Ket foto: Ketua LMPP Mada Bali menyerahan SK kepengurusan LMPP Marcab Buleleng pada Sabtu (19/12) di Sekretariat Marcab Buleleng |
GATRADEWATA NEWS|BULELENG| Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Markas Daerah (Mada) Provinsi Bali sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bersifat mandiri dan sosial bakal melakukan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali. LMPP akan memprioritaskan program kegiatan peningkatan SDM, memberikan pendidikan dan pelatihan-pelatihan dalam pengembangan UMKM, bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda). Hal tersebut disampaikan Ketua LMPP Mada Provinsi Bali, I Nyoman Suteja, saat pengukuhan pengurus dan penyerahan SK LMPP Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Buleleng pada Sabtu (19/12).
Suteja menjelaskan, LMPP yang berdiri sejak dua tahun lalu sudah berada di 34 provinsi di Indonesia. Di Bali sendiri LMPP sudah terdaftar di Kesbangpol Provinsi Bali pada 1 Oktober 2020 lalu. "Kami sebagai ormas baru, bahkan usia kami baru bulanan di Bali, kami ingin menjadi ormas yang tampil beda, dalam hal ini kami ingin berada di antara masyarakat. Kami ingin mengurangi, ingin menghilangkan kesan bahwa ormas itu seram, menakutkan, ormas itu kumpulan preman," ujarnya.
Dikatakannya, LMPP ingin memberikan warna baru untuk mencitrakan bahwa ormas pada dasarnya dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui LMPP, pihaknya bersama pengurus di provinsi dan kabupaten/kota di Bali akan siap mengakomodasikan keinginan dari masyarakat khususnya masyarakat yang bergerak di UMKM. "Terlebih dalam situasi serba sulit dalam pandemi Covid-19 saat ini, kami ingin memberikan jalan kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja," ucap Suteja.
Dia mencontohkan, LMPP akan membentuk kelompok-kelompok tani, kelompok nelayan, pembudidaya ikan, untuk diberikan pelatihan dan pendampingan. Selain itu diharapkan ke depan LMPP bisa membantu dalam permodalan bagi UMKM binaannya baik untuk pembibitan, pakan ternak, dan sebagainya, melalui koperasi yang dibentuk di bawah naungan ormas ini. "Kami ingin bersinergi dengan instansi terkait dan juga ormas lainnya untuk bagaimana kita bisa membangun kerakyatan di Bali ini," katanya.
Lebih lanjut Suteja menyampaikan, LMPP didirikan pada 5 Oktober 2018 dan terdaftar di Kemendagri pada tanggal 10 Desember 2018. Sesuai dengan UU Ormas Tahun 2013, memiliki tujuan ikut mengisi pembangunan nasional dengan bidang kegiatan pembangunan kebangkitan nasional. Markas Besar (Mabes) LMPP sebagai kepengurusan di tingkat nasional, dengan Ketua Umum D. Yusad Regar. Sebagai penasehat Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, M.Si dan Bambang Diponegoro. Markas Besar LMPP juga memiliki Dewan Pembina yang diketuai Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi.
Adapun kepengurusan LMPP Mada Provinsi Bali yakni Ketua I Nyoman Suteja, Sekretaris I Ketut Wirdana, dan Bendahara I Wayan Kawit. Setelah terbentuk kepengurusan di tingkat provinsi, LMPP pun melanjutkan dengan membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota di Bali. Penyerahan SK kepengurusan kabupaten/kota diawali Marcab Kabupaten Buleleng. Adapun susunan pengurus LMPP Marcab Kabupaten Beleleng antara lain Ketua I Komang Dodi Parwata, Sekretaris Wayan Sumana, dan Bendara Putu Eka Dodi Fuji Maharta.
Setelah di Buleleng, penyerahan SK akan berlanjut di delapan kabupaten/kota lainnya. "Targetnya, Januari 2021 SK kepengurusan di seluruh kabupaten/kota sudah diserahkan, dan diikuti pendaftaran di Kesbangpol Kabupaten/Kota. Selanjutnya kami merencanakan rakerda markas daerah Bali di pertengahan Januari untuk menyusun program LMPP Bali tahun 2021," pungkas Suteja. (Rk)