Kamis, 06 Mei 2021

Ida Mpu Griya Laplap Pertama kali Puput Piodalan di Pura Kawitan Semeton Gaduh

 

Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Santi Yoga 

GATRADEWATA NEWS | KLUNGKUNG | Piodalan lan Pujawali yang dilaksanakan selama 4 hari (ćaka 1943) sejak 4 mei 2021 lalu di Pura Pusat Kawitan Pasek Gelgel Dalem Ciwa Gaduh, Klungkung (Bali), dihadiri oleh pemedek (semeton) Kawitan Pasek Gelgel Dalem Ciwa Gaduh Sejebag Jagat Gelgel Dalem Ciwa Gaduh (seluruh Indonesia). Piodalan yang diadakan 6 bulan sekali ini dihadiri oleh penglingsir Jro Mangku Dana (120 tahun) dan Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Santi Yoga.



Jro Mangku Dana sebagai penglingsir (tetua) Pura Pusat Kawitan Pasek Gelgel Dalem Ciwa Gaduh memberikan sambutan bahwa semeton (saudara) yang berasal dari keleluhuran (klan) Pasek Gelgel Dalem Ciwa Gaduh diharapkan mampu selalu mengikuti piodalan - piodalan yang dilakukan kedepannya. Ia juga memperkenalkan untuk pertama kalinya Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Santi Yoga memuput  (memimpin) piodalan lan pujawali di Pura kawitan ini, yang dibawakan dengan menggunakan bahasa daerah Bali, Rabu (05/05/2021).


"Saya adalah pengempon Pura disini, jro kaler generasi ke 3 penglingsir driki (pengempon Pura disini) Kawitan pusat sanak pitu, "jelas Jro Mangku Dana.

Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Santi Yoga yang memimpin Pujawali di Pura Pusat Pasek Gelgel ini, juga memberikan sambutan dengan memperkenalkan diri dan mengungkapkan rasa sangat bahagia berada disini bersama para saudara (semeton). Ia juga mengucapkan terima kasih kepada penglingsir Pura Pusat Kawitan Pasek Gelgel Dalem Ciwa Gaduh (Jro Mangku Dana). "Saya sangat bahagia merasa disini, banyak yang kita bisa petik dari keteladanan Jro Mangku Dana yang sudah berusia 120 tahun, "ujar Pandita Ashita.

Ia bersyukur melihat persaudaraan kawitan Pasek Gelgel, dan juga melihat kondisi Pura sebagai tempat parahyangan Ida Betara yang terawat seperti di utama mandala, madya mandala, Nista mandala sangat asri sekali. Pandita juga menjelaskan bahwa persaudaraan ini sudah akan memiliki Koperasi yang diperuntukkan untuk kesejahteraan dan pelestarian serta perawatan Pura Pusat Pasek Gelgel kedepannya. "Sekarang kita sudah punya koperasi, dan kita baru saja membuka lahan parkir untuk semeton (persaudaraan) Pasek Gelgel yang nilainya milyaran rupiah seluas 17 are, "terang Ida.

Ida mengatakan bahwa keberadaan lahan parkir tersebut akan cepat diselesaikan (lunasi) bila Umat mau bahu membahu, "hutang yang ada itu akan cepat lunas, itu semua dari niat kita. Saya yakin sebentar lagi lunas nas nas nas..., "canda Ida. Ida juga menjelaskan bahwa lahan parkir itu sangat penting, sudah tidak mungkin memarkir kendaraan yang hadir ke Pura untuk Pujawali di sepadan jalan.

Ida berharap dalam sambutannya bahwa bila semeton memiliki rejeki lebih harap disisihkan untuk pembiayaan tersebut. "Bila punya lebih pengetahuan, tuangkan ide-ide itu. Kalo ada yang lebih materi lebih puniakan materi tersebut, bila punya tenaga lebih bisa dengan ngayah (melayani tulus ikhlas) untuk Pura kawitan ini, " jelas Ida dengan berharap semua itu dapat berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Ida juga bercerita tentang karakter dari klan pasek Gelgel sesuai sastra, "yang saya pahami adalah bila semeton Gaduh jiwanya keras sekali. Benar apa tidak?, kalo tidak diperhatikan semeton Gaduh tidak diperdulikan dan dianggap remeh, dia akan seperti Bima. Tapi bila dia disayangi dan diperhatikan, seperti Arjuna, "jelasnya yang disambut dengan tepuk tangan dan gelak tawa semeton Gaduh.

Ketut Serinama selaku Ketua Penggalian Dana dan selaku penasehat koperasi sri mertha dana (pra koperasi) yang dikatakannya tahun depan akan punya badan hukum. "Ini hari kedua setelah puncak acaranya kemarin di hari selasa Kliwon wuku Wedangsia. Sekarang Rabu manis Wuku wedangsia kita nganyarin, yang pertama kali di puput oleh Ida empu saking griya Laplap, "terangnya dengan harapan akan mendapatkan kewibawaan (taksu) yang lebih hebat.

Dijelaskan juga besok acaranya masih berlangsung dan juga 2 hari lagi, hari jumat nyinep masih Ida empu yang muput. Ditanya soal semeton kawitan yang belum bergabung (nyungkemin) diharapkan secepatnya bergabung, " Saya berharap semua semeton di nusantara ikut bergabung disini yang belum nyungkemin dan ikut membangun Koperasi yang kita dirikan bersama. Yang tujuannya adalah angaduh yang tujuannya mensejahterakan semeton pratisentana Ida Batara Kawitan, "Jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa, "Semua kedepannya kita beragama pasti ingin praktis, jangan sampai menyusahkan, mari beragama dengan senang hati dan menyenangkan. Jadi jawabannya mari ikut di Koperasi Sri Mertha Dana, "pungkasnya. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...