Jumat, 30 April 2021

Gung Ronny, Nasdem Bali Sudah tak perhatikan kader, Saya Keluar!

 

Gung Ronny melepas baju 
kebesarannya karena kecewa 

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR |  Komandan Satuan Wilayah Provinsi Bali Barisan Reaksi Cepat (BARET) NasDem, I Gusti Agung Ronny Indrawijaya Sunarya menyatakan akan keluar dari kepengurusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Bali. Tindakan ini ia katakan lantaran dirinya malu bahwa kepemimpinan sudah tidak memperdulikan dirinya dan kader yang masih setia, Kamis (29/04/2021), di kediaman, di Denpasar.

Ia juga menjelaskan bahwa per 2 Mei 2021 akan secara resmi mengundurkan diri, "dalam dinamika politik yang ada ditubuh Nasdem saya merasa dianaktirikan, disepelekan dan dibuang oleh Nasdem. Dari 2016 saya sudah habis-habisan mengawal Pilkada, pengurusan baru ini saya merasa dibuang dan tidak pernah diajak berkomunikasi lagi termasuk pembentukan baru kepengurusan DPW Nasdem, "jelasnya. Tetapi ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak sakit hati terhadap Partai yang ia cintai ini.

"Darah saya masih tetap biru, Nasdem masih ada di jantung saya. Perlakuan oknum ini membuat saya sedikit menangis, dan sudah tidak sejiwa lagi dengan saya, Saya akan mengundurkan diri, "jelas Gung Ronny dengan wajah penuh kekecewaan.

Agung Ronny juga saat itu mengintruksikan loyalis dirinya untuk parkir (diam) ditempat, "Barisan semeton Gung Ronny seluruh Bali tiang matur suksma, atas segala yang diberikan materi dan moral, yang berjuang untuk tiang, Matur Suksma. Sampunang kije - kije dumun (jangan kemana-mana dulu), sarengin tiang (ikuti saya), "ucapnya.

Ditanyakan soal kepastian dirinya untuk mengundurkan diri Gung Ronny menjawab, "Saya akan tanda tangani surat itu tanggal 2 mei, jadi tanggal 5 mei akan tiang (saya) serahkan, "ujarnya serius dan menjelaskan juga mengapa ia memilih angka 5,  Nasdem nomer urut 5 dan dirinya mencalonkan diri juga nomer urut 5 membuatnya mengingat masa perjuangan saat bersama Nasdem.

Ditanya kemana arah 2024 dirinya mengatakan akan istirahat dulu dari kepartaian, "bagi pendukung saya, mohon bersabar pada saatnya hari itu akan tiba. Sebagai orang Bali saya merasa malu bahwa Nasdem tidak dipegang oleh orang Bali" ucapnya dengan mimik tersenyum, sambil melepaskan baju kebesarannya kemeja Partai Nasdem. 

Dalam SK bernomor 5-Kpts/DPP-NasDem/II/2021 tersebut Surya Paloh menetapkan Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Dewan Pimpinan Wilayah, Nyoman Winatha sebagai Sekretaris DPW dan Maria Carolina Latumahina sebagai Bendahara. Saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik ketua DPW Nasdem Bali dan Sekwil Partai Nasdem belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. (Ray)

Rabu, 28 April 2021

Benny Rhamdani, Oknum 'brengsek' bekingi sindikat ilegal adalah Musuh Negara

 

BP2MI dalam Rakornasnya berjanji akan berantas habis penempatan PMI secara ilegal

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dengan tema Rapat Koordinasi Strategi pelaksanaan hukum, sidak & uji kepatuhan (due dilligence), Satgas Pemberantasan Sindikat Ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang diselenggarakan tanggal 27 dan 28 April 2021 di The Stones Hotel Legian Bali, Selasa (27/04/2021).

Benny Rhamdani selaku Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan bahwa diperkirakan ada 4,2 juta pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penempatan Ilegal, yang diperkirakan dari jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri mencapai 9 juta orang dari jumlah itu sekitar 5,3 juta orang ilegal di mana 80 persennya atau 4,2 juta PMI menjadi korban penempatan ilegal.

Benny menambahkan bahwa dilansir dari data bank dunia atau world bank yang merilis jumlah PMI mencapai 9 juta orang yang tersebar di 190 negara. "Jadi ada selisih 5,3 juta (ilegal), yang kita yakini mencapai 80 persen berasal dari korban penempatan ilegal, "Jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa masih banyak oknum yang mengatasnamakan negara melakukan tindakan-tindakan yang ilegal. Dan begitu banyaknya pekerja migran yang menjadi korban oleh pelaku sindikat, "keuntungan misal 20 juta sekali penempatan, 10 juta sebagai keuntungan perusahaan dan 10 juta lagi untuk diberikan oknum. Jadi oknum inilah yang menjadi musuh negara dan negara harus berani melawan ini, "Jelasnya.

Benny juga menambahkan bahwa pemilik modal yang dibekingin ini kerap kali memperdagangkan PMI seperti barang dagangan, "mereka kadang memperdagangkan PMI ini layaknya barang dagangan, seperti hewan. Negara tidak boleh kalah dengan bisnis kotor yang sangat menguntungkan ini, harus bisa dihentikan. Sindikat dan mafia harus dapat kita seret kedalam penjara itu komitmen dari BP2MI kedepan, " harap Benny yang selalu akan terus mensosialisasikan UU No 18 tahun 2017 tentang perlindungan terhadap PMI.

Benny Rhamdani berikan nasehat serta konsultasi kepada korban sindikasi ilegal

Kesaksian dari korban Gusti Ayu Purnama Sari asal jembrana ini juga menuturkan bahwa dirinya ditawarkan bekerja di Turki, " Kita ditawarkan kerja di Turki itu ada 2 bidang yaitu perkebunan dan perhotelan, "ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa setelah dirinya memilih perkebunan dialihkan lagi ke bidang perhotelan, "Kita dijanjikan gaji 800 USD. Kita juga diakali tentang Visa yang seperti janjinya adalah Visa kerja, sedangkan itu adalah Visa Holiday (liburan), " terang gadis lugu asal Negara ini. Dirinya juga mengakui tidak dipekerjakan selama 2,5 bulan, ditanya soal bagaimana bisa pulang, ia mengaku bahwa salah satu dari orang tua mereka itu viral di media sosial.

Dengan kondisi ini Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang di Bali berjanji akan mengembalikan 50 persen dari uang setoran yang diserahkan Ayu saat mendaftar sebagai pekerja Migran. Ditanya kembali soal adanya pelecehan seksual Ayu menjelaskan bahwa, "tidak kami tidak menerima perlakuan seperti itu, "jelasnya. (Ray)

Munarman diduga simpan bubuk putih sebagai Bahan Peledak

 

Munarman ditangkap oleh Densus 88 Antiteror

GATRADEWATA NEWS | JAKARTA | Dilansir dari web humas polri (klik link) bahwa ditemukan sejumlah bahan peledak yakni triacetone triperoxide (TATP), dari hasil penggeledahan Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror di eks kantor sekretariat Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (27/04/2021).

Triacetone triperoxide ( TATP ) atau tri-cyclic acetone peroxide ( TCAP ), dimer ini dikenal sebagai diacetone diperoxide (DADP) . Aseton peroksida berbentuk bubuk kristal putih dengan bau khas seperti pemutih (bila tidak murni) atau berbau seperti buah bila murni, dan dapat meledak dengan kuat jika terkena panas, gesekan, listrik statis, asam sulfat pekat, sinar UV yang kuat radiasi atau syok (Sumber Wikipedia).

Contoh gambar TATP, bubuk putih bahan peledak

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa, "terakhir ada beberapa botol plastik yang berisi cairan TATP. Cairan TATP ini merupakan aseton yang digunakan untuk bahan peledak,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).

Ia juga menjelaskan disana bahwa bubuk putih (TATP) ini identik dengan yang ditemukan Densus 88 di rumah terduga teroris yang beberapa lalu digeledah di Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi.


“Ini juga akan didalami oleh Puslabfor tentang isi kandungan cairan tersebut,” jelas Ramadhan di portal resmi Polri. Dan juga Densus 88 menemukan tabung yang berisi serbuk, saat ini semua barang bukti sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk didalami lebih lanjut.

