Kamis, 31 Desember 2020

Pembangunan Gedung Serbaguna Banyubiru Diduga Tidak Sesuai RAB

Diduga proyek pembangunan gedung balai kemasyarakatan serbaguna, tidak transparan

Negara Bali- Rabu 30 Desember 2020, Penulis, Ahmad Muhtarom

GATRADEWATA NEWS|JEMBRANA|  Salah satu warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Mendatangi kantor Desa Banyubiru untuk bertemu dengan perbekel (Kades-red), I KOMANG YUHARTONO, senin (13/04/2020) lalu, maksud dan tujuannya ingin mengklarifikasi terkait pelaksaan pembangunan ‘gedung Balai Kemasyarakatan serbaguna’.

Menurut pantaunya diduga dalam pelaksanaan pembangunan Gedung Serbaguna tersebut tidak transparan, hal ini dapat memicu terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran. “Pembangunan gedung tersebut adalah hasil MusrembangDes tahun 2018 dan dikerjakan pada tahun 2019. Target penyelesaiannya seharusnya pada bulan Maret 2020. Tapi sampai saat ini pembangunannya belum selesai,”ujar warga yang merupakan salah satu Anggota PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia). 

Sedangkan “pekerjaan rabat beton yang merupakan hasil MusrembangDes tahun 2019 yang dikerjakan pada tahun 2020 dan saat ini sedang berjalan. Padahal yang seharusnya sebelum pekerjaan tahun  sebelumnya belum selesai, maka pekerjaan baru tidak boleh dikerjakan. mengapa ini bisa terjadi, ada apa dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)?” lanjut warga yang juga merupakan seorang jurnalis Gatra Dewata.

Lalu ia pun menemui I Komang Yuhartono, selaku Kades, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal Pembangunan Gedung Serbaguna tersebut, karena saat itu yang menjabat Kades  adalah Masturi, sedangkan dirinya baru menjabat Kades Banyubiru pada tanggal: 06/12/2019. Kades pun memanggil Ketua TPK, I Putu sandiyasa untuk menjelaskan tentang pemsbangunan Gedung Serbaguna, pada senin (13/04/2020) lalu.


Diduga tembok disuntik

Warga tersebut mengajukan pertanyaan terkait Pembangunan Gedung serbaguna yaitu kenapa temboknya disuntik atau  menggunakan tembok kamar mandi dan sebagian tembok belum dikuliti/dilipo dan sampai saat ini belum selesai selesai?

Menurut data yang dihimpun target penyelesainnya di bulan februari/Maret 2020,sumber dana berasal dari APBN/Dana Desa dengan anggaran sebesar Rp.485.360.031.000.,ukuran bangunan panjang 16,5 meter x lebar 10 meter x tinggi 8 meter.

Menanggapi pertanyaan tersebut Ketua TPK, I Putu Sandiyasa mengatakan soal pembangunan Gedung Serbaguna memang benar dirinya sebagai Ketua TPK, tapi ia tidak tau persis tentang pembangunan Gedung itu.” Jika ingin jelas silakan Tanya ke Muhamad Daud, karena beliau adalah Panitia pelaksana Kegiatan Desa (PPKD),” ujar Ketua TPK. 

Lalu Kades pun memanggil Muhammad Daud, untuk menjelaskan  terkait pembangunan Gedung Serbaguna, tapi yang bersangkutan tidak mau datang ke ruang kantor Kades. Sehingga menimbulkan berbagai tanda Tanya, mengapa antara TPK dan PPKD terlihat seperti menutup-nutupi sesuatu.

Di hari yang berbeda warga pun menghadap lagi ke ketua TPK dan Kades bertujuan untuk meminta Foto Copy APBDes Yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan gedung Serbaguna, Rabu (05/08/2020), karena dinilai tidak transparan, tapi Ketua TPK dan Kades tidak memberikan foto copy APBDes tersebut. Lalu ia pun mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jembrana dan  menghadap langsung Kadis DPMD, Drs Gede Sujana, Selasa (25/08/2020).

Maksud dan tujuannya adalah menyampaikan permasalahan yang terkait pembanggunan Gedung Serbaguna di Desa Banyubiru yang diduga ada kejanggalan (tidak sesuai RAB) dan tidak selesai tepat waktu.Menanggapi hal tersebut Kadis menyampaikan beberapa hal yaitu :

1. tidak semudah untuk memberikan copy APBDes Karena itu adalah dokumen Negara.

2. Pihaknya akan melakukan Monitoring & Evaluasi (Monev) terkait pembangunan Gedung Serbaguna teresebut. 

3. Kadis menyarankan untuk bertanya ke pihak BPD selaku pengawas dalam pekerjaan tersebut.

Sudah kewajiban Kades selaku Aparatur Desa memberikan informasi kepada warga masyarakat,hal tersebut telah diatur dalam UU RI, No.6 Tahun 2014 Tentang Desa. Disebutkan dalam pasal 24 hurup (d) penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan asas : keterbukaan.

 Salah satu bentuk dari keterbukaan tersebut adalah dalam melaksanakan pembangunan di Desa memasang Rencana anggaran Biaya ( RAB ) di Kantor Desa,yang bertujuan agar seluruh masyarakat mengetahui apa saja pembangunan dan jenis bahan apa yang dibeli serta mencantumkan harga satuannya.

Dan itu wajib dilakukan karena Dana Desa berasal dari APBN) diperuntukan untuk pembangunan di tingkat Desa baik infrastruktur, pemberdayaan masyarakat maupun yang lainya, Dana Desa bukanlah milik Kades atau Aparatur Desa, yang bekerja digaji oleh Negara. Oleh karena itu harus diawasi oleh warga masyarakat.

Hal tersebut mengacu pada UU RI No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Terdapat dalam pasal 4 yang berbunyi sebagai berikut :

(1) Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.

(2) Setiap orang berhak : Melihat dan mengetahui informasi publik; Menghadiri pertemuan publik terbuka untuk umum untuk memperoleh informasi Publik; mendapatkan salinan informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang ini; dan / atau menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu, warga Desa Banyubiru  berharap kepada pihak terkait khususnya  Badan Pemeriksa keuangan (BPK) untuk  melakukan audit terkait dengan pembangunan Gedung Serbaguna ini, terkhusus dalam penegaan hukumnya.dan memeriksa mantan Kades Masturi. (AM)

Terungkap Pembunuhan Ubung, anak umur 14 tahun

 

Pelaku pembunuhan sadis, wanita muda di ubung Denpasar.

GATRADEWATA NEWS|DENPASAR| Pembunuhan biadab pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia (klik berita sebelumnya), ternyata anak dibawah umur (14). Berdasarkan LP-B /714/ XII / 2020 / BALI / RESTA DPS Tanggal 28 Desember 2020, yang dilaporkan oleh I Ketut Widia (50) alamat kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Korban diketahui senin (28/12), sekitar 08.30 wita, di Jalan Kertanegara gang Widura no. 24 Denpasar Utara.

Korban dengan nama Ni Putu Widiastiti (24), yang merupakan karyawan bank Mandiri, dianiaya dengan pisau hingga meninggal dunia, lalu mengambil barang milik korban. Diduga Pelaku bernama Putu Aldi Handika Putra (14), lahir Banyuning, dengan pekerjaan buruh bangunan, alamat jalan Kertanegara Gg Widura Denpasar Utara. 

Yang menjadi saksi kejadian itu adalah, Ketut Sedaya, lk, Buleleng 31 Desember 1967, Hindu, swasta, alamat Desa Petandakan Singaraja, Buleleng. 

Ketut Yastika, lk, Runuh th 1989, Hindu, swasta, alamat Desa Runuh Singaraja Buleleng. 

Kadek Agus Witana, lk, Singaraja 23 Agustus 1993, Hindu, Jln Pulau Sumatra gg VI Singaraja. 

Kadek Suryawan, lk, Baktiseraga 21 September 1985, Hindu, swasta, alamat Desa Baktiseraga Singaraja Buleleng. 

Kronologis penangkapan, pada hari Senin tanggal 28 Desember 2020, sekira jam 09.00 wita Resmob dipimpin Kanit dan Kasubnit Resmob Resta Denpasar, Dit ResKrim Um dan Polsek Denbar mendatangi TKP dan kemudian melakukan penyelidikan. Pada hari Kamis 31 Desember 2020 sekira pkl 00.40 wita bertempat di Pelabuhan Penimbangan Singaraja Buleleng berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku berikut mengamankan barang bukti. Pelaku dan BB dibawa ke Polresta untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Anak dibawah umur (14), pelaku pembunuhan di Ubung

Dengan interogasi, pada saat di introgasi pelaku mengakui semua perbuatannya telah melakukan pencurian dengan kekerasan di TKP dengan cara menganiaya korban dengan pisau dan mengambil barang milik korban. Dan barang bukti yang diamankan 1 ( satu ) unit Spm Honda Scoopy warna merah putih no.pol DK 3114 KAR. 

