Rabu, 24 Februari 2021

Baru menjabat, Kalapas Kerobokan Bali Terlihat komitmen bersihkan Lapas Dari Narkoba

 

Fikri Jaya Soebing, Kalapas II A Kerobokan

GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Komitmen yang dilakukan Fikri Jaya Soebing, selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) IIA Kerobokan, Badung, Bali, dalam membersihkan lapas yang dipimpinnya bersih dari peredaran gelap Narkotika yang melibatkan warga binaannya, bisa diacungi jempol.

Pasalnya motto yang akan digaungkannya adalah mewujudkan Lapas Kerobokan Bersinar (Bersih dari Narkotika), ini dilakukan dengan bersinergi dengan aparat serta penegak hukum lainnya. "Komitmen kita jelas, dalam mewujudkan lapas Kerobokan bersinar (Bersih dari Narkotika, red). Tentu ini tak yerlepas dari sinergitas APH (Aparat Penegak hukum, red) lainnya, "tegasnya, di dalam lapas binaannya pagi tadi, Rabu (24/02/2021).


S.O.P (Standar Operasional Prosedur) yang digunakan dijelaskan adalah dengan melakukan pengamanan yang ketat, dengan mengecek sekeliling tembok areal lapas yanv di beberapa titik digunakan sebagai tempat lemparan-lemparan barang Narkotika, sampai pemeriksaan keluar masuk baik badan maupun barang bawaan pengunjung ataupun petugas Lapas, hingga patroli rutin dan inspeksi mendadak (Sidak).

"Kita lakukan dua kali seminggu sidak secara rutin, patroli kiya terus lakukan setiap hari untuk mengantisipasi. Dan diluar rutinitas tersebut inspeksi secara tidak terduga juga kami lakukan saat terlihat ada indikasi kearah sana, dari pengaduan dan sebagainya,"jelasnya.

Jalinan kerjasama baik Kepolisian maupun BNN (Badan Nasional Narkotika) untuk memutus jaringan Narapidana (Napi) peredaran gelap Narkotika di luar lapas, juga tetap dilakukan. "Masyarakat wajib memahami, bahwa jumlah warga binaan Lapas Kerobokan didominasi oleh Napi dari kasus Narkotika. Jumlahnya berkisar 65-70 persen, "ungkapnya dengan menjelaskan bahwa saat ini napi yang dalam binaan lapasnya berjumlah 1.495 orang.

 I Komang Suparta selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) yang terlihat menemani, berujar,"Komitmen Kalapas untuk membersihkan Lapas Kerobokan dari peredaran gelap Narkotika ini tidak hanya wacana. Kalapas yang baru dilantik 5 Januari 2021 itu bahkan tidak butuh waktu lama, dalam kurun dua bulan, dua kasus melibatkan warga binaan Lapas berhasil diungkapnya, "cerita Komang yang pernah tugas di Lapas Karangasem.

Lanjutnya bahwa penggagalan upaya penyelundupan Narkotika ke dalam Lapas oleh seorang pengunjung pada 11 Februari 2021 dan pengungkapan peredaran gelap Narkotika jaringan Ungasan, Badung pada 15 Februari 2021, sudah merupakan kerja nyatanya dari sinergi bersama pihak Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional BNN Kabupaten (BNNK) Badung. 

Pada pengungkapan kasus pertama, Kalapas asal lampung tersebut mencurigai adanya aktifitas yang dirinya pantau pada malam hari, alhasil penyelundupan Narkotika dengan kedok Nasi Jinggo (nasi bungkus) itu berhasil digagalkan. Dan pengungkapan kasus kedua merupakan hasil pengembangan jaringan pengedar Unggasan, Badung yang berhasil ditangkap BNNK Badung. Dari hasil interogasi tersangka WS diperoleh keterangan bahwa dia mendapatkan suplai sabu dengan menghubungi seseorang Napi di Lapas Kerobokan Dengan inisial NS.

Berdasakan keterangan tersebut, BNNK Badung melakukan koordinasi dengan Kalapas IIA Kerobokan Fikri Jaya Soebing. Dengan sigap dirinya memerintahkan untuk melakukan pengamanan terhadap Napi dimaksud beserta alat komunikasinya. (tim)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...