“Kemudian beberapa tabung yang isinya adalah serbuk yang dimasukkan ke dalam botol-botol yang serbuk tersebut mengandung nitrat yang sangat tinggi jenis aseton dan itu juga akan didalami oleh penyidik,” terangnya.

Penggeledahan itu dilakukan setelah Densus 88 mengamankan Munarman yang diduga sebagai pelaku terorisme terkait juga dengan baiat anggota FPI, Munarman digiring ke mobil oleh anggota Densus 88, di  Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa, (27/4/2021) sore (15.30 WIB).

Pengacara Imam Besar Habib Rizieq Shihab ini diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, “Masih menunggu kedatangan Gegana ke sini. Ada 60 personel gabungan TNI Polri yang mengawal proses penggeledahan, "ujar Hengki. (Ray)

Selasa, 27 April 2021

Moncol MWBW Gelar Pesamuhan Ageng Rsi Bhujangga Waisnawa

 

Foto: Suasana Pesamuhan Ageng Ida Rsi Bhujangga Waisnawa, Selasa (27/4) di wantilan Pura Luhur Bhujangga Waisnawa Gunung Sari, Jatiluwih, Penebel, Tabanan

GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Moncol Pusat Maha Warga Bhujangga Waisnawa (MWBW) menggelar Pesamuhan Ageng Ida Rsi Bhujangga Waisnawa, Selasa (27/4). Kegiatan yang berlangsung di wantilan Pura Luhur Bhujangga Waisnawa Gunung Sari, Jatiluwih, Penebel, Tabanan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat pencegahan Covid-19. Hadir dalam kesempatan ini Bupati dan Sekda Tabanan, Wakil Bupati Jembrana, serta undangan lainnya.

Ketua Umum Moncol Pusat MWBW, Guru I Gede Alit Widana, menyampaikan, pelaksanaan pesamuhan ageng ini sebelumnya telah didahului dengan beberapa kali parum (pertemuan) agar pesamuhan ageng berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Kegiatan ini sangat penting digelar sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun dan melaksanakan program kerja kemoncolan MWBW ke depan. Dikatakannya, dua bulan lalu Moncol MWBW telah menggelar Mahasabha IV MWBW untuk memilih pengurus periode 2021-2026. Upacara majaya-jaya digelar pada pagi hari sebelum pelaksanaan Pesamuhan Ageng Ida Rsi.


Guru Alit Widana mengatakan, pasemetonan MWBW kini semakin berkembang. Tampak semangat pembangunan fisik dan spiritual seperti perbaikan parhyangan Ida Bhatara Kawitan. Namun, dengan adanya pengaruh globalisasi, perlu juga dilakukan penggalian terhadap susastra agama yang ada di griya-griya Ida Rsi Bhujangga, sehingga menjadi pegangan bagi anak cucu nantinya. “Semoga pelaksanaan pesamuhan ageng ini bisa menjadi penuntun untuk menguatkan pasemetonan, serta sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan masyarakat Bali khususnya di kalangan Warga Bhujangga,” ucap mantan Wakapolda Bali ini.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dalam sambutannya mengajak seluruh Maha Warga bersatu padu, bahu-membahu, dan berkolaborasi dengan masyarakat, demi terciptanya kehidupan yang santi lan jagadhita (sejahtera lahir dan batin). Dengan demikian, secara langsung ataupun tidak langsung ikut bersama-sama membangun peradaban yang unggul di segala bidang kehidupan dan pembangunan demi kemajuan khusunya di Kabupaten Tabanan. “Semoga dengan Sabha Ida Rsi dapat menghasilkan suatu keputusan yang dapat dipergunakan dan dapat diaplikasikan kepada seluruh masyarakat Tabanan, masyarakat Bali, juga generasi muda,” ujarnya seraya mengingatkan untuk tetap menerapkan prokes di masa pandemi Covid-19.

Pelaksanaan pesamuhan ageng yang diikuti Rsi Bhujangga Waisnawa dari kabupaten/kota se-Bali ini terpantau berjalan lancar. Selain diikuti peserta secara langsung, acara ini juga diikuti oleh Ida Rsi dan walaka secara daring lewat Zoom Meeting. Hasil pesamuhan ini berhasil menetapkan Pengurus Sabha Rsi Bhujangga Waisnawa masa bakti 2021-2026, sebagai Ketua Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Lokanatha, Sekretaris Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha Bhuana. Kemudian, lima anggota yakni Ida Rsi Hari Dantam, Ida Bhujangga Rsi Hari Anom Palguna, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kemenuh, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Dharma Kerthi, dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Wirya Ardanareswara.

Pesamuhan ageng ini menetapkan sejumlah program kerja, antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia MWBW sesuai tiga kerangka dasar agama Hindu dan sesuai Tri Hita Karana; menggali, mempelajari, memahami dan merumuskan isi warisan Leluhur Brahmana Bhujangga Waisnawa, meliputi: kitab kesusastraan/sastra-sastra, prasasti-prasasti, lontar-lontar khususnya di griya-griya Ida Rsi. Kemudian, memberikan petunjuk, saran, bimbingan, pertimbangan, pemecahan kepada moncol terhadap permasalahan yang dihadapi MWBW. Selain itu, Sabha Ida Rsi menetapkan bhisama dan/atau keputusan yang wajib dilaksanakan oleh MWBW, yang di antaranya meliputi pedoman Panca Yadnya, Sesana Bhujangga Waisnawa, upakara dan upacara, bhiseka kesulinggihan. (Rk)

Minggu, 25 April 2021

Golkar Bali Bantu ratusan paket bantuan ke korban Banjir Singaraja

 

Ketua Golkar Bali serahkan paket bantuan kepada korban banjir secara simbolik

GATRADEWATA NEWS | SINGARAJA | Partai Golkar telah sejak lama terjun langsung untuk menjalin silahturahmi dengan masyarakat. Saat ini dalam gerakan Golkar peduli dan Golkar berbagi, untuk masyarakat kota Singaraja yang terkena bencana banjir, Golkar provinsi Bali memberikan 140 paket bantuan, di kelurahan kampung Anyar dan di kelurahan kaliuntu 60 paket bantuan, minggu (25/04/2021).




Menurut ketua Golkar Kabupaten Buleleng, IGK Kresna Budi, "pemberian bantuan ini kerjasama DPD Golkar provinsi dan kabupaten Buleleng, dan juga berdasarkan arahan Bapak ketua umum Golkar *(Airlangga Hartarto) agar kader golkar membantu dan berinteraksi dgengan masyarakat melalui karya nyata, "ujar Kresna Budi.

Dan Ketua Golkar Bali juga menambahkan bahwa , "disamping memberikan bantuan, juga menyerap aspirasi masy yg menyatakan kurangnya pemeliharaharan saluran-saluran air dan di beberapa daerah di kota menyebabkan banjir menjadi rutin terjadi di kota singaraja. Disamping itu pula kantor keluahan dikampung anyar masih pinjam tanah banjar adat, dan kondisinya kurang memadai, "jelas Sugawa Korry.

Untuk kondisi itu Ketua DPD Golkar Bali menugaskan pimpinan dprd dan ketua fraksi golkar, utk koordinasi dg komisi terkait utk mengecek langsung di lapangan utuk selanjutnya merekomendasikan kepada eksekutif agar memprioritaskan penanganannya, "hal ini untuk mencegah terulangnya musibah banjir di wilayah sini, "tutup Sugawa Korry. (Ray)

Ngurah Ambara, Setuju penghentian Ashram Krisna Balaram tapi bersuratlah dulu!

 

Gede Ngurah Ambara Putra 

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Penutupan yang dilakukan oleh Prajuru Desa Adat Kesiman yang melibatkan pecalang desa adat setempat mendapatkan respon oleh Gede Ngurah Ambara Putra. Di tempat kediamannya ia berujar bahwa dirinya setuju-setuju aja mengenai pemberhentian kegiatan yang tidak sesuai dengan drestha Bali, namun sebaiknya menggunakan prosedur yang benar, "Saya melihat adanya keterkejutan di masyarakat, jadi bila kedepan ada yang seperti ini sebaiknya menggunakan prosedur yang benar, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, "terang Ambara.

