Penyerahan bantuan alat tulis dan masker kepada salah satu anak dari keluarga kurang mampu di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. |
GATRADEWATA NEWS|GIANYAR|Sejak tiga bulan lalu atau tepatnya sejak Purnama Kadasa, Gerakan Purnama Punia Karma (PPK) digulirkan. Pada kegiatan yang ketiga kali yakni bertepatan Purnama Sadha, Rabu (26/5), PPK kembali berbagi dengan anak-anak kurang mampu terutama anak yatim/piatu.
Kali ini bantuan diberikan kepada empat siswa SMP dan SMA/SMK dari Desa Kemenuh, Gianyar. “Selain alat-alat tulis, dalam paket bantuan ini kami juga memberikan bantuan masker. Meski bantuannya tidak banyak, kami harap ini bermanfaat untuk anak-anak ini,” ucap penggagas PPK, I Putu Gede Raka Prama Putra, usai kegiatan.
Raka Prama mengatakan, Purnama Punia Karma merupakan gerakan berderma setiap bulan purnama. Melalui kegiatan ini, dia bersama teman-temannya ingin mentradisikan berdana punia setiap rerahinan atau hari suci purnama. Dia menjelaskan, dalam ajaran agama Hindu, bulan purnama diyakini hari yang baik untuk ngaturang punia (berderma) kepada mereka yang membutuhkan dan tentu saja mau menerimanya.
“Berderma atau ngaturang punia sebetulnya baik dilakukan setiap saat. Namun, sebagai momentum untuk selalu mengingatkan diri untuk berbagi dengan sesama, hari purnama ini salah satu hari yang baik dipilih,” tuturnya.
Raka Prama mengatakan, di masa pandemi seperti sekarang, tentu banyak sekali orang yang membutuhkan bantuan. Namun sejauh ini PPK baru hanya bisa membantu sedikit siswa. Sejak digulirkan pertama kali pada Purnama Kadasa, 28 Maret 2021, gerakan ini telah memberikan bantuan untuk 16 siswa dari keluarga kurang mampu terutama anak yatim/piatu.
Dia menyadari, nilai bantuan yang diserahkan memang kecil, sebab ini persembahan dari orang-orang kecil. “Kami ingin ‘sesekali memberi’ kepada beberapa orang sebagai bentuk ucapan terima kasih karena ‘terlalu sering menerima’ dari banyak orang,” ucap Raka Prama.
Ke depan, dia sangat berharap bisa berbagi dengan lebih banyak orang setiap purnama tiba. Tidak saja di Gianyar, namun di seluruh Bali. Tidak saja berupa alat tulis untuk siswa sekolah, tetapi juga bantuan pangan untuk keluarga miskin, atau bentuk donasi lainnya. “Semoga Purnama Punia Karma tetap bisa bergulir setiap bulan,” harapnya. (Tim)