- Pakaian- pakaian milik pelaku.

- Pakaian milik korban. 

- sebuah helm warna putih

- 1 buah pisau. 

Saat ini pelaku sudah diamankan di Polresta Denpasar untuk menjalani proses hukum. (Ray)


Senin, 28 Desember 2020

Wanita muda hidup sendiri tewas dengan banyak luka tusukan

 

Ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya sendiri.

GATRADEWATA NEWS|DENPASAR| Seorang wanita muda meninggal dunia di rumahnya di Jalan Kerta Negara Gang Widura Nomor 24 Desa Ubung Kaja, Denpasar. Ia ditemukan tewas ditempat bersimbah darah, sementara diduga kuat dirampok di rumahnya sendiri karena dilaporkan sejumlah barang korban raib, Denpasar (28/12), pukul 08.00 Wita. 

Wanita berparas cantik ini adalah seorang pegawai Bank Mandiri Tuban, bernama Ni Putu Widiastiti (24). Tubuhnya bersimbah darah dengan banyak tusukan, posisi korban saat ditemukan terlentang diatas kasur, kepala ke selatan, kedua tangan lurus disamping, kedua kaki menekuk kebawah, menggunakan celana pendek warna coklat, dengan pakaian dalam (Bra) warna putih.

"Korban tinggal di TKP seorang diri," ujar seorang petugas.

Polisi mencari petunjuk dari peristiwa tragis ini di TKP

Kondisi korban yang sudah tidak bernyawa inj ditemukan pertama kali oleh pacar korban. Cerita penemuan ini berawal dari rekan kerja korban bernama Gede Yogi (28) menanyakan lewat chat sosmed kepada pacar korban menanyakan, sudah jam 08.30 Wita, namun korban belum datang ke kantor.

Dari kondisi itulah pacar korban mendatangi korban di rumahnya. Sesampainya disana ia melihat pintu gerbang dalam keadaan terbuka dan melihat motir korban sudah tidak ada di dalam rumah. Ia lalu masuk ke ruang tamu melihat darah berceceran di lantai. Kemudian bergegas ke lantai dua dan melihat korban sudah terlentang tengadah bersimbah darah di atas kasur.

"Pacarnya ke.udian menghubungi ambulance, tetapi karena handphone banyak darah tidak bisa di gunakan lanjut saksi turun minta tolong kepada warga," tutur seorang petugas.

Kemudian tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian melakukan olah TKP dengan hasil pemeriksaan. Dengan keterangan korban meninggal diduga kehabisan darah akibat luka terbuka pada leher, dada dan perut korban sebanyak 25 luka tusuk yang terdiri dari, telinga bagian kiri satu luka, leher bagian kanan satu luka, leher bagian kiri satu luka, punggung satu luka, lengan kiri empat luka, dada satu luka, bahu kiri depan satu luka, payudara kanan dua luka, perut dua luka, lengan kanan tiga luka, paha kiri dua luka, lutut kanan satu luka, paha kanan empat luka, tangan kanan satu luka dan telapak tangan luka gores. Tim tiba pukul 10.00 wita.

Foto korban semasa hidup

Diketahui juga barang korban di TKP yang hilang adalah sejumlah uang di dompet dan satu unit sepeda motor scoopy warna merah bernomor polisi DK 3114 KAR. "Selanjutnya perlu dilakukan pemanggilan para saksi untuk didengar keteranganya sehingga diketahui motif kejadian tersebut,"jelasnya, (dikutip dari balitribune.co.id) (Ray)

Minggu, 27 Desember 2020

Langkah berikutnya Tabanan Hub, jelang akhir tahun

 

Acara Tabanan Hub di Marga Tabanan

GATRADEWATA NEWS| TABANAN | Bertepatan dengan hari bahagia umat kristiani yaitu 25 Desember 2020, Tabanan Hub menggeber aksi lanjutan jelang akhir tahun. Mereka dikabarkan telah berhasil mengumpulkan beberapa pelaku wisata di daerah Marga dalam rangka acara Marga & Beyond yang telah berlangsung dengan lancar dan sangat produktif.

Langkah ini adalah acara lanjutan dari cita-cita luhur Tabanan Hub dalam mengabdi di daerahnya dengan membangun jaringan sinergitas dengan pelaku usaha dan mampu menampilkan ide baru yang fresh untuk para pelaku usaha khususnya di Tabanan.

Potensi desa wisata dan tempat wisata serta umkm yang ada di Tabanan dan Tabanan Hub berkomitmen dan bergerak untuk mengajak promosi bersama dengan menggaet pihak pemerintah untuk mempromosikan wisata di Tabanan. Dengan langkah awal membuat suatu wadah yaitu Marga & Beyond yang diadakan tanggal 25  Desember 2020 yang mana persiapan hanya 3 hari sebelum acara. Dan sangat di apresiasi oleh pemerintah Propinsi Bali seperti hadirnya Kadis pariwisata, Pimpinan BI Bali dan Ketua BTB Bali serta Rektor Sekolah Tinggi Pariwisata Bali. 

Setelah mendengar masukan dari Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Ketua  Bali Tourism Board, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Rektor Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Tabanan Hub membuat keputusan sebagai berikut,

1. Untuk memperluas cakupan manfaat dari kosentrasi pangsa pasar wisatawan domestik yg akan digarap, maka Nama Marga & Beyond dirubah menjadi “Tabanan Destination by Tabanan Hub”.                              

2. Mengusulkan kepada Pemkab Tabanan, agar segera membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah Tabanan (BPPD Tabanan), mengingat saat ini hanya Tabanan yg belum mempunyai BPPD sedangkan Kabupaten/ Kota lain sudah ada BPPD, dan sebagai langkah nyata Pemda Tabanan dalam membantu pertumbuhan pariwisata Tabanan.

3. Sebagai komitmen memenuhi permintaan Kadis Pariwisata Bali, agar Tabanan Hub segera mengusulkan event pariwisata ke pemerintah pusat melalui dinas pariwisata tabanan dan akan dikuatkan Dinas Pariwisata Proponsi. 

Tabanan Hub sedang merancang Kegiatan Festival Desa Wisata Touring and Amazing Race. Dan harapannya semoga Tabanan Hub dapat membangun Tabanan secara konsisten, berkelanjutan dan produktif. 

Dihadiri pula oleh para pengelola wisata desa wisata di Tabanan seperti Desa wisata Pinge, TPB Management, DPRD Bali Bapak Gede Oka,Hotel Neo, Sekolah Pariwisata lokal Bali Cak, Pengelolal Alas Kedaton, WET, Pengelola Umasari Resort, Pengelola Puri Taman Sari Resort, Pengelola Bayan Tree, Sun Flower Garden.

Ini adalah suatu langkah nyata dari gerakan Tabanan Hub untuk menutup Tahun 2020 dan menyongsong tahun 2021. (Tim)

Sabtu, 26 Desember 2020

A.A.N Agung gelar Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama, Sikap Persatuan lewat Budaya

 


Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama 

GATRADEWATA NEWS| DENPASAR | Masyarakat Bali yang saat ini lagi memendam riak-riak menolak ajaran yang dianggap dari luar dresta Bali, lain yang dilakukan oleh tuan rumah Puri Gerenceng ini. Panglingsir Puri Grenceng Pemecutan A.A. Ngurah Agung malah mementaskan Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama di Puri Grenceng Pemecutan Denpasar, Sabtu (26/12/2020).

Sikap ini disamping memperkaya khazanah Budaya, tetapi juga bisa mempersatukan budaya dengan mengkolaborasikan budaya Bali, Pasundan dan Banyuwangi, dalam refleksi gelar budaya menjelang akhir tahun 2020. Pagelaran ini dibuka oleh Dandim 1611/ Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudhana, dengan menjungjung konsep menyama braya.


Dirinya berujar dalam pembukaan Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama ini agar tetap mengedepankan protokol kesehatan agar terhindari dari terciptanya cluster baru Covid-19. "Tetap mengedepankan protokol kesehatan agar pariwisata Bali bisa segera dibuka untuk internasional,” ajaknya.

Bali baginya juga bukan hanya milik Bali saja, karena banyak budaya jawa dan lainnya datang disini dan menyatu dengan kearifan lokal. "Bali sudah milik semua orang, budaya yang ada bukan hanya budaya Bali tetapi sudah mewakili seluruh wilayah Indonesia, semua ada di sini, "ujarnya.

Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna juga terlihat hadir di acara tersebut dan juga menyempatkan diri ikut menandatangani relief kayu yang berbentuk garuda dengan hiasan batu kristal berbentuk pulau Bali. Ia juga menyebutkan bahwa, "Kita akan tindaklanjuti tentang revitalisasi budaya, kondisi yang luar biasa ini saya sendiri saksikan sudah di revitalisasinya ajaran-ajaran dari puri pemecutan dan puri gerenceng ini, dan kita akan support dan dukung secara politik atas hal ini, "ujarnya menekankan.


Ia juga mengatakan selamat kepada perwakilan Banser yang hadir saat itu karena terpilihnya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama. Selain itu A.A Ngurah Putra Dharma Nuraga yang juga hadir dan menjelaskan bahwa Kesenian Pecut dan Tulup merupakan anugerah dari Bethari Dewi Danu kepada leluhurnya.

"Ini merupakan generasi kesebelas kebangkitan ini, saya melihat saat ini Kerajaan Badung telah terabaikan. Peninggalan-peninggalan juga tidak mendapat perhatian sehingga kami berharap di tahun 2021 ada gerakan-gerakan dari pemerintah kita untuk memperhatikan kerajaan. Tidak hanya kerajaan Badung saja,” pungkasnya.

Pada puncak acara Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama diisi dengan pementasan Tari Kreasi Ksatria Mahottama.(Ray)


Jumat, 25 Desember 2020

JNE dan kejar tayang oplah Koranku

 

JNE melayani sampai malam

GATRADEWATA NEWS | BALI | Media sosial dan informasi kian kejar-kejaran untuk menerbitkan pemberitaan yang cepat dan akurat. Walau koran sudah mulai diabaikan, namun tekatku untuk tetap melayani pemberitaan melalui media cetak yang satu ini, kerap membuatku semangat menjalani kehidupan sebagai kuli tinta. karena bau khas tintanya yang membuatku teringat kembali tentang semangat perjuangan masa kecilku yang mampu memberiku pengetahuan saat penasaranku muncul tentang suatu keadaan sekitarku.

Koran adalah hidupku kini, sebagai penulis dan loper koran pun aku jalani. Dan saat ku lapar pun, aku melirik nasi bungkus yang terbungkus koran, entah karena merasa matching saja. Duh nikmatnya makan dengan bau tinta di tangan yang terasa nyaman, eit nasinya tetap terbungkus daun pisang ya, Hahahaha maklumlah aku si loper koran eh si lapar koran yang bekerja pencari berita dan sekaligus mengantarkannya.

Namun sebetulnya di sini bukan hanya diriku saja yang menjadi pahlawan (ge-er) yang membuat berita sekaligus mengedarkan beritanya, tetapi ada si Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE. Ia yang membantuku tanpa kenal lelah dan tepat waktu dari redaksi dan percetakan yang jauhnya berkilo-kilo meter itu diantarkannya secara tepat dan cepat.

JNE ku dan Koran prioritasku

Koranku juga memiliki visi yang sama dengan JNE loh! yaitu, 'Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia', yang kata pasoknya diganti berita. Yang jadinya 'Untuk menjadi perusahaan rantai berita global terdepan di dunia', asyikkan?

Nah, yang misinya juga sama, 'Untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten'. misinya kita samakan (nyontek kesuksesan ceritanya), maklumlah JNE itu adalah perusahaan yang sudah 30 tahun melayani pelanggannya di 1500 titik layanan eksklusif dari penjemputan hingga pengantaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita yang baru 3 tahun ini juga ingin sampai berusia 30 tahun di masa datang nantinya.

Walaupun JNE punya layanan SS (Super Speed) dan pilihan layanan lainnya, Saya memilih YES (Yakin Esok Sampai) saja untuk koran kesayanganku. Agar tak terlambat hangatnya berita sampai di tangan pembacaku, yang kerap menggunakan kopi dan pisang goreng hangat saat membacanya.

 Dan tak lupa selalu siap di manapun mengecek koranku berada dalam perjalanan selama 24 jam, dengan aplikasi MY JNE. Aplikasi MY JNE adalah aplikasi berbasis android yang terhubung dengan nomor telepon pelanggan JNE Express, baik sebagai pengirim maupun sebagai penerima.

Koranku selalu siap melayani informasi berita kepada anda tepat waktu. Bahagianya diriku ini.  (Ray)


Selasa, 22 Desember 2020

Ratu Silver Bali lengser

 

Barang-barang pribadi dikeluarkan, Toko Cintamani Silver dieksekusi PN Denpasar


GATRADEWATA NEWS|BADUNG| Kondisi Pandemi covid-19 ini memukul banyak industri di Bali terutama seni perhiasan Silver. Toko Ratu Silver atau yang sekarang Cintamani Silver yang beralamat di Jalan Raya Legian No.373, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mendapatkan surat yang berkop bernomor W24.U1/5205/HT.02/12/2020, dari pengadilan negeri Denpasar, bahwa toko tersebut melalui Putu Adi Yuliartha, SH memohonkan eksekusi terhadap Tan Hemas Adi Dhammas Stansyal sebagai termohon eksekusi (pemilik toko yang dieksekusi).

Dengan wajah tidak semangat istri dari termohon eksekusi terlihat tertunduk membukakan pintu. Seorang wanita yang menurut keterangan sekitar bernama Kong Honny Dhammas membukakan pintu teralis yang berjumlah 2 lapis tebal ini kepada para yang hadir. Terlihat disana kuasa hukum sebelum dibacakan surat eksekusi dari Pengadilan Negeri Denpasar, dari pihak termohon untuk meminta kepada pihak pemohon untuk memberikan waktu hari baik untuk memindahkan barang keagamaan.




"Kami mohon untuk menghormati pemindahan barang sakral keagamaan untuk bisa dipindahkan menurut hari baik. Kami juga mengingatkan bahwa mengangkat barang-barang yang lainnya harus hati-hati dan saya tidak menginginkan adanya barang yang hilang, karena banyak barang kecil yang berharga,"tegas Bernadin, SH yang berkantor di BernadVera Lawfirm Jalan mertanadi no.88, kerobokan, badung, Senin (21/12), sekitar pukul 10.30 wita.

Walau diijinkan oleh kuasa hukum I Nyoman Jaya, SH. Yang beralamat kantor Jalan Werkudara 1/1 Kota Denpasar, terhadap pemindahan menurut hari baik, "Saya minta walau dimohonkan untuk hari baik, saya tidak ingin menunggu terlalu lama, "ujarnya singkat.



Selain pihak Pengadilan Negeri Denpasar, disana juga hadir I Made Madia Surya Natha selaku Lurah Legian, "Ia memang betul ini warga kita, dan saya menerima surat dari pengadilan untuk menyaksikan eksekusi hari ini, "ujarnya singkat.

I Wayan Gara, SH selaku eksekutor dari Pengadilan Negeri Denpasar yang membacakan surat eksekusi Nomor 11/Eks.Ril/2019/PN.Dps: Jo.56/Eks/2019/PN.Dps. sebagaimana Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tertanggal 10 Januari 2020, Nomor 11/Eks.Riil/2019/PN.Dps, Jo.56/Eks2019/PN.Dps ini, membacakan surat tersebut di depan Toko Ratu Silver yang akan dikeluarkan barangnya tersebut.

Dengan menyediakan truk dan pick up serta buruh angkut saat itu juga dikeluarkannya barang-barang dari tempat yang menjadi tempat tinggal dan tokonya tersebut. Harga rumah toko tersebut sebelum corona menjadi pandemi tersiar kabar seharga 20 milliar, tetapi hilang konon dengan pinjaman sejumlah kurang lebih 6 milliar rupiah di BPR Lestari, yang merupakan jajaran BPR terbesar di Bali.

Kuasa hukum dari Tan Hemas Adi juga menyesalkan eksekusi hari ini, "Kita sudah memberitahukan pihak pengadilan bahwa kita meminta untuk menunda eksekusi hari ini, sebab kami ada laporan kepada Dit Reskrimsus tentang dugaan tindak pidana perbankan, "ujarnya dengan memperlihatkan Laporan Dumas/904/XII/2020/DITRESKRIMSUS tertanggal 14 desember 2020 kepada awak media.