Ia juga menerangkan bahwa hal seperti ini akan bisa membuat penilaian yang kurang baik bagi masyarakat bahkan dunia, karena sesuai pesannya bahwa kita ini adalah daerah pariwisata. "Ini dapat menimbulkan ketakutan di masyarakat apalagi Denpasar banyak penduduk urban. Kedepannya harus diadakan tindakan persuasif terlebih dahulu, yang sifatnya bersurat dan melalui tahapan inilah yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, "terang Ngurah Ambara.

Ngurah Ambara juga menginginkan jalan yang lebih bermartabat dan tidak mengedepankan kesan arogansi, sebagai masyarakat Bali yang menjunjung tinggi toleransi sebaiknya gunakan prosedur yang baik dan mengedepankan dialog dan musyawarah. "Dibicarakan bersama-sama agar sesuai dengan adat istiadat yang ada di wilayah sini, dan dapat dicarikan solusi yang terbaik, "jelasnya.

Masyarakat melihat seolah-olah pecalang sebagai pelaku utamanya yang melakukan penutupan Ashram Krisna Balaram, ini membuat citra yang kurang baik dan elok, " Masyarakat mengira bahwa pecalang yang melakukan hal itu, tetapi sesungguhnya bahwa mereka ada perangkat yang diatasnya Bendesa Adat, dan prajuru Adatnya. Dari prajuru Adat baru ke pecalang nah sebaiknya prajuru adat inilah yang melakukan upaya pendekatan istilahnya menyama brayanya yang dikedepankan, "ujar Ambara Putra.

Ia juga menambahkan bila surat teguran pertama telah disetujui akan membuat suasana tidak seperti saat ini apalagi sekarang sudah ada laporan hukumnya, " pecalang yang merupakan organ yang membantu desa adat, nah bila diutamakan komunikasi dan bila komunikasi sudah berjalan dan kondisi bisa kembali kondusif. Dengan itu Bali sebagai tujuan pariwisata bisa terjaga dengan baik, tidak mengedepankan ego semata, " pungkasnya. (Ray)

MarkPlus, Inc dan CIMA Webinar episode 2, rahasia etos kerja masyarakat Tiongkok

 

Webinar Cross Cultural Dialogue Series: Understanding Chinese Culture in Business

GATRADEWATA NEWS | WEBINAR | Dialog komunikasi, ekonomi, dan perdagangan lintas budaya yang di utarakan oleh 2 narasumber Dahlan Iskan dan Yusuf Daud dalam webinar series pertama episode kedua yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc bersama dengan China Indonesia Management Association (CIMA) dalam topik mengupas Rahasia Etos Kerja Masyarakat Tiongkok, sabtu (24/04/2021).

Webinar ini mengangkat sinergitas dalam berhubungan bisnis dengan orang Tiongkok, dengan menekankan tajuk Cross Cultural Dialogue Series: Understanding Chinese Culture in Business. CIMA mengundang Dahlan Iskan, Menteri BUMN 2011-2014 dan Yusuf Daud seorang Sufi Practitioner.

“Reformasi perekonomian Tiongkok yang dimulai pada tahun 1978, seolah-olah tanpa henti meninggalkan kisah-kisah keajaiban. Terbaru adalah data mengenai pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kuartal pertama tahun 2021, atau setahun setelah dunia dilanda pandemi COVID-19, yang episentrumnya berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei,” ujar H. Taufik, Deputy Chairman

MarkPlus, Inc. saat membuka acara webinar virtual ini Taufik melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2021 yang mencapai 18,3% merupakan hal yang luar biasa. Apalagi untuk sebuah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi double digit sudah luar biasa. Lebih luar biasa lagi ketika angka double digit-nya adalah terbesar sejak tahun 1978. Saat ini, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah berhasil melakukan inovasi dalam melahirkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Sejumlah merk milik perusahaan-perusahaan Tiongkok kini menjadi salah satu yang terbaik di dunia pada. Lalu, apa rahasia Tiongkok dalam mencapai kesuksesan tersebut?

“Tiongkok memiliki sejarah yang sangat panjang dalam bidang ekonomi. Kesuksesan masyarkaat Tiongkok dalam bidang ekonomi tentu dapat ditiru oleh para pengusaha Indonesia. Melalui webinar ini diharapkan dapat membagikan cara berpikir pengusaha Tiongkok agar karyawan dan partner di Indonesia dapat lebih mengerti rahasia kesuksesan masyarakat Tiongkok,” ujar Hermawan Kartajaya, Founder dan Chairman MarkPlus, Inc. sekaligus Co-Founder CIMA.

Hadir pula Arief Harsono, Chairman CIMA yang membagikan pemikirannya mengenai pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu tersebut. Ia mengatakan perkembangan ekonomi politik Tiongkok telah terlihat pada tahun 1978 setelah Revolusi Budaya. 
“Ekonomi Tiongkok meningkat tajam di kancah internasional, diikuti dengan naiknya standar hidup rakyatnya. Bahkan negara ini terkenal inovasi produk teknologinya. Salah satu produk teknologi cina yg kontroversial adalah artificial intelligent atau kecerdasan buatan” kata Arief.

Salah satu faktor yang memperkuat ekonomi masyarakat Tiongkok adalah dengan memberikan kebebasan kepada para pemiliki perusahaan untuk menentukan level produksi. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki otonomi sendiri dalam menghasilkan profit. 

Sementara itu menurut Dahlan Iskan kekuatan ekonomi Tiongkok tidak terlepas dari nilai-nilai budaya Konfusianisme dan Taoisme yang diterapkan oleh masyarkatnya, yaitu kerja keras, rajin, gigih, ulet, dan pantang menyerah. perdagangan lah yang awalnya menciptakan pertukaran budaya dan pertukaran agama, “Memiliki ketentraman, ketenangan, dan kestabilan negara dalam jangka panjang merupakan hal yang sangat penting di Tiongkok. Sikap adaptasi dan saling menghormati budaya sangat penting bagi mereka. Dan nantinya, hal ini berpengaruh untuk perkembangan ekonomi,” kata Dahlan.

Sedangkan Yusuf Daud, yang juga menjadi pembicara di webinar dalam rangka hari puasa, mengatakan, kebudayaan Tionghoa memiliki persamaan dengan ajaran agama Islam bahkan di Islam ada ajaran yang mengatakan “Tuntutlah ilmu walau ke negeri China, sesungguhnya menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim.

“Ilmu yang dimaksud dalam ajaran tersebut ternyata mencakup tiga ajaran besar way of thinking orang Tiongkok, yaitu Taoisme, Konfusiusme, dan Buddhisme. Ajaran ini mengajarkan kesimbangan duniawi dan akhirat. Ajaran luhur Tiongkok juga mengajarkan untuk memperbaiki dunia menjadi lebih baik setelah memperbaiki negerinya,” kata Yusuf Daud.

Sebagai informasi, webinar Cross Cultural Dialogue Series yang diadakaan oleh CIMA merupakan wadah bagi para stakeholder untuk saling bertukar pikiran dan belajar dalam membangun pemahaman yang lebih baik diantara Indonesia dan Tiongkok. Sehingga, nantinya, kedua negara dapat memperkuat hubungan bilateral dan menjadi suatu partnership dalam membangun kemakmuran di Asia. (Tim)

Dewa Sudarsana, Art Center serahkan saja ke ISI bila PKB terbangun

 

Berpendapat untuk membangun Bali 

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kesenian terutama di Bali merupakan ujung tombak bagi sorotan mata dunia. Pernyataan Sumarjaya Linggih (demer) tentang pembangunan Pusat Kesenian Bali (PKB) di eks galian C Gunaksa Kabupaten Klungkung oleh Pemerintah Provinsi Bali, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Bali. I Dewa Putu Sudarsana ikut memberikan suaranya bahwa pentingnya untuk membangun pusat kebudayaan Bali oleh provinsi Bali.

Ditanya soal anggaran yang berjumlah mencapai 2,5 triliun yang menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), "Ya jumlah itu kan relatif, saya rasa nilai itu termasuk wajar bila ingin membangun sebuah pertunjukan yang nanti dapat mementaskan sebuah maha karya kelas dunia, "ujarnya.

