A.A. Ngurah Gede Widiada |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Wakil Ketua Partai NasDem Provinsi Bali yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar, A.A. Ngurah Gede Widiada menyambut baik kedatangan awak media di tempat kediamannya, di Puri Peguyangan Denpasar, Sabtu (06/03/2021)
A.A. Ngurah Gede Widiada yang akrab dipanggil Turah Widiada, menuturkan bahwa situasi pandemi saat ini yang besar tantangannya dan juga mengakibatkan situasi yang tidak normal ini harus membuat semua keadaan tereposisi. Terutama Sekolah, dari perubahan sistem tatap muka menjadi sistem Daring (online), membuat semua perangkat sekolah, siswa dan orang tua murid menjadi saling merubah kebiasaan.
Panglingsir Puri Peguyangan Denpasar juga menambahkan bahwa kendala yang ada dan dihadapi oleh para orang tua murid adalah masalah kesiapan perangkat untuk ajar mengajar secara daring baik pihak sekolah maupun orang tua murid. "Ada sekolah-sekolah yang belum memenuhi syarat seperti itu, semua pihak harus mampu menghadapi pandemi ini dengan segala perangkat perubahan itu, "jelasnya.
Disiplin dirumah dan disekolah tentu berbeda, ia juga menambahkan bahwa dirinya berpendapat tidak semua orang tua murid mau dan mampu mengajar anak-anak. "Mengawal anak itu tidak semuanya mampu, kalo orang punya kenyamanan hidup kebanyakan jenuh, tetapi yang kondisi keluarga yang golongan di bawah dia harus bekerja, "ungkapnya.
Dan pandemi yang dikatakannnya tidak tahu kapan berakhirnya ini, ia juga menegaskan janganlah membuat statement bahwa pandemi ini akan berakhir bulan depan, 3 bulan lagi dan seterusnya, ini akan membuat bingung banyak pihak. Ia menegaskan bahwa sebaiknya membentuk program-program yang menunjang kondisi saat pandemi. "Daripada berjanji pada yang gak jelas seperti ini, lebih baik membuat program kerja untuk menunjang kondisi didalam pandemi saat ini, "tegasnya.
Kehidupan yang mesti berjalan ini harus dibuatkan suatu kondisi pembelajaran dalam disiplin mengikuti protokol kesehatan yang ada, dirinya menjelaskan bahwa dalam kondisi normal saja kedisiplinan kita menjadi momok yang menakutkan dan tak berhenti untuk menuju arah disiplin, apalagi kondisi saat ini yang belum normal.
"Kita harus optimis, kita harus tetap memiliki harapan untuk dapat mengatasi kondisi pandemi saat ini, ya vaksin salah satunya, walau kondisi itu masih diperdebatkan, "imbuhnya.
Konseling sekolah harus berjalan baik, karena konseling ini juga merupakan wadah komunikasi pihak sekolah, siswa, dan orang tua murid dalam menyikapi kondisi yang ada saat pandemi ini, "Komunikasi dalam hal ini tugas guru BP, konseling sekolah yang harus dilakukan secara rutin, saya pernah melakukannya saat di komite, bahwa psikolog itu sangat oenting dalam memonitor perilaku dan perkembangan mental anak, "pungkasnya. (Ray)