Kadek Surya Prasetya Wiguna, CEO Cau Chocolates Bali |
GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, dalam pidatonya mengatakan bangga kepada Cau chocolates karena produk ini akan menjadi simbol keberhasilan Kabupaten Tabanan dalam meraih pasar eksport dan dapat membuka kembali kesempatan bagi masyarakat Tabanan untuk lebih semangat dalam membangun pertanian dan perkebunan, sambutan ini didengarkan di depan kantor PT. Cau Coklat Internasional (CCI), Banjar Cau Tua, Desa Cau, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin, (19/4/2021).
"Ini momen yang sangat membanggakan, dulu saya hadir kesini pertama kali meresmikan rumah coklat di sini dan melakukan banyak perbincangan, kemudian ini merupakan mimpi saya dan mimpi masyarakat Tabanan, hari ini terjadi dalam acara pelepasan product Cau Chocolates untuk eksport ke Qatar, wilayah Timur tengah, yang merupakan pasar yang menjanjikan, "jelas Sanjaya, yang disaksikan oleh DPR RI Made Urip, Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan dan Muspika lainnya.
Kadek Surya Prasetya Wiguna selaku Chief Executive Officer (CEO) Cau Chocolates Bali, yang juga merupakan wirausahawan muda asal Tabanan, menyampaikan sebelumnya dalam sambutannya bahwa hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi pihaknya yang patut untuk disyukuri. Dalam keterangannya bahwa, hasil olahan coklat yang diekspor saat ini adalah hasil dari petani Tabanan dan Jembrana kerjasama PT. Cau Coklat Internasional (CCI) dengan Koperasi Manik Amerta Buana (MAB) dan Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS). Product ini juga dijelaskan bahwa telah mengantongi sertifikasi mutu nasional maupun Internasional, dan ini proses ini tidak mudah dan penuh perjuangan.
"Product kita bisa masuk di pasar Internasional karena kita lulus uji dan sertifikasi dari beberapa sertifikasi, antara lain Organik Amerika, Organik Eropa, Organik Indonesia serta pabrik kami telah terstandarisasi BPOM, GMP dan yang terakhir adalah ISO 9001: 2015, "terang Kadek Surya.
Ia juga menambahkan bahwa perlunya pihak pemerintah khususnya kabupaten Tabanan untuk mensertifikasi lahan, yang itu merupakan syarat dari produk yang kelak dapat diunggulkan untuk produk eksport. "Kita pahami kondisi tahun 2020 hingga saat ini Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakan sektor perekonomian, dan Bali mengandalkan dari sektor sebagian besar pariwisata saja.
"Saya yakin Tabanan bisa bangkit dari keterpurukan ini, kita harus bisa seperti Jembrana yang petani dan lahannya sudah disertifikasi, tidak mahal pak (tertuju ke Bupati Tabanan, DPR RI dan jajarannya), hanya 100 sampai 200 juta setahun saja kita bisa mendapatkan produk organik yang siap ekspor. Harapan saya kedepan pak kadis dapat menganggarkan untuk hal ini, "harapnya yang juga merupakan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tabanan ini.
Produk jadi siap saji yang akan dikirim ke qatar ini mencapai 69 ribu pieces, sektar 3 ton coklat organik dengan nominal 1 milliar rupiah, "lonjakan ini juga karena kita menggunakan platform-platform Internasional seperti Amazon dan Alibaba tak hanya mengandalkan platform-platform domestik,” jelasnya, yang dijelaskan juga bahwa produknya memiliki 5 varian rasa yakni cashew, almond, ginger, coffee dan mint. (Ray)