Ia menambahkan bahwa yang mesti dijaga adalah penggunaan anggarannya nanti, agar tepat sasaran. Mengomentari soal postingan Sumarjaya linggih di point 13, (klik beritanya)Yang berbunyi,  Mindsetnya adalah kebudayaan itu sesuatu yang hidup dalam masyarakat, bukan sesuatu yang dipajang dalam satu gedung untuk dipertontonkan. Suatu kebudayaan yang masih hidup dalam masyarakat harus dipertahankan, jangan dimuseumkan. 

Dalam bincang ringan, Dewa Putu Sudarsana mencoba menjelaskan pemikirannya bahwa, "Manusia adalah ciptaan yang Maha Agung, jika sifat-sifat dihubungkan dengan kebudayaan yaitu Budi dan daya (cipta dan karya) sudah tentu akan berhubungan dengan kemampuan masing-masing individu (manusia sendiri-sendiri), perubahan jaman dalam setiap generasi memiliki ciri khas, " terang Dewa Sudarsana, Jumat (23/04/2021).

Sambil menyeruput kopi di sore hari ia juga menjelaskan bahwa sejarah kebudayaan masa lalu ada berbagai versi masa waktu, jaman batu, jaman perunggu, sampai sekarang jaman IT. Perubahan akan terus terjadi seiring berevolusinya pemikiran manusia dari waktu ke waktu. "Siapa yang menggaransi budaya dan adat Bali akan kekal?, "tekannya.

Dari kekhawatiran itu akan adanya perubahan perlu adanya langkah dan tindakan nyata yang betul-betul terwujud dalam tindakan nyata itu dengan memperkuat rencana pembangunan pusat kebudayaan Bali. "Dari akses bandara ke tempat rencana dibangunnya itu ada bypass Ngurah Rai, manusia Bali dan generasi dimasa depan membutuhkan bukti sejarah dan tindakan nyata yg dapat dimasukan dalam data base, maupun bukti nyata dalam sebagai motivasi generasi muda dan generasi kedepan, kebudaayan bali telah dan pernah menjadikan manusia bali mencapai puncaknya di  setiap generasi kehidupan, " beber yang mengaku mengenal dan mempunyai hobby yang sama dengan Sumarjaya Linggih yakni golf.

Manusia yang memiliki keterbatasan ingatan dapat menggunakan tempat itu untuk menampung setiap karya dan karsa. "Apalagi seperti dijaman ini pikiran manusia Bali diliputi berbagai macam rekaman baik maupun buruk, dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa karya-karya ciptaan manusia akan dengan mudah hilang dalam sisi kehidupan dan perubahan jaman yang semakin tidak menentu. Sejarah manusia Bali dengan kebudayaan Bali harus betul-betul dibuatkan tempat dan dilestarikan dalam berbagai etalase beragam, ini akan menjadi motivasi di setiap generasi manusia Bali kedepannya, "terangnya.

"Rencana pembangunan pusat kebudayaan ini akan menjadi tempat awalnya / lahir ciptaan / karya manusia Bali sebelum berakhirnya seluruh kehidupan manusia Bali di bumi, ini akan menjadi tempat yang dapat dilihat setiap saat dalam sejarah dimasa depan. Tempat tersebut dapat di isi dari setiap karya2 Agung manusia Bali, dari sisi ekonomi. Tepat guna, tepat waktu, memiliki nilai jual yang tinggi bagi Bali dan manusia Bali dimasa depan, "ungkapnya dalam pesan elektronik, Sabtu (24/04/2021).

Lalu ditanya soal keberadaan soal Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar Bali ia menjawab singkat, " ISI bisa mengambil itu sebagai tempat pertunjukan yang bisa diisi setiap waktu. Masalahnya lahan parkir dan keberadaannya sudah tidak mungkin untuk mengangkat sebuah event berskala besar, "tutupnya. (Ray)

Sabtu, 24 April 2021

Pembangunan PKB, AA Gde Agung pentingnya menjaga titik wilayah kebudayaan Bali

 

Senator Bali, A.A. Gde Agung

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB), bila dihitung akan menelan dana sebesar 2,5 Triliun melalui dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang beban pemeliharaannya yang tentu akan menggerus keuangan daerah sebagai biaya pemeliharaannya.

Gde Sumarjaya Linggih, Selaku wakil ketua Komisi VI DPR RI yang waktu lalu sempat memberikan pendapatnya tentang rencana pembangunan PKB di eks galian C Gunaksa Kabupaten Klungkung oleh Pemerintah Provinsi Bali, (30/03/2021). (Klik link berita)

Gde Sumarjaya Linggih (Demer) mengatakan bahwa dana tersebut sebaiknya digunakan untuk memperkuat pusat-pusat kebudayaan yang sudah ada di masing- masing wilayah di Bali, "misalnya: Desa Panglipuran, Desa Tenganan, Pura Besakih dan lain-lain, maka kebudayaan masyarakat Bali yang menjadi bagian dari keseharian hidup masyarakat Bali akan semakin baik. Dan ini tidak perlu menggerus anggaran daerah untuk biaya pemeliharaan sebagaimana halnya kita membuat bangunan fisik pusat kebudayaan, "tegasnya.

Upaya untuk menjadikan Bali sebagai Padma Bhuwana atau Pusat Peradaban Dunia yang sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Masukan Demer ini mendapatkan tanggapan yang serupa oleh Komite III DPD RI (Senator Bali), Anak Agung Gde Agung juga menyoroti soal pentingnya Kebudayaan sebagai landasan kesejahteraan bagi masyarakat Bali ini.

A.A. Gde Agung mengakui saat ditemui di kediamannya, bahwa penting untuk menjaga titik-titik wilayah budaya yang ada di Bali, "Dengan memperhatikan setiap wilayah yang memiliki potensi kesenian yang berbudaya, dari itu akan mampu merawat dan menjaga tetap hidupnya seni yang mewakili kebudayaan Bali tersebut, "tanggapnya, Kamis (22/04/2021).

Saat ditanya soal angka fantastis 2,5 Triliun beliau memotong bahwa, "Ini bukan masalah dana dulu, tetapi dalam pembangunan Pusat Kesenian Bali juga merupakan kepentingan yang sama, dalam level yang lebih tinggi dalam pementasannya. Jadi luwesnya adalah gedung ini bila jadi nanti akan mampu menampilkan kesenian dari wilayah-wilayah yang sudah terbina dengan baik, dari banjar sampai kabupaten di Bali. Kelak Gedung Pusat ini memiliki jaringan-jaringannya sendiri yang mampu kelak dipentaskan dalam kelas yang lebih dunia, "ujar Gde Agung yang sempat membawa Badung mencapai masa emasnya.

Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar Bali yang kini sudah tidak layak lagi untuk pementasan skala besar, dari problem lahan parkir sampai tempat pementasan yang tidak cukup besar itu, saat ditanya bagaimana kalo Art Center diserahkan saja pada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, "Saya setuju, karena tempat itu dapat dipergunakan oleh ISI untuk latihan pementasan, bahkan pementasan sampai tempat promosi bagi talent-talent muda kedepannya. Bisa digunakan setiap hari nantinya, "pungkas Gde Agung. (Ray)

Flobamora Bali Bersama FORKOM Parekraf meriahkan acara malam Apresiasi Donasi Siklon Seroja

 

Yosep Yulius Diaz, Ketum Flobamora Bali (batik hitam tengah)

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali menggelar acara Malam Apresiasi Terhadap Donatur yang telah ikut membantu dalam berdonasi terhadap masa-masa sulit akibat bencana Siklon Seroja di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (23/04/2021).

"Malam ini kami melakukan doa bersama bagi saudara-saudara yang terkena bencana di NTT, dan juga berdoa bagi  keselamatan awak Kapal Selam Nanggala 402 agar segera ditemukan. 

kami dari IKB Flobamora Bali menggelar acara malam apresiasi Terhadap Para Dermawan dan berbagai pihak yang telah memberikan sumbangsihnya untuk meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di NTT yang terkena musibah Badai Topan Siklon Seroja," ungkap Yosep Yulius Diaz selaku Ketua IKB Flobamora.

