Senin, 12 April 2021

Jaya Negara, Denpasar siap sambut Pariwisata Normal Baru Juli mendatang


Dokumen foto Gatra Dewata , IGN Jaya Negara (Walikota Denpasar)

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Komitmen pemerintah Kota Denpasar untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah berjalan dengan baik, dengan menyasar 35.000 orang yang dari jumlah tersebut mencapai 8.000 orang merupakan pekerja hotel dan restoran. Hal ini dilaksanakan guna mendukung pemulihan dan pembukaan destinasi pariwisata di Povinsi Bali, khususnya Kota Denpasar.

I Gusti Ngurah Jaya Negara ditemui dikediamannya mempertegas komitmennya menjadikan zona hijau untuk Sanur, "Bila kawasan pariwisata di Sanur sudah menjadi zona hijau, dan vaksinasi berjalan lancar , kita harapkan 

Sanur bisa dibuka sehingga wisatawan tidak takut kalau datang ke Sanur, "jelas Jaya Negara. Ia juga menambahkan bahwa Hotel dan restoran juga sudah menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) dan seluruh fasilitas umum dan wisata sudah menerapkan protokol kesehatan.

Melirik persyaratan yang diamanatkan presiden Joko Widodo pada waktu yang lalu, IGN Jaya Negara telah memenuhi dengan pengendalian angka Covid-19 semakin baik, Vaksin dipercepat, penerapan protokol yang ketat serta testing yang maksimal. "Kita laksanakan Sanur sebagai zona hijau sudah bisa kita anggap 100 persen, yang kita kejar adalah penyangga pariwisata ini, sudah kita koordinasikan sebanyak 20.000 vaksin dan nanti kita harus tuntaskan, "jelas Jaya Negara.

Foto PKB 2018, sumber foto 3835.info

Ditanya program pembangunan yang terhambat karena pelaksanaan penanggulangan covid-19, Ia menjelaskan tidak ada dan berjalan sesuai apa yang sudah dicanangkan dan diprogramkan sejak awal, "proses pembangunan walau kita pahami bahwa pertumbuhan ekonomi minus, tetapi belanja-belanja daerah tetap harus ketok palu, harus dicairkan untuk mendorong juga menumbuhkan daya beli masyarakat yang padat karya, "jelasnya.

Ditanya soal dilaksanakannya Pesta Kesenian Bali (PKB) yang merupakan parade atau festival kesenian tahunan yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Bali, serta dijadikan sebagai wadah aktivitas dan kreativitas para seniman dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian, dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali ini, Jaya Negara menekankan bahwa komitmennya akan tetap mendukung penuh untuk menjaga wadah yang merupakan partisipasi dan nilai kreatifitas seniman dalam menjaga pelestarian seni budaya Bali.

"Yang penting adalah masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, tujuan pemerintah pasti baik dalam menerapkan aturannya, semua wewenang ada pada pemerintah pusat, "tegasnya.

Tentang masalah pendataan yang masih kurang, yang diakibatkan tercatat domisili di Denpasar tetapi warga masyarakat tinggal di luar Denpasar, itu pun tidak mengkhawatirkan, karena Jaya Negara menjelaskan juga bahwa sudah ada petugas yang turun dalam melakukan pendataan secara benar.

Ditanya soal kapan akan melakukan kegiatan tata muka bagi siswa di sekolah, dirinya bercerita telah melakukan simulasi di sekolah, jadi tidak ada jam istirahat untuk mencegah siswa berkerumun, ini dijelaskannya sudah dilakukan di SMP 3 Denpasar. "Bila kondisinya memungkinkan pasti arahnya akan kesana, sekolah tidak hanya tentang ilmu mata pelajaran tetapi juga tentang interaksi sesama teman juga itu penting sebagai bagian pendidikan karakter, "jawabnya. (Ray)







Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...