I Made Rai Sukarya |
GATRADEWATA NEWS|GIANYAR| I Made Rai Sukarya selaku Ketua LSM JARRAK BALI, secara tegas menekankan bahwa pimpinan Proyek diduga telah lalai melindungi pekerja proyek Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Gianyar, yang telah mengakibatkan meninggalnya salah seorang pekerja. Pria karismatik ini juga meminta kepada aparat penegak hukum segera melakukan investigasi dan mengusut penyebab kematian pekerja tersebut.
Buruh proyek yang menjadi korban kelalaian ini diketahui bernama Saripudin alias Udin asal Pati Jawa Tengah, yang juga disinyalir tidak menggunakan Alat Pengaman Diri (APD). Rai Sukarya juga mencurigai bahwa perusahaan kurang tegas dan dinilai telah mengesampingkan Permen PU tentang Keselamatan Kerja (K3),
“Tegas saya sampaikan, terlepas dari semua ini, pimpinan proyek harus bertanggungjawab. Apalagi soal penyebab, perlu diselidiki. Kenapa sampai bisa hilang ini nyawa orang. Tentu urusan sekarang adalah tugas kepolisian mendalami,” tegas Rai, Rabu (20/01).
Ia juga menambahkan bahwa proyek Revitalisasi Pasar Seni Sukawati untuk Block A dan B yang menelan dana Rp 87 miliar lebih itu, telah berakhir kontraknya pada 28 Desember 2020 lalu.
"Kontrak sudah selesai tetapi peristiwa jatuhnya korban itu kan 8 Januari 2021. Berarti kan masih ada orang bekerja padahal kontrak sudah selesai. Ini juga perlu dikaji dan dijelaskan,” ungkapnya.
Menurutnya pembangunan Revitalisasi Pasar Seni Sukawati telah menjadi sorotan sejak lama dari LSM JARRAK, lantaran adanya dugaan permainan tender memenangkan rekanan tertentu pada Desember 2019 silam. Kala itu, LSM JARRAK berharap, proyek proses lelang serta pekerjaan memakan waktu cukup lama ini diminta sebelumnya diawasi ketat.
“Ini sudah kita curigai dan sempat kita turunkan tim khusus JARRAK Bali di Gianyar untuk memantau dan mengecek segala sesuatunya. Wajarkah pemenang tender alias kontraktor luar Bali? Ada apa ini? Apa ada permainan tender di sini lagi ?,” ujar Rai dengan nada geram.
Terpisah, Kapolsek Sukawati AKP Suryadi belum bisa dihubungi saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik. (Tim)