Yosep Yulius Diaz sebelumnya, kamis (22/04/2021) melepas keberangkatan bantuan sosial tahap 1 (satu) berupa Pakaian Layak Pakai, Mie Instan, Beras dan Pembalut yang diangkut tiga truk menuju ke Flores Timur, Adonara dan Lembata dan yang dikirim ke Timor yaitu ke Kefamananu, So'e dan 1 truk khusus ke Kabupaten Malaka. "Kami memberangkatkan dengan menggunakan dua unit mobil truk menuju Flores dan Timor, serta satu mobil khusus dikirim ke Malaka,"ujarnya.

Donasi yang sudah terkumpul dari para dermawan mencapai Rp. 110 juta dan titipan dari Bank BTN senilai 500 juta, "saatnya sekarang kita kembali bangkit, membangun kembali, "jelas Diaz.

Ia juga berharap masyarakat NTT dapat bangkit membangun kembali masa depannya agar lebih baik. Acara tersebut juga dihadiri tokoh Bali seperti ketua Majelis Desa Adat (MDA) Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet (Ratu Sukahet), wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) yang tidak bisa hadir memberikan pesan video yang diputar saat berlangsungnya acara, seperti juga mantan Gubernur NTT Frans Leburaya dan tokoh-tokoh lintas agama dan etnis. (Ray)

Jumat, 23 April 2021

Oka Widyanta sindir Ketua DPRD, masalah Desak Made apakah ada motif lain

 

Adv. I Nyoman Oka Widyanta, SH.MH.

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Ditemui di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Advokat I Nyoman Oka Widyanta, SH.MH. mengungkapkan bahwa dirinya ada kecurigaan tentang munculnya video penghinaan yang dilakukan oleh oknum Desak Made Darmawati, disaat umat Hindu melaksaanakan hari raya besarnya, yakni Galungan dan kuningan. "Saya pikir ada motif yang berbeda ini yang ingin dibuat oleh penyebar video penghinaan yang sebetulnya saya lihat di pemberitaan bahwa video itu sudah 2 tahun yang lalu, "herannya.

Istiqomah TV yang membuatnya curiga, "ini sebaiknya diproses di pihak yang berwajib agar ditelusuri motif dari apa yang hendak mereka sembunyikan, bisa saja ingin melakukan kekacauan dengan menggunakan cara-cara memecah belah seperti ini, "tegasnya, kamis (22/04/2021).

Ditanya soal pemberitaan yang ada bahwa ada ketua DPRD yang melarang oknum Desak Made Darmawati ini ke Bali Oka Widyanta mengatakan bahwa sebaiknya ada pengkajian terhadap hal itu, agar tidak terjadi pelanggaran hukum yang lain yang menyangkut hak asasi manusia (Ham). (Klik link berita) 

Dari pernyataan Desak Made Darmawati yang tersebar saat orang Bali merayakan hari Galungan dan Kuningan yang artinya kemenangan Dharma melawan Adharma ini, membuat dirinya tetap mengedepankan pemikiran yang berlandaskan hukum, "karena negara kita adalah negara hukum, sebaiknya oknum tersebut mempertanggung jawabkannya dimuka hukum. Dan bagi penyidik sebaiknya mampu mengorek apa yang ada dibelakangnya dari motif penyebaran yang berbau SARA ini, "harapnya.

Oka Widyanta juga menghimbau kepada masyarakat Bali, Netizen dan yang beragama Hindu agar memberikan kesempatan memberikan ruang kepada aparat, "Kita pahami bahwa bu Desak ini sudah meminta maaf, tetapi proses hukum itu pun merupakan suatu pembelajaran bagi kita semua, agar kedepannya tidak ada desak-desak (para oknum) yang lainnya yang hanya mengandalkan materai 10 rb, "pungkas Oka. (Ray)

Desak(an) Materai 10 rb, Puput! tidak pakai akhiran an

 

Dewa Putu Sudarsana

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Bincang-bincang ringan dengan Dewa Putu Sudarsana tidak ada habisnya dari ekonomi, politik sampai masalah religius. Pada kesempatan ini kita berbincang tentang kasus yang menggemparkan jagat Bali belakangan ini, Desak Made Darmawati ! Sebelum masuk topik yang panas, sepertinya Dewa Sudarsana ingin membuat teduh suasana. Dengan nada yang lebih pelan tidak seperti saat berbicara bisnis, ia menjelaskan bahwa filosofi nak Bali (orang Bali) itu sudah menjelaskan hal-hal sentimentil seperti itu.

"Pernah kita pahami soal mengapa leluhur kita menciptakan Pura besakih? Mereka ciptakan itu dari berbagai wangsa (garis keturunan) kanan dan kiri, walau perbedaan itu begitu banyak, kita semua sembahyang dialtar tengah yang sama bukan?, "jelasnya yang senang dengan olah raga golf ini.

Ia menceritakan juga soal Pura Negara Gambur Anglayang yang banyak memiliki pelinggih (tempat suci) seperti pelinggih Ratu Bagus Sundawan, kemudian pelinggih Ratu Bagus Melayu, juga pelinggih Ratu Ayu Syahbandar dan Ratu Manik Mas, selanjutnya pelinggih Ratu Pasek, Dewi Sri dan Ratu Gede Siwa yang mencerminkan unsur Hindu. Dan bangunan pelinggih yang paling unik diantara deretan bangunan di Pura Negara Gambur Anglayang adalah pelinggih yang bernama Ratu Gede Dalem Mekah. (Klik untuk detail)

"Begitulah leluhur kita mengadopsi kebhinekaan, perbedaan, keragaman dari mana-mana. Keharmonisan dahulu terhadap perbedaan itu ternyata nyata dan berjalan baik di wilayah kekuasaan raja Hindu jaman dulu, "jelasnya.

Bali, ceritanya lagi sudah terbiasa dengan memisahkan keluarga yang disebut manian untuk keharmonisan, dengan 2 dapur bagi 2 keluarga misalnya. "Coba kita tengok bungut paon, ada 3 satu ditengah dan kiop rirun (kanan kiri), api yang ditengah itu berbagi untuk kanan dan kirinya. Konsep inilah mewakili trihita karana (pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan nya, Manusia dengan alam lingkungannya, dan Manusia dengan sesamanya). Filosofi inilah yang tengah mengayomi dan berbagi api (penerangan/pengetahuan) dengan kanan kiri secara harmonis. Tengah untuk menanak nasi, kiri untuk sayuran sedangkan kanan untuk maman kucit (makanan babi/peliharaan), yang artinya memiliki filosofi yang dalam untuk sebuah kerukunan dan pengayoman, binatang saja mendapatkan porsi api yang sama, " jelasnya panjang lebar.

Inti dari perbincangan itu adalah menyudahi dan memaafkan apa yang telah dilakukan oleh Desak Made Darmawati, "Kita memiliki hati yang besar, kita itu pemaaf dan cobalah pahami Desak Made Darmawati itu memiliki darah keturunan Bali, artinya kita menitipkan ia kepada saudara kita muslim, menitipkan istilahnya adalah itu masih milik kita. Jadi dengan berpikir begitu kita memiliki rasa yang lebih baik bahwa mungkin saja ia lagi cari muka di tempatnya yang baru. kita memiliki filosofi yang luhur dan mulia yang sebetulnya tidak akan cacat hanya dengan dijelekkan seperti itu, "harapnya.

Memang sebetulnya kita menjaga sesuatu yang luhur dan kompleks di Bali, ia tumbuh sebagai budaya yang memiliki tatanan harmonisasi yang sudah final dan tak tergoyahkan dengan noda-noda ketidakharmonisan, "puput (tutup) lah sampai disini, saya yakin bu Desak itu akan sadar dan memiliki pandangan ya baru mengenai harmonisasi berbangsa yang dia tidak akan pernah lupakan sepanjang hidupnya, itu sudah cukup, "jelas Sudarsana. (Ray)

Rabu, 21 April 2021

Diah Srikandi Suyasa: Sambut Hari Kartini, Bagikan Nasi Bungkus dan Masker

 

Dr. IGA. Diah Werdhi Srikandi WS, SE, MM yang juga selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali

GATRADEWATA NEWS | JEMBRANA | Memperingati Hari Kartini 21 April 2021 menjadi memon spesial buat Srikandi PDI Perjuangan asal Jembrana Dr. IGA. Diah Werdhi Srikandi WS, SE, MM yang juga selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali, sebab bisa berbagi buat masyarakat. 

