I Wayan Subawa (Bendesa Adat Pagan) |
OPINI GATRA | DENPASAR | Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Denpasar sebentar lagi akan dihelat. I Wayan Subawa,SH,MH yang ditemui di kediamannya yang kental nuansa arsitektur modern dengan adat Bali yang dipadupadankan ini, menuturkan bahwa dirinya memiliki pandangan politik pribadi yang tidak mensangkutpautkan posisinya sebagai Bendesa Adat Pagan.
Wayan Subawa yang dilantik menjadi Bendesa melalui paruman Desa Adat Pagan pada Radite Pon Tambir, Minggu (17/2/2019) yang lalu. Menegaskan dirinya tidak mencampuradukan kepentingan Desa Adat dengan perhelatan yang bisa dipergunakan sebagai ajang menjaringan suara pemilihan Pilkada mendatang.
"Yang saya dengar untuk Denpasar Partai Golkar dan Koalisi sudah mengajukan rekomendasi ke DPP, jadi kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya, dan juga kenetralan saya menjadi seorang Bendesa pasti saya utamakan, tetapi tentu saya memiliki pandangan politik sendiri, "ujarnya sore itu, (25/08).
Untuk Pilkada Kota Denpasar Ia juga menambahkan bahwa pentingnya rekomendasi dari pusat untuk memperlengkap syarat yang diperlukan untuk pengurusan di KPU Kota Denpasar.
"Kita semua menunggu rekomendasi yang akan memperjelas peta pertempuran yang akan berlangsung antara 2 pasangan calon ini, baik kedua kubu yang akan memperebutkan kepercayaan publik untuk ngayah dan wajib juga memiliki Optimisme yang tinggi dalam memimpin Kota Denpasar, "jelasnya.
Wayan Subawa yang dilantik menjadi Bendesa melalui paruman Desa Adat Pagan pada Radite Pon Tambir, Minggu (17/2/2019) yang lalu. Menegaskan dirinya tidak mencampuradukan kepentingan Desa Adat dengan perhelatan yang bisa dipergunakan sebagai ajang menjaringan suara pemilihan Pilkada mendatang.
"Yang saya dengar untuk Denpasar Partai Golkar dan Koalisi sudah mengajukan rekomendasi ke DPP, jadi kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya, dan juga kenetralan saya menjadi seorang Bendesa pasti saya utamakan, tetapi tentu saya memiliki pandangan politik sendiri, "ujarnya sore itu, (25/08).
Untuk Pilkada Kota Denpasar Ia juga menambahkan bahwa pentingnya rekomendasi dari pusat untuk memperlengkap syarat yang diperlukan untuk pengurusan di KPU Kota Denpasar.
"Kita semua menunggu rekomendasi yang akan memperjelas peta pertempuran yang akan berlangsung antara 2 pasangan calon ini, baik kedua kubu yang akan memperebutkan kepercayaan publik untuk ngayah dan wajib juga memiliki Optimisme yang tinggi dalam memimpin Kota Denpasar, "jelasnya.
Pengabdian yang tulus ikhlas juga menjadi singgungan dari seorang Bendesa yang paham cerita masa lalu percaturan politik di Bali pada masa awal. "Yang terpenting adalah jiwa optimisme untuk memimpin Kota Denpasar yang saat ini dalam kondisi serba sulit ditengah Pandemi Covid-19 ini , "ujar Subawa.
Iya juga melihat dalam pertarungan ini faktor dukungan finansial sangat wajib dimiliki oleh calon Walikota Denpasar, "Saya tidak mempersoalkan kecil dan besarnya, tetapi faktor finansial itu merupakan bagian dari perjuangan selain jaringan komunikasi dengan para tokoh dan masyarakat, "tegas Subawa.
Masyarakat yang dalam golongan bebas (independent) harus diajak komunikasi agar memahami visi dan misi dari pasangan calon ini, baik masyarakat maupun partai yang tidak mendukung juga harus dilakukan pendekatan.
Ia juga kembali menegaskan tugas pokok sebagai Bendesa Adat adalah, "Fungsi dari Bendesa Adat adalah menjalankan konsep kehidupan sebagai masyarakat Hindu Bali yaitu Tri Hita Karana, dan pelaksanaan pemilihan nanti masyarakat pemilih wajib melaksanakan protokol kesehatan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, "pungkasnya. (Ray)