Tetapi tidak hanya perlawanan itu saja, ternyata di sebagian cerita lainnya dari teman dekat keluarga Tan Hemas Adi ini, banyak juga bercerita bahwa di kelompok vihara (tempat sembahyang agama Budha) bahwa keluarga ini juga kerap meminjam uang kepada sahabat-sahabatnya, "benar memang banyak dari kawan-kawan, saudaranya juga dipinjami uang yang katanya untuk urusan tambang, ada yang dipinjam ada juga yang diajak join (kerjasama) tambang, tetapi sampai sekarang banyak juga yang tidak dikembalikan, "ujar salah satu sahabat yang tidak mau disebutkan namanya ini.

"Saya tahu dia juga lagi menghadapi kasus kepailitan atas pinjamannya itu, ya semoga saja ia sadar dan mau menyelesaikannya dengan baik, "pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (Ray)

Sabtu, 19 Desember 2020

Usus terburai tertebas sajam anak petani

 

Korban usus terburai

GATRADEWATA NEWS|KINTAMANI| Suasana Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli mendadak mencekam oleh kelakuan seorang anak petani yang bersama sang ayah berseteru dengan kedua korban. Diduga karena saling bertatap mata dan saling memandang menimbulkan ketegangan antara keduanya, dipicu dendam lama dua korban Nengah Sudiatmika alias Mangku Sudi, (40), dan Jro Anjasmara, (42), ditebas pelaku hingga terluka sangat parah. Kondisi ini terjadi di sebuah warung men kadi,  Ulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani pada Jumat (18/12) sekitar pukul 17.30 Wita.

Polisi pun bertindak cepat membekuk dua terduga pelaku untuk dimintai pertanggungjawabannya atas perbuatan sadis mereka. Pasangan bapak-anak K Sdl, (53) yang pekerjaannya petani, dan A Sts, (22) yang berstatus pelajar.

Dari informasi yamg berhasil dihimpun mereka (korban-pelaku) merupakan orang yang berasal sama-sama dari Kintamani yang dipastikan masih ada hubungan keluarga. Dua korban awalnya sempat saling pandang mata dengan pelaku Sdl pada Jumat (18/12) malam. Karena terpancing emosi dan diduga terpicu oleh dendam lama, peristiwa tak terduga tersebut terjadi.

Tak disangka-sangka emosi anak pelaku memuncak dan kemudian mengambil senjata tajam, dengan kalapnya pelaku menebas dua korban hingga kondisinya sangat parah. Korban sempat dibawa ke puskesmas Kintamani untuk mendapatkan penanganan pertama namun selanjutnya korban sempat dibawa ke RSU Bangli.

Tak juga bisa menangani dioper lagi dengan dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk perawatan lebih intensif. Korban Nengah Sudiatmika luka pada bagian perut dengan usus terburai. Sedangkan, korban Anjasmara luka pada bagian punggung tembus ke dada dan mengalami sesak nafas.

Kondisi tak berselang lama, dua pelaku bapak dan anak ini telah diamankan polisi beserta barang bukti. Dan pasti dapat dibuktikan oleh kepolisian kondisi pelaku melakukannya secara sadar, alasan tidak sadar itu merupakan hal yang tidak masuk akal. Karena kondisi tidak sadar itu hanya kondisi saat tidur.

Kapolres Bangli saat dihubungi mengatakan, “Kedua pelaku sudah diamankan. Mereka telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Bangli. Perkembangan sementara hasil konfrontir bapak dengan anaknya, bahwa pelaku penganiayaan hanya dilakukan oleh anaknya saja atas nama Adi Santoso,” ujar Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan kepada wartawan Sabtu (19/12). (Ray)

Sumber , Balibicaranetwork.com

Hilangkan Kesan Ormas yang Seram, LMPP Bali Bakal Berdayakan UMKM

 

Ket foto: Ketua LMPP Mada Bali menyerahan SK kepengurusan LMPP Marcab Buleleng pada Sabtu (19/12) di Sekretariat Marcab Buleleng

GATRADEWATA NEWS|BULELENG| Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Markas Daerah (Mada) Provinsi Bali sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bersifat mandiri dan sosial bakal melakukan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali. LMPP akan memprioritaskan program kegiatan peningkatan SDM, memberikan pendidikan dan pelatihan-pelatihan dalam pengembangan UMKM, bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda). Hal tersebut disampaikan Ketua LMPP Mada Provinsi Bali, I Nyoman Suteja, saat pengukuhan pengurus dan penyerahan SK LMPP Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Buleleng pada Sabtu (19/12).

Suteja menjelaskan, LMPP yang berdiri sejak dua tahun lalu sudah berada di 34 provinsi di Indonesia. Di Bali sendiri LMPP sudah terdaftar di Kesbangpol Provinsi Bali pada 1 Oktober 2020 lalu. "Kami sebagai ormas baru, bahkan usia kami baru bulanan di Bali, kami ingin menjadi ormas yang tampil beda, dalam hal ini kami ingin berada di antara masyarakat. Kami ingin mengurangi, ingin menghilangkan kesan bahwa ormas itu seram, menakutkan, ormas itu kumpulan preman," ujarnya.

Dikatakannya, LMPP ingin memberikan warna baru untuk mencitrakan bahwa ormas pada dasarnya dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui LMPP, pihaknya bersama pengurus di provinsi dan kabupaten/kota di Bali akan siap mengakomodasikan keinginan dari masyarakat khususnya masyarakat yang bergerak di UMKM. "Terlebih dalam situasi serba sulit dalam pandemi Covid-19 saat ini, kami ingin memberikan jalan kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja," ucap Suteja.


Dia mencontohkan, LMPP akan membentuk kelompok-kelompok tani, kelompok nelayan, pembudidaya ikan, untuk diberikan pelatihan dan pendampingan. Selain itu diharapkan ke depan LMPP bisa membantu dalam permodalan bagi UMKM binaannya baik untuk pembibitan, pakan ternak, dan sebagainya, melalui koperasi yang dibentuk di bawah naungan ormas ini. "Kami ingin bersinergi dengan instansi terkait dan juga ormas lainnya untuk bagaimana kita bisa membangun kerakyatan di Bali ini," katanya.

Lebih lanjut Suteja menyampaikan, LMPP didirikan pada 5 Oktober 2018 dan terdaftar di Kemendagri pada tanggal 10 Desember 2018. Sesuai dengan UU Ormas Tahun 2013, memiliki tujuan  ikut mengisi pembangunan nasional dengan bidang kegiatan pembangunan kebangkitan nasional. Markas Besar (Mabes) LMPP sebagai kepengurusan di tingkat nasional, dengan Ketua Umum D. Yusad Regar. Sebagai penasehat Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, M.Si dan Bambang Diponegoro. Markas Besar LMPP juga memiliki Dewan Pembina yang diketuai Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi.

Adapun kepengurusan LMPP Mada Provinsi Bali yakni Ketua I Nyoman Suteja, Sekretaris I Ketut Wirdana, dan Bendahara I Wayan Kawit. Setelah terbentuk kepengurusan di tingkat provinsi, LMPP pun melanjutkan dengan membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota di Bali. Penyerahan SK kepengurusan kabupaten/kota diawali Marcab Kabupaten Buleleng. Adapun susunan pengurus LMPP Marcab Kabupaten Beleleng antara lain Ketua I Komang Dodi Parwata, Sekretaris Wayan Sumana, dan Bendara Putu Eka Dodi Fuji Maharta.

Setelah di Buleleng, penyerahan SK akan berlanjut di delapan kabupaten/kota lainnya. "Targetnya, Januari 2021 SK kepengurusan di seluruh kabupaten/kota sudah diserahkan, dan diikuti pendaftaran di Kesbangpol Kabupaten/Kota. Selanjutnya kami merencanakan rakerda markas daerah Bali di pertengahan Januari untuk menyusun program LMPP Bali tahun 2021," pungkas Suteja. (Rk)

Terinspirasi pria eropa timur, Satrio Welang luncurkan Danumaya

 

Nikmati di Sound Cloud

GATRA DEWATA|MUSIK|-Danumaya, sebuah album musikalisasi puisi pun diluncurkan oleh Teater Sastra Welang di penghujung tahun 2020 ini. Dalam desakan pandemi, Penyair eksentrik, Moch Satrio Welang akhirnya memutuskan untuk meluncurkan album ini secara virtual melalui platform Sound Cloud. 

Danumaya yang dalam Bahasa Sansekerta berarti menyala diharapkan dapat menjadi satu penanda agar dalam situasi apapun, kita tetap berjuang untuk tetap menyala dalam daya kreasi, daya juang dan daya hidup.