Saya bersama tim DWS turun bersama membagikan 1000 nasi bungkus, masker dan handsanitizer untuk para pedagang, pemangku, sekehe memula, tukang ojek, tukang parkir, tukang sapu, tukang suwun serta dagang canang di seputaran Kabupaten Jembrana.


"Astungkara dimasa Pandemi Covid-19 yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ini bisa berbagi dengan sesama tentu menjadi momen spesial yang tidak akan pernah untuk dilupakan," kata Diah Srikandi Suyasa.

Dikatakan, pada masyarakat dibagikan nasi bungkus, masker dan handsanitizer di seputaran Kabupaten Jembatan, masyarakat langsung menyambut baik. Bahkan masyarakat sangat bersyukur dan berterimakasih dengan apa yang diterimanya. 

"Semoga dengan pembagian nasi bungkus, masker dan handsanitizer buat masyarakat ini bisa menjadi berkah dimasa Pandemi Covid-19," terangnya.

Setelah itu, kata Diah Srikandi  Suyasa. Acara dilanjutkan dengan makan bersama dipingir sawah sambil melihat indahnya pemandangan sawah. Disana terlihat seorang petani yang lagi sedang asik membajak sawahnya. 

"Jika dilihat indahnya pemandangan yang ada sawah, maka inilah alam Bali yang patut untuk terus dijaga dan dilestarikan sebagai warisan budaya," ucapnya.

Ditambahkan, mustinya sebagai perempuan harus bisa mensyukuri apa yang dimiliki saat ini. Sebagai perempuan juga harus mampu berusaha, dan berbuat yang terbaik seperti yang disampaikan RA Kartini yakni berusaha sesuai kemampuan yang dimiliki. Jadi perempuan jangan pernah merasa putus asa serta merasa puas dalam menjalani kehidupan.

"Semoga momen spesial di Hari Kartini ini bisa banyak mendapatkan makna dan manfaat. Dengan bisa berbagi antar sesama. Itu sudah menjadi sebuah berkah. Selamat Hari Kartini," tambahnya. (Bdi)

Double degree bagi disabilitas Dewa Nyoman Oka

Dewa Sudarsana (kiri), Made Somya (tengah), Dewa Rai (kanan)

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kasus hukum pemalsuan surat dan penyerobotan tanah penyadang disabilitas dewa Nyoman oka akhirnya selesai dengan hasil yang sesuai harapan. I Dewa Putu Sudarsana selaku keluarga dari koran I Dewa Nyoman Oka mengaku sangat berterima kasih atas perhatian para aparat penegak hukum atas putusan Mahkamah Agung RI 1096K/PID/2019 yang memutuskan hukuman 3.5 tahun, 1 tahun lebih berat dari Putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan sebelumnya memperkuat putusan PN Gianyar 2.5 tahun bagi pelaku kejahatan seperti ini.

Memang kasus ini tergolong sadis karena melakukan tindakan tidak terpuji kepada seseorang yang tergolong disabilitas, "Keputusan ini seperti double degree (gelar ganda / kemenangan sekaligus) bagi saya selaku pihak keluarga mengapresiasi 2 putusan (Pidana dan Perdata) ini, "ujarnya yang artinya ini lebih berat dari tuntutan jaksa (Kejaksaan Negeri Gianyar) melalui pesan elektronik, Senin (19/04/2021).

Dewa Nyoman Oka (kiri) didampingi oleh Dewa Putu Sudarsana

Mengenai Putusan Mahkamah Agung R.I. tertanggal 16 September 2020, Nomor: 2275 K/ Pdt./2020 dalam Perkara Perdata Nomor 194/Pdt.G/2018/PN.Gin antara, I Dewa Ketut Oka Merta dan Dewa Nyoman Ngurah Swastika Sebagai (Para Pemohon) melawan (kasasi) Dewa Nyoman Oka (para Termohon Kasasi) dan I Nyoman Didis (Para Turut Termohon Kasasi), telah membuktikan bahwa putusan ini sudah terang benderang.

Namun menurut Dewa Sudarsana pihak keluarga tetap berharap kepada para pihak penegak hukum terutama Polda Bali dengan Kapolda dan waka Polda yang baru untuk memberikan atensi kepada 3 terlapor lagi yang sampai saat ini masih ditangani penyidik Polda Bali.

"Status tersangka sudah disandang sejak 9 Juni 2018 sampai sekarang info penyidik masih P19, nama 3 orang itu yang membantu 2 terpidana adalah Dewa Putu Artha Putra (mantan kades), I Nyoman Sujendra (aparat desa Pejeng kaja/Kelian dinas), I Wayan Artawan (Bendesa Adat Tarukan Pejeng), artinya dari pidana ini korban melakukan rekonpensi (gugat balik) untuk pembatalan sertifikat luas 2500 m2 yang terdiri atas nama ke 2 terpidana, akhirnya putusan dikabulkan dan menang, "Jelas Dewa Sudarsana.

I Dewa Made Rai yang juga merupakan keluarga korban, ia berharap Dewa Nyoman Oka tetap dapat menempati rumahnya tersebut, "benar dia adalah penyandang disabilitas penglihatan kabur dan tuli, hidupnya yang mengandalkan keluarga sekitarnya saja. Ia tinggal disitu sudah dari kakeknya sampai saat ini, tanah tempat tinggalnya sebenarnya membeli bersama dengan bapak tersangka dari duwe puri Ubud kakek D.Ny.Oka dengan kakak perempuan dari bapak tersangka, "jawabnya melalui pesan elektronik (21/04/2021).

Ditanya soal 3 orang lagi yang belum ditangani kepolisian Dewa Rai mengatakan, "Mohon demi keadilan, 3 tersangka tersebut harus tetap diproses hukum, sebab tanpa tandatangan ketiga pejabat tidak mungkin sertifikat keluar apalagi dalam dakwaannya pemufakatan jahat sudah jelas dalam putusannya, "tekannya pada kami.

Made Somya dengan Dewa Nyoman Oka (korban - disabilitas)

Lalu melihat akun Page facebook The Somya International- S'int Law Office, I Made Somya Putra, SH (kuasa hukum korban) disana menulis hal yang sama penjelasan diatas, "Di Pengadilan negeri Gianyar, gugatannya tidak dapat diterima (NO), rekonpensi kami juga tidak diterima. Lalu kami akhirnya sama banding, dan akhirnya gugatannya ditolak, dan gugatan rekonpensi kami diterima, maka sah mereka dinilai melakukan perbuatan melawan hukum, dan SHM yang ia miliki tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, "tulisnya di akun page (5 jam yang lalu) (21/04/2021) 

Intinya yang dijelaskan oleh Made Somya bahwa penyandang disabilitas ini sudah kembali mendapatkan haknya, serta memperoleh keadilan. "Sebenarnya Sama sekali tak berharap ada orang dipenjara. Keluarga korban dewa Koming sudah berusaha mencari jalan damai, begitu pula saya berusaha membuat sadar. Tetapi apa daya karma telah memilih jalannya, walau kepuasan itu subyektif, namun kami hargai vonis sebagai buah kebijaksanaan hakim dan perjuangan jaksa. Semua kembali kepada karma, "jelas Made Somya yang terlihat religius ini. (Ray)

Selasa, 20 April 2021

Indra Arta Law Office, Ajukan Memori Kasasi karena rasa Kemanusiaan

 

Indra Arta Law Office & Partner

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kondisi dari keluarga terdakwa Putu Candrawati sungguh seperti terpukul hebat mendengar sang ibu yang biasanya menafkahi keluarganya harus divonis tinggi oleh pengadilan negeri Denpasar pada tanggal 9 Februari 2021, Nomor 908/pid.B/2020/PN Dps pada waktu yang lalu. Vonis yang diterima sang ibu adalah 9,5 tahun penjara dan denda 3 milliar rupiah subsider 3 bulan penjara, itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut umum (JPU) yaitu 14 tahun penjara. Yang juga tertanggal 1 April 2021 telah dikuatkan oleh Pengadilan tinggi dengan keputusan Nomor 21/PID/2021/PT DPS.

