Minggu, 06 September 2020

Program 'Bali Metangi' Made Teja bangkitkan ekonomi Bali dengan tanam Porang

I Made Teja dengan program 'Bali Metangi'
GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Porang merupakan tanaman yang mudah sekali tumbuh disekitar kita. Manfaat yang sangat ekonomis inilah yang membuat seseorang yang diceritakan oleh direktur CV. INDO PORANG BALI yaitu Paidi yang bisa sukses dari budidaya Porang.

Ia bercerita tentang Paidi yang berupaya membudidayakan Porang di hutan-hutan yang dia sewa dari pemerintah daerah. Sedangkan Made Teja mulai tertarik karena ia bercerita tidak memiliki tanah jadi ia mulai mencari bibit-bibit Porang di hutan sekitar daerah tempat tinggalnya, "Saya bawa karung dan masuk ke hutan-hutan, "ceritanya.

Program yang ditawarkannya dalam membangunkan rasa juang orang Bali, untuk melewati keterpurukan ekonomi saat ini dengan tema 'BALI METANGI' yang memiliki arti bangkitnya Bali (Bali bangkit/Bangun).


Ia juga menambahkan bahwa mengapa dirinya memilih budidaya tanaman Porang, " Saya memilih budidaya ini karena penanamannya sangat mudah 'entungang jeg tumbuh' (dilempar aja tumbuh), "ujarnya.

Dengan mudahnya menanam porang dengan hasil panen harga yang menggiurkan inilah dirinya ingin bersama-sama masyarakat di Griya Bongkasa Abian Semal. "Dengan program 'Bali Metangi' saya ingin membangunkan seluruh masyarakat Bali untuk melihat kembali potensi tanah mereka untuk membangun bersama ekonomi Bali yang lagi terpuruk karena pandemi covid-19, " jelasnya di Griya Bongkasa Abian Semal, minggu, (06/09).

Ketut Tinggal selaku manager administrasi menjelaskan dan membagikan brosur dengan menerangkan bahwa Kebutuhan 1 hektar tanah adalah 200 kg katak porang dengan estimasi harga per hari 06/09/2020 adalah 54 juta (54.000.000) Rupiah, dengan pengeluaran untuk 1 hektar adalah 78.975.000,- dengan hasil yang cukup fantastis yakni hasil bersih 681.025.000, -Rupiah.

Putu Arya Suta
Putu Arya Suta selaku Camat Kota Tabanan terlihat hadir dalam acara seminar tersebut, "Saya tertarik untuk datang melihat acara ini karena melihat youtube dan berita dari teman-teman, saya juga melihat potensi yang dihasilkan kedepannya, "ujar Arya Suta yang dirinya mengaku memiliki lahan di kampungnya yang bisa dipakai menanam Porang sebesar 4 ha (hektar).

NI komang Ary Wariyati, undangan acara seminar 
Ni Komang Ary Wariyati yang terlihat hadir sebagai tamu undangan juga berujar keingintahuannya terhadap budidaya Porang, "Saya hadir ingin tahu saja, pemasarannya bagaimana?, kemitraannya seperti apa?, kebetulan juga saya ada lahan kopi yang bisa dimanfaatkan, karena di pupuan (Tabanan) sudah banyak yang menanamnya, "ujarnya yang juga memiliki kemitraan dalam jual beli dan peternakan ayam ini. (Ray)

Lecehkan Media Grassroot, Wilson Lalengke Laporkan Kapolres Pringsewu ke Divisi Propam Polri

  Jakarta – Kapolres Pringsewu, AKPB Yunus Saputra, kembali berulah. Setelah beberapa waktu lalu dia dikecam keras karena melarang kepala s...