Kamis, 08 Oktober 2020

Kerendahan hati Jaya Negara walau Suara Partai mencapai 65 persen


Calon Walikota Kota Denpasar (IGN Jaya Negara)

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Pasangan Calon Jaya-Wibawa yang diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pilwali Kota Denpasar, walau bila dicek hitung-hitungan di atas kertas bahwa dukungan mereka mencapai 65 persen. Kendati demikian saat ditemui awak media Gatra Dewata, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersikap rendah hati dan terlihat sekali low profile, mirip dengan presiden kita Joko Widodo.

Katanya bahwa Ia siap mengawal bila dirinya terpilih nanti, " Kita harus siap bila Partai yang sudah memiliki sinergitas dalam memajukan Bali, Kita di Denpasar akan tetap bersinergi. Tidak harus berlebihan disituasi Pandemi ini, meningkat 5 sampai 8 persen perolehan suara sudah bersyukur, "jelasnya Denpasar, Kamis (8/10).

Tentang isu yang beredar tentang Jaya-Wibawa mematok kemenangan mencapai 95 persen, Ia menegaskan bahwa hal itu tidaklah benar. "Itu hanya isu, tidak mungkin mencapai 95 persen. Jadi isu ini menyesatkan, dan tidak benar," bantahnya secara tegas. Kemungkinan isu itu berkembang karena kentalnya aura kepemimpinan dari kedua paslon tersebut.


Ditambahkan juga mengenai pemberitaan yang santer tentang kluster baru akibat hajatan Pilkada nanti, Jaya Negara mengatakan bahwa dirinya optimis akan tugas yang diemban KPU Kota Denpasar bisa sukses, "Kita yakin KPU Kota Denpasar bisa mengatur sedemikian rupa dan bersinergi dengan Satgas Covid-19 guna mengantisipasi terjadinya penularan. 

Saya berharap KPU menyediakan tempat untuk mencuci tangan, tetapi pemikiran saya terbalik, setelah pemilih melakukan pemilihan mereka wajib mencuci tangannya, karena setelah dia menyentuh barang-barang sekitar TPS (tempat pemilihan suara), dia bisa pulang dengan kembali bersih, "jelas Jaya Negara. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...