Ditemui di depan Pengadilan Negeri Denpasar Indra Triantoro, S.H.,M.H., Gabriel Sarjono Moruk Pareira, S.H., Ida Bagus Wayan Budiarta, S.H.,CLA, I Komang Wiadnyana, S.H.,M.H.,CPL yang tergabung dalam INDRA ARTA LAW OFFICE & PARTNER, menjelaskan bahwa, "Kita hari ini memasukan Memory Kasasi untuk mencari keadilan dan kepastian hukum dari terdakwa yang merupakan klien kami terkait putusan dan kepastian hukum serta aset, "jelas Indra Triantoro, Senin (19/04/2021).

Untuk langkah-langkah selanjutnya yang dijelaskan oleh Gabriel Sarjono Moruk Pareira bahwa, "Kesempatan yang didapat dari klien kami untuk upaya kasasi adalah hak baginya serta ahli warisnya, kita akan upayakan Kasasi ini dan mungkin PK (peninjauan kembali), "Ujar Gabriel. 

Ditanya soal kondisi yang di derita oleh keluarganya akibat keputusan ini, mereka menjawab bahwa saat di temui di keluarganya bahwa sekarang ini dalam kondisi memprihatinkan atau miskin, kondisi anaknya yang putus kuliah dan saat ini harus menghidupi keluarganya dari berjualan nasi jinggo (nasi kucing) sehari-harinya. "Kami melihat itu sungguh terketuk hati kami dan kami keberatan, kami berupaya untuk menempuh jalur hukum kasasi terkait keputusan dan aset yang sejak 2011 dan sebelumnya, "tambah Indra.

Upaya kasasi ini diharapkan mampu mendatangkan kebaikan dan kebenaran serta keadilan dari semua penjuru dunia, " Semoga dengan ini hati nurani hakim dari permohonan kasasi kami ini, Mahkamah Agung bisa transparan dan adil dalam memutuskan kelak bagi klien kami, "harapnya. (Ray)

Hut Kopassus 69 Bali, Jaga Persaudaraan di masa Pandemi

 

Hut Kopassus 69, dimeriahkan oleh para rekan TNI

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam menyambut hari jadinya yang ke 69, yang jatuh di hari Jumat 16 April 2021. Korps baret merah telah menorehkan sejarah panjang dalam perjalanannya sejak dibentuknya pada tahun 1950. Rentang usianya tersebut Kopassus telah banyak melahirkan prajurit - prajurit handal, terbaik dan heroik yang siap mempertaruhkan jiwa raganya dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



Di Bali dalam perayaannya yang diselenggarakan oleh Korem 163/WSA dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan dihadiri oleh kurang lebih 75 orang warga Korps Baret Merah se Bali. Dalam undangan tersebut yang hadir adalah Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Danrem 163/Wsa Brigjen TNI Husein Sagaf, SH., Perwakilan Sesepuh dan Purnawirawan Korps Baret Merah se Bali, Para Pa, Ba, Ta Korps Baret Merah se Bali dan Putri Pendiri Kopassus Ibu Asiabella N Kawilarang, di Ballroom Kharisma Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta, Badung, Minggu (18/04/2021).




Malam syukuran HUT Kopassus yang ke 69 ini dimeriahkan oleh serangkaian acara dari pemutaran film dokumenter Kopassus, menyanyikan Hymne Komando, sambutan Ketua Panitia Letkol CHB I Gusti Ngurah (Danden Inteldam IX/Udayana) serta hiburan dari rekan - rekan yang hadir disana. "Hari ini kami yang ada disini sekitar 50 orang dari total 61 warga Korps Baret Merah, hal ini karena ada yang berhalangan hadir karena sakit. Kami ucapakan terima kasih kepada Bapak Panglima karena bisa melaksanakan syukurkan di kondisi pandemi dan berbangga juga selaku yg tertua saat ini di wilayah Bali dipimpin Pangdam dan Danrem, semoga kami dapat melaksanakan tugas dengan baik dgn apa yg telah kami dapat di Kopasus, "ujarnya.

Hiburan yang dilakukan teman-teman baret merah ini dilakukan secara sederhana tetapi memiliki makna persaudaraan yang mendalam, terlihat disana Sersan Satu Andre Leimena (Satuan Denintel Kodam IX Udayana), bersama Dandenintel dan pasiops denintel bernyanyi bersama menyanyikan lagu Ambon, Percuma Beta Susah Di Rantau.

Kolonel Inf. Purn. Aritonang juga terlihat memberikan kata sambutan, "Saya mewakili Sesepuh/Purn Korps Baret Merah yang di Bali, kita harapkan Mayjen TNI Purn Wisnu bisa berikan wejangan bagi kami namun karena Beliau sedang melaksanakan tugas sehingga tidak bisa hadir disini. Acara ini agar bisa menjadi reuni dan silaturahmi baik yang sudah sepuh/purnawirawan dengan rekan korps baret merah yang masih aktif bertugas di Bali. Mari kita jalin persaudaraan ini sampai titik darah penghabisan, "ujarnya penuh haru.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak juga mengatakan bahwa, " Bagi kami Komando tidak ada Purnawirawan karena dalam Komando yang ada hanya Sesepuh/Senioritas. Kebetulan saya termasuk yang lama berdinas di Kopassus selama 21 tahun, pelajaran selama di Komando yaitu kebersamaan persaudaraan yang harus dipelihara. Ingatkan saya jika ada sesepuh Komando yang alami kesulitan, kita selalu tergantung dalam Tim, bergantung dengan teman, itulah yang membentuk rasa persaudaraan kita sesama korps baret merah, "ujarnya mengingatkan.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya berlatih, belajar bersama dengan hati, semoga kehidupan ini menjadi semangat bagi bersama. "Memperingati hari ke 69 baret merah jadi mencoba mengajak kembali semoga rekan2 baret merah ini menjadi pelopor karena kami dilatih kelebihan tersendiri yang bisa di sharingkan sesama temannya, 60 di bali personel di NTB 23 purnawiran, "tutupnya saat meninggalkan Ballroom Kharisma Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta.

Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf juga sempat memberikan semangat bahwa jiwa korsa dan semangat baret merah tetap bergelora membangun Bali, "terutama kita yang bertugas di Bali, dapat membantu pemerintah Bali terutama di masa pandemi seperti ini, "pesannya. (Ray)

DUA MASA hadirkan BERI AKU RUANG

Dua Masa, "Beri Aku Ruang"

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Pertengahan April 2021 waktu yang dipilih DUA MASA untuk meluncurkan single “Beri Aku Ruang” , tepatnya 22 April 2021. Lagu ini dapat didengarkan di seluruh digital platform music. DUA MASA adalah sebuah group duo yang digawangi oleh dua musisi yang sudah tidak asing lagi , Dewa Agung Perdana (guitarist) dan Gede Angga Regina (vocalist).

DUA MASA berdiri di pengujung tahun 2020, DUA MASA memiliki arti di mana dua personil yang tergabung berasal dari dua generasi yang berbeda tapi bersatu untuk saling melengkapi dan menciptakan bunyi yang harmonis.

Dewa Agung Perdana sudah memulai serius berkarier sebagai guitarist pada tahun 2009, pria kelahian 4 maret 1983 ini lulusan AMY (Akademi Musik Yogyakarta) ini pernah merilis DVD live concert “Agung and his mates” dalam Unknown Jazz concert di tahun 2006. Agung tergabung dalam penggarapan album Bali Gitar club di lagu yang berjudul “Journey to home”, “It’s time”, “Rush hour” dan “The Legend”.

Agung juga penah menjadi guitarist Ayu Laksmi & Svara semesta, Guitarist Vaha band , pernah sebagai session player dalam Nyanyian Dharma juga session player di Balawan and Batuan Etnic Fusion. Agung juga sebagai founder dan guitarist di “Universe Band”. Selain menjadi guitarist Agung juga sebagai pencipta lagu, salah satunya adalah lagu berjudul “Bisikan Rindu” yang dinyanyikan oleh penyanyi yang bernama Agung Ocha.

Gede Angga Regina atau yang sering disapa dengan nama Angga, pria yang juga suka berolah raga dan seorang pengusaha ini kelahiran 26 Februari 1991 , Angga sebelumnya sdh dikenal dengan singlenya yang berjudul “Cinta sejati”, sebuah karya yang diciptakan oleh Khrisna Balagita.