Seluruh puisi dalam album Danumaya ini ditulisnya sendiri. Ia pun mengaku menghadapi banyak tantangan dalam menggarap album ini. Menulis puisi saat bekerja di kapal pesiar memang bukan perkara mudah, saat ide itu muncul, kerap diterpa gelombang pekerjaan dan riuhnya kehidupan kapal. Pernah ia mendapat ide yang seketika ditulisnya di kertas kotak baterai, dan sempat hilang terbuang, hingga ditemukan di tumpukan sampah. 

Puisi-puisi yang lahir tidak hanya dari pergulatan batin, namun juga pertarungan di ambang batas kesadaran manusia. Antara siapa aku, untuk apa aku dan mengapa. Kehidupan yang jauh dari tanah air, jauh dari daratan, jauh dari akar kehidupan asal.  Tema- tema yang dihadirkan pun beragam mulai dari tema kehidupan , kematian, tema ibu, tak luput juga tema cinta kisah asmaranya dengan pria - pria Eropa timur, yang menjadi sumber inspirasi terciptanya album ini. Beberapa tema tertuang dalam Puisi ‘Ia Yang Datang Tiap Malam’, ‘ Di Laut, Percakapan Tak Usai’, ‘Jalan Pulang’, 'Ibu', 'Biar Kupilih Ingatanku Tentangmu', 'Hukuman' dan 'Kita Menari Hingga Subuh Jatuh'. 

Album yang penggarapan dimulai dari pertengahan tahun 2019. Beberapa karya dalam album ini juga diambil dari para pemenang Lomuisi Tetra Welang 2019, sebuah ajang lomba musik puisi Teater Sastra Welang di tahun yang sama. Adapun para musisi teater muda yang mengaransemen lagu-lagu dalam album ini antara lain Heri Windi Anggara, Wendra Wijaya, Risma Putri, Komang Adi Wiguna, Yoga Anugraha, Adiprana Kusuma, Gyan Satria dan Septian Efendy

Dalam siaran pers yang dirilis Teater Sastra Welang, Moch Satrio Welang pun menyampaikan bahwa ia menyakini bahwa jalan sastra dalam hal ini puisi, yang apabila dijalankan dengan kesungguhan, akan kerap melahirkan kemurnian. Di jalan puisi yang sunyi, puisi akan selalu ditulis. Karena pada akhirnya kita pun akan kembali pulang.  

Sembilan lagu dalam album ini dinyanyikan para penyanyi yang berangkat dari beragam komunitas di dunia teater antara lain Risma Putri, Heri Windi Anggara, Goldyna Rarasari (Senja di Cakrawala), Adiprana Kusuma (Lantaidua) dan  Yom Yomel ( Quito Art). Album musik puisi Teater Sastra Welang ini merupakan album ketiga, setelah sebelumnya diluncurkan Album Taman Bunga (2013) dan Album Instalasi Bulan dan Matahari ( 2016).(Tim)  

Rabu, 16 Desember 2020

Putra Sukahet: Hare Kresna itu Tamiu di Bali, SKB terbit untuk membatasi mereka

 

Konferensi pers di kantor MDA Bali, Renon

GATRADEWATA NEWS|DENPASAR| Polemik yang dihadapi masyarakat Bali tentang keberadaan ajaran Hare kresna mendapat tanggapan dari pihak Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Bali dan PHDI Provinsi Bali. Menurut keputusan bersama yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara MDA dan PHDI Bali memutuskan bahwa Sampradaya non Hindu dresta Bali dilarang untuk menggunakan fasilitas Pura, tempat umum dan melakukan kegiatan dan aktifitas lainnya yang berhubungan dengan penyebaran dan kegiatan Hare kresna.

Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet selaku Bendesa Agung Majelis Utama Desa Adat Bali menghimbau masyarakat melalui Keputusan bersama agar tetap menjaga warisan Adat tradisi yang diwarisi secara turun temurun di Bali ini, "Jangan campur adukan Sampradaya non Hindu dresta Bali dengan ajaran Hare Kresna dan Sai Baba yang mereka itu adalah tamiu (tamu/asing) di Bali ini,"ujarnya dengan nada tinggi. 

Dresta Hindu Bali merupakan istilah dari Adat tradisi yang diwarisi secara turun temurun dalam ajaran Hindu Bali, yang dapat diartikan sebagai sudut pandang masyarakat yang mengatur tata krama (etika) yang mengatur hubungan para anggota masyarakat dalam bersosialisai dalam lingkungan wilayah yang terbatas dan memiliki kesamaan.

Kondisi itu diungkapkan dalam press conference yang dilaksanakan di Lantai 3 Gedung MDA, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Rabu (16/12). Keinginan utama dari keputusan bersama ini adalah menjawab polemik yang berkepanjangan tentang keberadaan kegiatan Hare Khrisna dan lain-lain yang menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat khususnya penganut Hindu Bali.

"Mereka sudah memiliki kepercayaan yang berbeda, mereka bukan krama desa adat lagi. Mereka memiliki kebiasaan yang berbeda dengan kita di Bali, jadi jelas itu sudah berbeda dengan keyakinan dresta Hindu Bali, "ujarnya, yang dalam keterangannya menyebutkan bahwa ajaran seperti itu sudah menyudutkan, mendiskriditkan kepercayaan dresta Hindu Bali.

Ia juga menyinggung salah satunya Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor KEP- 107/J.A/5/1984 tentang Larangan Peredaran Barang- Barang Cetakan yang Memuat Ajaran Kepercayaan Hare Krishna di Seluruh Indonesia. Kondisi yang terjadi di lapangan dimana terbukti telah banyak melecehkan ajaran dresta Hindu Bali, "mereka telah sering melakukan manipulasi buku-buku yang dapat mengganggu ketertiban umum serta kerukunan yang selama ini sudah terjalin baik. Masa saya dengar kabar bahwa caru diganti gambar-gambar kertas, saya loh juga tidak makan daging, hanya ikan saja, "jelas Putra Sukahet.

Dan menurut keputusan ini Ida Putra Sukahet juga meminta masyarakat dapat mengadukan kegiatan yang dilakukan oleh sampradaya non dresta Hindu Bali ini ke kantor MDA Bali atau kepada adat setempat, "kami mohon masyarakat dapat mengevaluasi, memonitor dan mengawasi serta melaporkan kegiatan-kegiatan seperti ini di Wilayah Adat Bali ke wilayah adat setempat atau ke kantor MDA, "pungkasnya. (Ray)

Senin, 14 Desember 2020

Mulai 2021 tarif materai menjadi 1 tarif

 

Materai Rp.10.000 akan berlaku mulai tahun 2021

GATRADEWATA NEWS|NASIONAL| Mulai tahun depan tarif materai jadi Rp.10.000, yang mewakili materai yang ada saat ini yaitu materai Rp.3000 dan RP.6000. Dalam rancangan revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 mengenai bea materai tersebut mendapat perubahan tarif menjadi Rp.10.000. Kondisi itu merupakan usulan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani pasa rapat komisi XI (03/08/2019), menjadi seragam yaitu bea materai Rp. 10.000.

Tarif ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2021 mendatang, menurut keterangan Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto menyampaikan bahwa sebanyak delapan fraksi menyetujui RUU tentang Bea Meterai untuk disahkan menjadi undang-undang. Adapun fraksi yang menyetujui hal tersebut adalah Fraksi Partai PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, dan Fraksi PPP.

"Tetapi 1 (satu) fraksi yaitu Fraksi PKS menolak hasil pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Bea Meterai," ujar Dito ketika membacakan paparan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (29/09/2020). Dalam aturan barunya terdapat 12 bab dan 32 pasal dari yang semula sebanyak 10 bab dan 26 pasal, hal itu juga akan mengakomodasi mengenai dokumen digital, tak hanya dokumen fisik dalam bentuk kertas.

Berdasarkan informasi tambahan yang dimuat harian KONTAN (05/07), Penerapan materai satu harga ini, pemerintah bisa meraup penerimaan negara sebesar Rp.8.46 triliun. Menurut keterangan dari kementerian keuangan (kemkeu) bahwa sejak tahun 2000-2017, pemasukan dari bea meterai tumbuh 3,6 kali, yakni dari Rp 1,4 triliun di tahun 2001 menjadi Rp 5,08 triliun di tahun 2017. Dan peredaran materai tarif Rp. 6000 selama ini paling dominan, kemkeu mencatat volume peredaran meterai tahun 2017 mencapai 846.666.667 lembar. Hal ini termasuk dalam pendapatan pajak lainnya, sedangkan yang termasuk pajak ini memiliki target Rp. 8,62 triliun naik 13,4% dari 2018 yaitu Rp. 7,60 triliun.

