I Wayan Suandi ditemui diruang kerjanya di Desa Getasan |
GATRADEWATA NEWS | BADUNG | I Wayan Suandi selaku perbekel desa Getasan ingin tingkatkan potensi desanya yakni desa Getasan, kecamatan Petang, Kabupaten Badung untuk memperbesar produksi kain tenun endek asli Getasan.
Program pemerintah Provinsi Bali yang tertuang dalam surat edaran (SE) nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali, yang telah ditandatangani pada Kamis, 28 Januari 2021, disambut baik oleh perbekel desa Getasan I Wayan Suandi.
"Kita bisa bangga dengan kewajiban menggunakan endek oleh pemerintah, jadi kita di Getasan bisa meningkatkan potensi desa yang ada disini, yaitu kain tenun endek yang merupakan kemampuan turun-temurun dari desa Getasan, "jelas Suandi, yang kita tahu bahwa endek Bali merupakan kekayaan Intelektual Komunal ekspresi budaya tradisional yang telah tercatat dengan Nomor Inventarisasi EBT.12.2020.0000085 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, tanggal 22 Desember 2020.
Ia juga menambahkan bahwa Desa Getasan juga memiliki beberapa potensi alam selain potensi kerajinan tenun desa Getasan yaitu pertanian, air bersih langsung dari mata air, dan desa wisata. Bila kembali dilihat kebelakang sebetulnya potensi kerajinan tenun sudah cukup lama dikenal di Bali, yang juga telah diberikan bantuan 15 set alat tenun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.
Kerajinan tenun ini telah memiliki kelompok yang bernama kelompok tenun 'Pertuna Sari Desa Getasan' , "tetapi ada kendala disektor kerajinan seperti tempat dan fasilitas yang masih terbatas, setidaknya pemerintah memberikan pesanan baju seragam dinas pegawai, sehingga kerajinan tenun bisa berjalan dan juga membantu penghasilan masyarakat pengrajin tenun, "harap diruang kantor perbekel Getasan yang memiliki ruangan cukup cozy ini, selasa (30/03/2021).
Menurutnya kelompok tenun yang ada di desa Getasan merupakan satu - satunya kelompok tenun yang ada di kecamatan Petang, untuk itu dirinya juga berharap pemerintah dapat memperhatikan keberadaan kelompok tenun di desanya.
Suandi juga menambahkan di wilayah banjar Buangga dijelaskan ada sesuatu yang baru yang bisa menjadi daya tarik pariwisata. "Ada Lingga Yoni yang sangat tua, patung ganesha, itu potensi yang dapat menjadi magnet pariwisata baru buat desa Getasan, karena kita tahu kalo anggaran purbakala itu sedikit, jadi butuh uluran tangan juga dari kementerian pariwisata mengenai membangun destinasi baru seperti ini, "ujarnya. (Ray)