Bermain dengan band dari panggung ke panggung, dari festival ke festival telah dimulainya sejak berusia 16 tahun, jadi olah vocal Angga sdh tidak bisa diragukan lagi.

DUA MASA ini sangat unik dimana para personilnya sama berasal dari Bali dan memiliki zodiac bintang yang sama yaitu pisces, ini terlihat dari lambang atau logo Duo ini yaitu dua ikan yang berenang berlawanan arah dan dihiasi dengan Patra Ulanda, jenis logo tulisan menggunakan patra samlung, ini mengambarkan sesuatu yang berbeda tapi selaras dan harmoni

“Beri Aku Ruang” single DUA MASA yang bertema 80’ pop rock ini diciptakan oleh sang guitarist sendiri, di produseri oleh DAP Records. Agung dan Angga mempercayakan pada Brozio Orah sebagai Music Producer, dimana Zio sendiri mengisi electric bass, piano, synth dan backing vocal, yang mengisi drum dan loops dalam lagu ini adalah Morris Orah.

Untuk mixing dan mastering mereka serahkan kepada Deny Surya. Single ‘Beri Aku Ruang” menceritakan tentang seseorang yang sudah bosan dengan hubungannya yang hampa, penuh pengkhianatan oleh pasangannya dan tidak ada perubahan di dalam kehidupannya. Sehingga memilih untuk berpisah dan meninggalkan pasangannya. “Saya terinspirasi oleh cerita sahabat saya untuk mencipta lagu ini” Agung berujar sambil tertawa.

Agung dan Angga berharap DUA MASA dapat diterima di blantika musik Indonesia, “Semoga karya kami ini bisa memberi warna lain dalam musik Indonesia saat ini dan nanti, sehinnga bisa menjadi karya yang selalu melekat pada hati yang mendengarkan lagu kami”. Lirihnya. (Tim)

"Paras Senjamu” dilantunkan JUSTINE

 

Justine

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Justine Armani Wijaya T. yang akrab dipanggil dengan nama Justine. Anak yang baru menginjak bangku SD kelas 5 di SD Cipta Dharma Denpasar ini sudah memiliki segudang prestasi dalam bidang seni, di antaranya: Juara 3 lomba lagu meraih bintang kategori A 19 Agust 2018 di museum bali, Juara 3 lomba lagu solo bulan bahasa kategori B SD cipta Dharma, juara Harapan 3 lomba lagu solo katetogi A Dinas Kebudayaan kota Denpasar HUT Griya Prestasi Nov 2018, Juara Harapan 2 lomba lagu Bali kategori A 30 desember 2018 PV-Pro - museum bali Denfest, Juara 2 lomba nyanyi HUT ke-231 kota Denpasar kategori A -17 feb 2019, Juara 2 Lomba nyanyi kategori B bulan bahasa dan sumpah pemuda 2019 SD cipta dharma, dan Peringkat 1 Festival daring rumah cermat 2021 Lomba lagu cover.

Anak laki-laki kelahiran 18 Juli 2010 ini akan merilis sebuah single yang berjudul “Paras Senjamu”. 

“Saya memiliki cita- cita menjadi orang sukses dengan bakat yang saya miliki.” Lirih Justine yang bakat menyanyinya sudah terlihat sejak umur 7 tahun ini. 

Justine adalah anak pertama dari pasangan Putu Mara Wijaya dan dr. Nyoman Ariani Sp.OG memiliki hobby menyanyi dan melukis. 

Justine dibesarkan di keluarga yang mengerti dan mengagumi seni, kedua orang tua Justine sangat mensupport karier Justine dalam bermusik.

Lagu “Paras Senjamu” ini dipilih sebagai single pertamanya , adalah ciptaan dari Angga Regina & Dwarsa Sentosa, music directornya dipercayakan kepada Dwarsa (Margarani Production) di mana sekaligus mixing dan mastering oleh music directornya. 

Take vocal dilakukan di Sila Home Studio dan di direct oleh Agung Ocha. Pembuatan video klip oleh Rafly J’flames.

Lagu ini menceritakan tentang sosok seorang ibu yang sangat luar biasa, bekerja tanpa lelah dan mengasuh anaknya dengan tulus iklas dan tidak mengharapkan balas budi. Kasih ibu sepanjang masa.

Lagu ini akan Rilis nanti 21 April 2021. 

“Semoga lagu ‘Paras senja’ ini bisa memberi warna di lagu pop anak2 , dan bisa didengarkan oleh para pencinta musik pop indonesia” pungkas Justine

Senin, 19 April 2021

Bupati Sanjaya, Cau Chocolates membanggakan masyarakat Tabanan

 

Kadek Surya Prasetya Wiguna, CEO Cau Chocolates Bali

GATRADEWATA NEWS | TABANAN | Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, dalam pidatonya mengatakan bangga kepada Cau chocolates karena produk ini akan menjadi simbol keberhasilan Kabupaten Tabanan dalam meraih pasar eksport dan dapat membuka kembali kesempatan bagi masyarakat Tabanan untuk lebih semangat dalam membangun pertanian dan perkebunan, sambutan ini didengarkan di depan kantor PT. Cau Coklat Internasional (CCI), Banjar Cau Tua, Desa Cau, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin, (19/4/2021).

"Ini momen yang sangat membanggakan, dulu saya hadir kesini pertama kali meresmikan rumah coklat di sini dan melakukan banyak perbincangan, kemudian ini merupakan mimpi saya dan mimpi masyarakat Tabanan, hari ini terjadi dalam acara pelepasan product Cau Chocolates untuk eksport ke Qatar, wilayah Timur tengah, yang merupakan pasar yang menjanjikan, "jelas Sanjaya, yang disaksikan oleh DPR RI Made Urip, Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan dan Muspika lainnya.

Kadek Surya Prasetya Wiguna selaku Chief Executive Officer (CEO) Cau Chocolates Bali, yang juga merupakan wirausahawan muda asal Tabanan, menyampaikan sebelumnya dalam sambutannya bahwa hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi pihaknya yang patut untuk disyukuri. Dalam keterangannya bahwa, hasil olahan coklat yang diekspor saat ini adalah hasil dari petani  Tabanan dan Jembrana kerjasama PT. Cau Coklat Internasional (CCI) dengan Koperasi Manik Amerta Buana (MAB) dan Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS). Product ini juga dijelaskan bahwa telah mengantongi sertifikasi mutu nasional maupun Internasional, dan ini proses ini tidak mudah dan penuh perjuangan.

"Product kita bisa masuk di pasar Internasional karena kita lulus uji dan sertifikasi dari beberapa sertifikasi, antara lain Organik Amerika, Organik Eropa, Organik Indonesia serta pabrik kami telah terstandarisasi BPOM, GMP dan yang terakhir adalah ISO 9001: 2015, "terang Kadek Surya.

Ia juga menambahkan bahwa perlunya pihak pemerintah khususnya kabupaten Tabanan untuk mensertifikasi lahan, yang itu merupakan syarat dari produk yang kelak dapat diunggulkan untuk produk eksport. "Kita pahami kondisi tahun 2020 hingga saat ini Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakan sektor perekonomian, dan Bali mengandalkan dari sektor sebagian besar pariwisata saja. 

"Saya yakin Tabanan bisa bangkit dari keterpurukan ini, kita harus bisa seperti Jembrana yang petani dan lahannya sudah disertifikasi, tidak mahal pak (tertuju ke Bupati Tabanan, DPR RI dan jajarannya), hanya 100 sampai 200 juta setahun saja kita bisa mendapatkan produk organik yang siap ekspor. Harapan saya kedepan pak kadis dapat menganggarkan untuk hal ini, "harapnya yang juga merupakan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tabanan ini. 

Produk jadi siap saji yang akan dikirim ke qatar ini mencapai 69 ribu pieces, sektar 3 ton coklat organik dengan nominal 1 milliar rupiah, "lonjakan ini juga karena kita menggunakan platform-platform Internasional seperti Amazon dan Alibaba tak hanya mengandalkan platform-platform domestik,” jelasnya, yang dijelaskan juga bahwa produknya memiliki 5 varian rasa yakni cashew, almond, ginger, coffee dan mint. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...