Kondisi yang akan berlaku ini mendapatkan respon dari pihak industri, salah satunya adalah industri perbankan yang memang tercatat paling banyak menggunakan meterai sebagai pengabsahan surat maupun dokumen yang berkaitan dengan layanan keuangan. Pihak perbankan tak menampik bahwa akan ada penambahan beban dari sisi operasional perbankan, yang ada pula usulan bahwa 

bea meterai untuk keperluan kartu kredit bakal dibebankan ke pihak perbankan dari sebelumnya oleh nasabah. Dalam peraturan yang berlaku saat ini pengenaan bea meterai terhutang melekat pada pihak yang menerima atau pihak yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak atau pihak-pihak yang bersangkutan menentukan hal lain.

Kepala Divisi Kartu Kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Okki Rushartomo mengatakan saat ini pihaknya lebih memilih menunggu hasil keputusan. "Tetapi bila nantinya bea tersebut diubah menjadi beban bank, otomatis akan menambah biaya operasional. Jumlah meterai yang harus digunakan bank dalam setiap transaksi memang lumayan besar. Saat ini kami mengikuti undang-undang yang berlaku,"pungkasnya, Jumat (05/07). (Ray)

Ketua INKAI Klungkung hadiri latihan rutin di GOR Swecapura

 

Bagus Mahendra (Ketua INKAI Klungkung) tengah

GATRADEWATA NEWS|KLUNGKUNG| Latihan rutin yang diadakan oleh atlet beladiri Karate INKAI Klungkung dihadiri ketua INKAI Klungkung langsung pada pagi hari (12/12). Sesi latihan yang berlangsung dari jam 09.00 sampai jam 11.00 diisi dengan latihan seperti biasa, melatih gerakan dasar dan kata (bentuk atau pola), kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik, tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung, setiap kata memiliki ritme gerakan dan pernafasan yang berbeda.

Menurut sinpay (Pelatih dalam Karate) Budi Kertiyasa bahwa latihan ini hanyalah latihan rutin biasa untuk membiasakan diri dan menggembleng mental, "Rencananya akan diadakan rutin, kita fokus pada mental Komite (bertarung), jadi bila mental berani kedepannya akan bisa melakukan apapun,"ucapnya kepada awak media.

Persiapan yang harus dilakukan seorang atlet beladiri adalah berlatih, berlatih dan berlatih seperti yang dilakukan oleh atlet beladiri Karate INKAI klungkung ini secara rutin di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung. Persiapan ini merupakan persiapan untuk Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) kedepannya.

Bagus Mahendra yang sempat hadir membawa buah hatinya untuk latihan ini juga berujar bahwa, "latihan yang disusun untuk mampu secara rutin diikuti para atlet adalah untuk menggembleng mental juara, kita ada 14 senior untuk komite, dan kita latih juga untuk perempuannya, "ujarnya singkat.

Sinpay Ketut Mastra (Sekretaris INKAI Klungkung)

Latihan rutin ini diselingi oleh latihan renang, yaitu hari selasa dan jumat dari pukul 14.00 sampai 16.00 Wita. Sinpay Ketut Mastra yang juga Sekretaris dari INKAI Klungkung ini menjelaskan bahwa renang merupakan latihan yang wajib dilakukan seorang atlet untuk mengolah nafas, "Kita lakukan Latihan renang 2 kali dalam seminggu, untuk melatih kekuatan nafas dari atlet," jelas pelatih MSA (Master Sabuk Hitam) yang memiliki putri seorang atlet berprestasi putri ini. Putrinya yang bernama Putri ayu evita satwikayani merupakan atlet kejurnas juara 1 2019, popnas juara 2 popnas 2020, yang sekarang lagi sibuk dengan jadwal perkuliahan di fakultas  Kedokteran.

Menurut Sinpay Yoga Yudistira latihan ini merupakan latihan khusus untuk mendidik atlet dalam mengikuti Pekan Olahraga Pelajar (Porjar), Porjar merupakan wahana pembibitan dan pemasalan olahragawan dikalangan pelajar yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.

"Kita mempersiapkan diri untuk mengikuti Porjar, lalu jenjangnya Porprov. Atlet yang siap untuk itu kita punya 3 yang kans (peluang) untuk juara, "pungkas Yoga yudistira. (Ray)

........

Bagi Putra Putri yang mau mendaftar bisa langsung menyaksikan sesi latihan di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung. 

Sabtu, 12 Desember 2020

Unik! Prediksi Pilkada Menggunakan Ilmu 'Naga Hari' Ahmad Muhtarom tepat !

 

Ahmad Mutahrom mewarisi ilmu prediksi 'Naga Hari'


GATRADEWATA NEWS|JEMBRANA| Kemenangan perhelatan Pilkada Jembrana, Bali 2020, I Nengah Tamba, SH dan I Gede Ngurah Patriana Krisna, ST,MT sementara saat ini sudah diprediksi oleh Ahmad Muhtarom sejak jauh hari lalu. Berbekal ilmu yang diwarisi oleh almarhum ayahnya ia mampu memprediksi menerawang dan melihat dengan mata batinnya bukan hanya Pilkada saja, Pilkadespun diperdiksi dan ikut di terawang juga, dan sampai ke perjodohan serta barang hilangpun mampu ia telusuri dengan hitungan Ilmu 'Naga Hari'.

Seorang Pria yang memiliki wajah tegas dan sifat apa adanya ini sempat memperingati wakil bupati (incumbent) I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M. agar mewaspadai bahwa orang diluar (diluar petahana) terhitung kuat. Pria yang bertempat tinggal di Banjar Pebuahan Rt 06 Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini mengatakan lewat Whatapps tertanggal 8 November 2020 lalu yang dikirimkan langsung ke wakil bupati tersebut, "Saat ini saya masih di posisi  di tengah - tengah tidak berpihak ke 01 & juga tidak berpihak ke 02, terkait dengan pemilihan bupati & wakil bupati jembrana tahun 2020 jatuh pada tgl 9 Desember 2020 tepatnya pada hari rabu wage, Dalam hitungan saya menurut ilmu "NAGA HARI" akan saya uraikan secara rinci sebagai berikut : pilbub jatuh pada hari rabu wage, Rabu = 7, Wage = 4, Nah 7+4=11, dalam hitungan ilmu "Naga Hari" angka 11 itu Naga hari berada di sebelah Barat & jatuh pada posisi keluar Artinya : maksud posisi barat menunjukan tempat tinggalnya berada di barat. Maksud keluar menunjukan orang diluar / diluar petahana, arti semua ini pasangan no urut 02 sangat kuat, Boleh percaya boleh tidak silakan dibuktikan hitungan ilmu "Naga Hari" ini kita tunggu tgl 9 Desember 2020, Hormat Kami tertanda Ahmad Muhtarom, "tulisnya memperingati.

Tetapi mungkin karena terlalu sibuk I Made Kembang Hartawan akhirnya tulisan tersebut baru dibalas pada tanggal 10 Desember 2020 setelah perhelatan Pilkada Jembrana 2020, "Maaf Pak, Gk ppa (tidak apa-apa)," Jawab I Made Kembang Hartawan dengan singkat. Bukan hanya kejadian besar seperti itu saja Ahmad Muhtarom pernah prediksi, ia juga pernah menemukan sapi yang hilang, "saya pernah hitung sapi orang yang menanyakan kepada saya bahwa ternak miliknya hilang, saya hitung ternyata arahnya kesana, dicari ternyata ketemu tepat juga sama orang yang mengambilnya, "jawabnya sambil terkekeh dalam sambungan telepon.

Tentang perjodohanpun ia juga mampu menerawang, problem apa yang sekiranya menjadi masalah dalam keluarga bisa ia hitungkan. "Tentu melibatkan insting kebatinan juga mas, "serunya. Percaya atau tidak tidaklah soal baginya, karena profesinya bukanlah seperti itu, ia seorang wartawan yang alhi dalam mengutak-ngatik kasus. Insting wartawannya akan memantau seperti radar mendeteksi adanya masalah di masyarakat, dan tak jarang ia mampu selesaikan. Seperti kecurangan penjualan suatu barang yang tidak kunjung datang, kadang sisi musyawarah dalam menyelesaikan kasus-kasus seperti itu yang ia utamakan daripada ke arah pidana, walau ada juga yang telah dia lakukan pelaporan untuk di pidanakan, entah apa yang menjadi pertimbangannya.

