Ketut Sudana, Kader Partai Gerindra |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Ditemui di tempat usaha perternakan lelenya, Drs. Ketut Sudana, M.Pd. selaku kader Partai Gerindra mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar yang khususnya disini adalah Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Apresiasinya ini merupakan bagian dari kepeduliannya kepada kebudayaan khususnya Bali. Baginya kondisi pandemi Covid 19 seperti saat ini seharusnya tetap bergerak dan tidak diam.
"Walau kita dalam kondisi Pandemi Covid-19, kita tidaklah boleh diam dan kita harus tetap berbuat untuk berkarya, khususnya untuk PKB (Pesta Kesenian Bali) di Denpasar, "terang Ketut Sudana, Minggu (09/05/2021), di Denpasar.
Dirinya menyebutkan bahwa sebagai kader Partai Gerindra dukungan terhadap kebudayaan Bali harus tetap dijaga, "PKB tetap harus dilaksanakan, tujuannya adalah membangkitkan komitmen masyarakat khususnya pariwisata Denpasar maupun Bali. Kita berharap aktivitas didalam berkarya ini dapat tetap meningkatkan kreatifitas dan nilai positif yang ada di masyarakat, "jelasnya.
Tapi himbaunya adalah saat terlaksananya nanti PKB ini di himbau masyarakat tidak boleh lengah terhadap situasi Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, "harus tetap mengikuti prokes (protokol kesehatan) secara ketat, kemudian dengan adanya PKB ini memberikan sinyal kepada pemerintahan Denpasar, Bali maupun Nasional agar Bali dapat diberikan kesempatan untuk membuka Pariwisata Bali secara nasional maupun Internasional, bila ini tidak dilakukan Bali akan kesulitan mendapatkan penghasilan terutama untuk pendapatan daeranya, "terang Sudana.
Varian Covid-19 baru yang disebutkan Sudana adalah Varian yang perlu diwaspadai, pemberitaan yang santer mengenai merebaknya varian baru di India, Afrika Selatan maupun dari Inggris, bisa ditangkal dengan cara komitmen yang tinggi dalam mengikuti Protokol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dengan prokes yang ketat ia juga menambahkan bahwa apapun yang akan diberlangsungkan akan dapat terlaksana dengan baik.
Ditanya soal soal anggaran dalam pelaksanaan PKB ini Ketut Sudana mengatakan bahwa, "semua harus dilakukan secara skala prioritas, dan tidak mungkin dalam kondisi ini dapat dilakukan secara normal seperti sebelumnya. Saya pribadi yakin melihat leading sektor dalam memilah mana yang akan ditampilkan sudah sesuai porsi prioritas dalam PKB ini, yang essensinya adalah melestarikan kebudayaan adat Bali, bila ini tak dilaksanakan saya khawatir akan menimbulkan digradasi dalam kebudayaan Bali, " sebutnya.
Untuk pendapat masyarakat agar dilaksanakan PKB di seluruh kabupaten kota secara bergiliran dirinya menyebutkan bahwa, "Saya melihat itu bagus, jadi di daerah mereka dapat menikmati, dapat melihat dan mengkoreksi kinerja dari pejabat yang ada di masing-masing daerah itu. Tetapi bila saat ini dilakukan saya berpikir itu sulit, karena itu memerlukan biaya yang tidak sedikit, mungkin kalo sudah normal bisa dilakukan event di berbagai kabupaten kota itu secara bergiliran, "jelas Ketut Sudana yang juga merupakan anggota DPRD Kota Denpasar. (Ray)