Kantha Adnyana, aktivis Hindu |
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Mungkin bagi sebagian orang sudah lupa tentang kasus pelecehan yang dilakukan akun Facebook Abdilah Pulukan Bali pada waktu yang lalu, tetapi tidak dengan Kantha Adnyana dengan background aktivis Hindu, ia pun tetap mengawal kasus ini di Polda Bali, kamis (25/03/2021).
"Kami menghadap Cyber (DitReskrimsus Polda Bali) Sebagai tindak lanjut kasus atas pelecehan hari Raya Nyepi oleh akun facebook Abdilah Pulukan Bali, yang ini merupakan termasuk kasus pidana cyber crime, "ujarnya menjelaskan.
Screen shot yang diduga melecehkan hari raya Hindu Bali |
Penghinaan yang tentu bagi sebagian orang Bali khususnya Hindu Bali, kegiatan Nyepi merupakan kegiatan yang sudah sangat lama dilakukan dan merupakan tradisi yang bila ditimang untuk kehidupan sekarang adalah tentang 'green living' (penyelamatan bumi). Hal yang kurang bijaksana dilakukan oleh seseorang yang bersembunyi dibalik akun yang diduga diretas tersebut, pada Jumat 12 maret 2021 lalu.
"Dalam pabtau kami dengan berbicara dan mencari info ke tim cyber, kami tetap kawal sampai tuntas, "ujar Kantha yang memiliki hobby masak ini.
Ia menceritakan dari hasil pertemuan dengan tim cyber bahwa sudah ditemukan titik terang dan sudah memanggil beberapa pihak yang dicurigai dari hasil pelacakan tim cyber Polda Bali.
"Masih didalami perangkat yang dipakai dalam melakukan aksinya tersebut, apabila sudah rampung maka sudah bisa ditetapkan dan dinaikan statusnya menjadi tersangka, "jelas Kantha Adnyana di Polda Bali kemarin.
Ia juga menyarankan umat Hindu tetap bersabar terhadap masalah ini, karena kerumitan kasus yang melibatkan banyak orang dan menemukan orang yang melakukan screenshot pertama dari akun yang merasa di hack (retas) tersebut. "Dari komunikasi awal kamilah dapat menelusuri orang pertama tersebut, dan tetap mohon doanya semoga terungkap siapa sebenarnya yang telah membuat gaduh kita saat perayaan Nyepi kemarin lalu, "harapnya. (Ray)