Pria sederhana yang pernah menjadi pemenang Juara favorit, yang diselenggarakan oleh PPWI Nasional Lomba Menulis Cerpen Esai " Meniti Romadhon Bersama Covid-19, Dengan Judul :  "Ramadhan Kareem From Home", siap membantu siapa yang membutuhkan jasanya untuk memprediksi berbagai dinamika permasalahan dengan hitungan 'Naga Hari'nya. "Saya senang aja membantu orang yang sedang membutuhkan, sesuai pesan almarhum ayah saya, orang yang mempunyai ilmu itu harus diamalkan, Ilmu tanpa diamalkan ibaratkan pohon tak berbuah, "pungkasnya. (Tim)

Selasa, 08 Desember 2020

Toko Kue di Manado MENOLAK tulisan SELAMAT NATAL !

 

GATRADEWATA NEWS|HUMOR|Ternyata bukan hanya di toko kue terkenal di Jakarta saja yang tidak mau terima tulisan Selamat Natal..

Beberapa hari lalu, saya pesan kue di salah satu penjual kue di Manado, salah satu daerah yang penduduknya mayoritas beragama Kristen dan saya minta di atas setiap kue, ditulis "Selamat Natal dan Tahun Baru"

Tetapi penjual kue menolak permintaan saya tersebut, padahal saya mau order 500 buah kue..

Saya tanya "kenapa Oom menolak..?? apa ini karena masalah agama..??"

Eeh..si Oom malah balik marah ke saya "ini bukan masalah agama broer..!!! Coba ngana pikir bagaimana caranya tulis Selamat hari Natal dan Tahun Baru di atas ONDE ONDE..??? 

500 biji lagi..!!! Biking susah Kita ngana noh..!! "

(Ngana tangkis jo itu ....)

ttd tukang kue

😄

Sabtu, 05 Desember 2020

Ocha Kembali dengan “Bisikan Rindu”

 

GATRADEWATA NEWS|DENPASAR| Lama tidak mengeluarkan karya rekaman baru, biduanita Ocha akhirnya muncul kembali dengan satu lagu baru berjudul “Bisikan Rindu”. 

Lagu pop berbahasa Indonesia ini berikut video musiknya dirilis secara resmi Minggu, 6 Desember 2020 dalam satu acara di Warung Bucu, Sanur.

Lagu “Bisikan Rindu” menceritakan kerinduan seorang istri yang sedang menantikan kedatangan suaminya yang sangat dicintainya. Namun apa mau dikata, belakangan baru diketahui kalau ternyata sang suami telah meninggal.

Lagu yang diciptakan Dewa Agung Perdana Putra ini sebetulnya sudah ada lama beberapa tahun lalu. “Awalnya lagu ini dijadikan sebagai soundtrack untuk film I Gusti Ngurah Rai. Namun karena satu dan lain hal lagu ini tidak jadi muncul di filmnya,“ ujar Ocha.

Karena lagunya bagus dan sudah merasa cocok membawakan lagu ini, Ocha pun kemudian merekam kembali dengan aransemen ulang oleh Brozio Orah. Dulu awalnya lagu ini direkam dengan gitar akustik dan vokal saja. Namun kemudian Ocha dan Dewa Agung sepakat untuk mengaransemen ulang dan mempercayakannya kepada Zio.

“Saya pribadi sangat suka dengan musik garapan Zio. Untuk Bisikan Rindu, sengaja saya minta musiknya bercorak pop 90-an sesuai karakter saya,” jelas Ocha.

 Untuk merampungkan rekaman “Bisikan Rindu”, Zio tak hanya bertindak sebagai music director tetapi juga mengisi instrument piano , synthesizer, bass, dan gitar. Sedangkan electric drum dan drum diisi oleh Deny Surya yang sekaligus menangani mixing dan mastering.

Penyanyi bernama lengkap AA Oka Diartini ini sebelumnya banyak dikenal luas gegara lagu “Taksu” yang terdapat di CD album “Ocha” produksi Pregina yang dirilis 2008. Jauh sebelumnya, wanita kelahiran 17 November 1981 ini sudah mengawali kiprah di dunia tarik suara dan wara-wiri di berbagai ajang kompetisi. Namanya sempat jadi perbincangan saat lolos grand final ajang Asia Bagus tahun 2000 saat bergabung di Trio Natural.

Di luar aktivitasnya menyanyi untuk berbagai acara termasuk sesekali menjadi MC, Ocha juga sempat mendukung rekaman sejumlah penyanyi pop Bali seperti Mang Gita (lagu Bareng-bareng di album Dekade Baru) juga band Purusha (lagu Dugas Kalain Adi). Selain itu ia juga bergabung bersama Nyanyian Darma antara lain menyanyikan lagu Moksa. (Tim)

Rabu, 02 Desember 2020

Penulis Lepas landas Hadiri Tabananhub, Bangkit dari Covid 19

Tabananhub

GATRADEWATA NEWS|TABANAN| Acara Tabanan Hub yang diadakan di Hotel Dewi Sinta, merupakan awal dari dorongan moral serta tempat berkreatifitas bagi yang ingin segera bangkit dalam keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang belum juga usai, minggu (29/11).

Tabanan Hub ini juga lahir dari gabungan kreatifitas generasi yang sudah berpengalaman dan juga yang baru memulai usaha atau kaum muda, ini akan menciptakan kolaborasi yang saling menjaga. 7 asosiasi pengusaha di Tabanan yang tergabung didalamnya adalah, Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Tabanan, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tabanan, Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Tabanan, Junior Chamber International (JCI) Tabanan, Bhakta Tabanan, International Council for Small Business (ICSB) Tabanan, Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Tabanan.

Romanica Anggela Intansari selaku bendahara Tabanan Hub sempat bercerita tentang terbentuknya wadah kreatifitas ini, "Mungkin gara-gara Covid ini kondisi ini tercipta, kita bisa merasakan hal yang sama dalam kesulitan, tetapi dari sini kita bisa bersinergi, bergabung dalam wadah satu tujuan untuk kesejahteraan bersama dalam memajukan daerah kita, "ujar wanita ramah ini. Pengalamannya  menjadi anggota HIPMI Tabanan dan keuletannya dalam usaha mandirinya Wizzela Group.

"Banyak orang-orang Tabanan berhasil yang berada di luar Tabanan, wadah inilah yang akan menghubungkan yang tidak terhubung. Dan ini akan memberikan ruang bagi mereka untuk menyalurkan gagasan, ide dan pemikirannya untuk membangun Tabanan, "ucapnya.

Dalam kesempatan itu Frans liu selaku penulis buku Lepas Landas yang ikut dalam pameran kreatifitas anak muda Tabanan itu, memberikan bukunya untuk  sebagian dari hasil tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang kiranya berdampak terhadap pandemi covid 19 ini, "Melalui Gatra Dewata kita bisa sedikit menyumbangkan kebahagiaan bagi sesama yang berkekurangan. Melalui pembelian buku dengan qris BPD Bali yang telah mendukung metode pembayaran tanpa uang cash ini juga akan mempermudah kita ikut berbagi kepada yang membutuhkan, bila nanti dana sudah terkumpul cukup kita akan salurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, "ceritanya singkat, saat berakhirnya acara.

Dalam kesempatan itu juga turut hadir dari BPD Bali selaku sponsor utama dari Tabanan Hub. I Gusti Ngurah Made Supardi selaku Kepala Cabang Tabanan BPD Bali, "Kami melihat ini sebagai perkumpulan pelaku bisnis, jadi perbankan seperti kami adalah memfasilitasinya. Strategi dalam menghubungkan seluruh potensi yang ada didaerah tabanan ini yang memerlukan peran serta perbankan," ujarnya saat selesai acara.

Ia juga menambahkan bahwa kedepannya akan mungkin membuat rumah kreatif yang pelakunya para pebisnis, " Dalam rumah kreatif yang mungkin akan dibentuk kedepannya melalui akses portal Tabananhub ini akan tercantum pelaku-pelaku potensi dari seluruh Tabanan yang akan dapat diakses sampai seluruh dunia," tutupnya.


Staf ahli Bupati Tabanan Bidang Hukum dan Pemerintahan Nyoman Sumartana juga berharap, anak muda Tabanan tetap .engapresiaai kearifan lokal seperti aksara, bahasa, seni dan budaya Bali. Penting agar generasi muda tidak tercerabut dari akarnya dalam menghadapi kemajuan zaman.

“Jati diri budaya kita harus pegang teguh, tidak boleh tercerai-berai. Jika jati diri budaya kokoh, kita akan tersohor. Jati diri budaya tercapai, niscaya politik dan kesejahteraan ekonomi akan juga dapat dicapai,” ucapnya dalam sambutannya.


I Wayan Suryagama sebagai ketua dari Tabananhub ini juga menjelaskan bahwa kedepannya akan membuatkan portal yang menghubungkan seluruh potensi ukm diseluruh kabupaten Tabanan. 

