dinikmati sebagai freshing diri. "Kita butuh merefresh (menyamankan) diri tetapi karena kondisi seperti ini tidak perlu yang mahal, cukup dibuka spot-spot yang berpandangan indah dan menyediakan kursi kursi sederhana untuk dapat menikmati alam yang indah di kabupaten Gianyar ini, "jelasnya.

Rafting (arung jeram) yang merupakan bagian dari ikon pariwisata kabupaten Gianyar juga dikatakannya harus mendapatkan penataan yang lebih baik, baik dari pemerintah, pengusaha dan pihak desa. "Kita inginkan adanya inovasi-inovasi baru agar pariwisata ini memiliki ide baru yang mencegah untuk terjadinya kejenuhan, "terangnya.

Pengembangan wisata yang murah tadi itu juga penting untuk dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Gianyar. Dikarenakan masyarakat perlu juga mendapatkan pemulihan baru untuk meningkatkan imun dirinya dalam menjaga diri dari pandemi covid-19 yang masih belum pulih, khususnya Bali.

Support pembinaan, pembiayaan wajib dilakukan oleh pemerintah, "Nuansa Natural yang didukung oleh adat dan budaya, bukan pariwisata yang hura-hura menjadikan Gianyar natural yang berbudaya. Saya selaku Ketua DPC Partai Gerindra mendukung inovasi - inovasi tadi untuk memajukan pariwisata yang berbasis alam dan budaya tadi, "ujarnya.

Ia juga menginginkan destinasi pariwisata yang ada dan yang akan ada sebaiknya juga memikirkan lahan parkir untuk mendukung keberadaan pariwisata tadi, "Janganlah lagi memarkir di badan jalan yang menyebabkan semrawutnya kondisi di destinasi-destinasi itu. Minimal dilahan parkir ada dagangan kopi dan jajanan pasar, buah-buahan atau souvenir, itu dapat memperbaiki ekonomi masyarakat kecil juga, "tutupnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...