"Kita inginkan adalah menumbuhkan ekonomi dan menumbuhkan kreatifitas sosial. Kita mulai dari lomba foto, one Village one photo, dan kita berharap nanti dapat menyerap seluruh potensi yang ada dari seluruh desa di Tabanan , yang akan dituangkan dalam salah satu portal yang kami launching kedepannya, "jelas Suryagama saat usai pengumuman pemenang lomba foto dari 133 desa di Tabanan, Sepuluh besar dan 3 pemenang utama dari 133 foto yang beradu dalam lomba ini diganjar dengan hadiah mulai dari voucher menginap, hingga deposito di BPD (Bank Pembangunan Daerah) Bali.

 
Ketua PHRI Tabanan sekaligus salah satu komite Tabanan Hub, Gusti Bagus Damara menjelaskan Tabanan Hub adalah bentuk kolaborasi komunikasi asosiasi dan organisasi di Sektor Bisnis yang ada di Tabanan.

“Visi kita bersama untuk membentuk dan membangun jaringan bersama yang lebih kuat dengan tujuan mengenalkan potensi yang ada di Tabanan serta mengembangkanya, sehingga memiliki dampak sosial maupun ekonomi,” pungkasnya.

Juara 1  

Juara 2


Juara 3

Juara favorit

Pemenang pertama Putu Agus eka kurniawan, dengan judul majestic morning, menampilkan jati luwih, banjaranyar Tabanan, pemenang kedua I Wayan Yudik Pradnyana dan ketiga I Putu Nanda Lingga Putra. (Ray)
 
................
 
Tentang Tabananhub

KLIK UNTUK LINK ( TABANANHUB )
 
 
 


Selasa, 01 Desember 2020

Bagus Mahendra rombak kepengurusan PSSI klungkung tahun 2019-2020

 

Pengurus PSSI Klungkung

GATRADEWATA NEWS|KLUNGKUNG| Anak Agung Gde Bagus Mahendra Putra SH.MH selaku Ketua PSSI Klungkung merombak kepengurusan PSSI Klungkung tahun 2019-2020 guna menyegarkan kepengurusan organisasi. Dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) PSSI Klungkung ia menjelaskan bahwa tujuannya untuk membentuk kepengurusan yang baru adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (porprov) tahun 2022 nanti, di banjarangkan, Klungkung (01/12). 

Kepengurusan PSSI Klungkung yang baru menunjuk, Haris sebagai Ketua FSK kabupaten Klungkung, Rama sebagai ketua Afkab kabupaten Klungkung. Tidak hanya untuk persiapan Porprov tetapi perombakan ini guna untuk menghadapi kegiatan tahun 2021 dalam kegiatan Turnamen futsal di Lembongan dan turnamen piala Bupati Klungkung.

RAT yang dipimpin langsung oleh ketua umum PSSI Klungkung A.A GDE BAGUS MAHENDRA P. SH.MH menegaskan kepada ketua  FSK dan Afkab, "kepada ketua FSK dan Afkab yang terpilih wajib untuk melakukan seleksi lebih selektif agar tepat menemukan bibit pemain yg terbaik untuk klungkung, "tegasnya.

Dalam rapat tersebut Bagus Mahendra juga sempat mengucapkan terima kaaihnya kepada Bapak Bupati Klungkung dan Koni Klungkung yang sudah mendukung segala kegiatan dan kelengkapan sarana dan prasarana untuk berlatih.

"Saya haturkan banyak terima kasih kepada Bupati Klungkung dan juga Koni Klungkung yang selalu mensupport kita, dan kami juga mohon doa restu semoga ke pengurusan PSSI Klungkung yang baru dibentuk ini bisa memberikan yang terbaik untuk Klungkung, "harapnya. (Ray)


RAT INKAI Klungkung geber target raih prestasi Nasional

 

Rapat Akhir Tahun Inkai Klungkung

GATRADEWATA NEWS|KLUNGKUNG| Rapat akhir tahun (RAT) Inkai Klungkung menargetkan meningkatkan prestasi menjadi atlet nasional. Langkah strategis yang diambil oleh Inkai Klungkung yang dikomandoi oleh Anak Agung Gde Bagus Mahendra Putra, SH, MH ini selain program latihan secara rutin dan disiplin, Para Atlet Inkai Klungkung juga mengikuti berbagai turnamen kejuaraan baik di skala lokal, regional dan nasional.

Hal itu disampaikan langsung oleh A.A Gde Bagus Mahendra Putra, "Kita targetkan anak didik kita untuk menjadi atlet profesional dan berjiwa nasional. Kita akan berlatih dan mengikuti kejuaraan yang ada, "jelasnya saat acara rapat akhir tahun Inkai Klungkung di Sekretariat Inkai Klungkung di Banjarangkan, Senin (30/11-2020). 

RAT tersebut dihadiri oleh seluruh atlet dari jenjang tingkat SD, SMP dan SMA serta pelatih dan pembina. Meningkatkan prestasi atlet di semua tingkatan, dalam rentang setahun ini Inkai Klungkung telah melakukan beberapa kali kegiatan kejuaraan, yaitu mengikuti Kejurnas Inkai di Jakarta, mengikuti Porjar Kabupaten Klungkung, mengikuti KOSN Kabupaten Klungkung dan Provinsi dan kegiatan terakhir mengikuti kejuaraan Walisongo Kata Virtual 2020, Minggu (22/11-2020) di Semarang.  

Dalam kejuaraan yang diikuti saat itu, atlet Inkai adalah merupakan siswa dari Kabupaten Klungkung mengikuti tiga katagori yaitu katagori tingkat SD, tingkat SMP dan tingkat SMA yang diselenggarakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes).

Bagus Mahendra juga memaparkan dalam RAT tersebut bahwa kegiatan saat ini bersama jajaran pengurus Inkai Klungkung telah merencanakan program kerja untuk mencapai target atlet berprestasi sampai ke jenjang tingkat nasional. Dengan program yang dicanangkan yaitu latihan akan dilakukan selama 6 kali dalam seminggu, Dengan pola latihan dua kali latihan fisik, 2 kali latihan program, dan 2 kali latihan khusus. Selanjutnya para atlet yang lolos akan mengikuti kejuaraan nasional dan tour kejuaraan. Dalam waktu dekat, atlet Inkai Klungkung akan mempersiapkan diri menghadapi Porjar dan KOSN.

Diakhir seksi RAT, Bagus Mahendra berpesan kepada atlet Inkai Klungkung yang naik kelas 2 SMA agar mempersiapkan diri dalam meningkatkan program latihan fisik untuk jenjang karier cita-cita menjadi Polri dan TNI.

"Jika ingin mencapai apa yang ditargetkan, maka giatlah berlatih secara disiplin, "pesannya. (Ray)


PBL, Pentingnya Jaga Toleransi antar umat beragama

Acara persembahyangan bersama

GATRADEWATA NEWS|DENPASAR| Pejuang Bravo 5 (PBL) merupakan organisasi yang konsisten memperjuangkan pentingnya menjaga toleransi antara sesama umat beragama. Dalam acara persembahyangan di Pura Melanting Jambe Pole Padang galak, Brigjen. Purn. I Made Sumantra selaku Sekwil DPD Bravo 5 Provinsi Bali memberikan apresiasi dalam sambutannya terhadap acara persembahyangan ini, Senin (30/11).

"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DPC Bravo 5 yang mengadakan acara persembahyangan, ini merupakan bagian dari perjuangan yang konsisten dilakukan oleh Bravo 5, "ujarnya dalam wawancara singkat.

Ia juga menegaskan pentingnya ketahanan pangan buat Bali dan juga toleransi yang harus terus di jaga dalam persaudaraan di Bali,"Kita bersama ingin Bali sebagai pusat toleransi antar umat beragama di Indonesia, "harapnya siang itu.

A. A. Satriya, M.Kn. selaku ketua DPC Bravo 5 Kota Denpasar, juga ikut menjelaskan bahwa acaranya tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangannya mengangkat keberadaan Pura Melanting Jambe Pole Padang galak, "Kami melihat Pura ini masih sedikit terjamah dalam pelestariannya, perawatan. Dari itu kita ingin mendorong pihak pemerintahan kota Denpasar untuk melihat dan ikut membantu perbaikan serta perawatannya, "harapnya kedepan.

Dalam acara itu juga diadakan secara khusuk dengan melakukan puja dan memohon keselamatan untuk wilayah Bali dan Indonesia agar senantiasa dijaga dari pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian dalam kebhinekaan ini.

"Saya berharap kegiatan ini tetap akan dilaksanakan secara maraton disetiap daerah di Bali, "pungkas Made Sumantra. (Ray)


Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...