"HMP bolehlah anak biologis dari almarhum Pak Harto, tapi saya anak Idealisnya"
Muchdi Purwoprandjono
Setelah Munaslub Partai Berkarya genjot Rakernas di Surabaya
GATRADEWATA NEWS | SURABAYA | Setelah sebelumnya mengumumkan bahwa akan mengevaluasi anggota DPRD mewakili Partai Berkarya bila tidak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diadakan di Singgasana hotel Surabaya, di Surabaya, tanggal 14 - 16 Agustus 2020.
Kubu Muchdi Purwoprandjono mengundang para pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah, dan calon Kepala Daerah yang diusung, serta anggota DPRD. "Khusus anggota DPRD diwajibkan untuk hadir di acara pembekalan ini, bila tidak hadir akan dikenakan sanksi yang berujung PAW. Masih banyak yang antri dan loyal pada pimpinan partai," tegas Sekretaris Jenderal Berkarya kubu Muchdi Pr, Badaruddin Andi Picunang.
Terlihat di Rakernas Partai Berkarya dengan seragam kebanggaan yang baru yang berwarna putih dengan logo beringin karya, antusias kader partai beringin karya (Partai Berkarya) dalam mengikuti rakernas kali ini terlihat dari jumlah yang hadir mengikuti kegiatan Rakernas, sabtu (15/08).
Protokol Covid-19 yang dilakukan oleh pihak hotel dan panitia Rakernas Partai Berkarya terlihat cukup ketat, pengecekan suhu dengan termogun terlihat 2 kali di pagar pintu masuk halaman hotel dan akan masuk hotel. Terlihat juga bak cuci tangan sebanyak 2 buah kanan dan kiri serta box semprot desinfektan saat masuk ke hotel, dengan harapan peserta bisa aman mengikuti Rakernas kali ini. Dalam ruangan Rakernas, Air Conditioner (AC) terlihat dimatikan dan dengan membuka pintu ruangan agar terjadinya sirkulasi yang baik dalam masa pandemi covid-19 saat ini sesuai anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Beredarnya surat keberatan HMP terhadap Ketua Umum Partai Berkarya hasil Munaslub yang lalu, Muchdi PR mengakui saat disela-sela menunggu Rakernas berlangsung sempat mengutarakan bahwa, "Saya tetap menghormati Hutomo Mandala Putra sebagai keluarga besar Partai Berkarya, penolakannya untuk tidak bergabung dalam Ketua Dewan Pembina Partai Beringin Karya (Partai Berkarya) itu adalah hak pribadinya, "ujarnya.
Rakernas kali ini dihadiri oleh 309 Orang, dan Partai Beringin Karya (Berkarya) resmi menerima surat keputusan (SK) pengesahan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya periode 2020-2025 dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan SK tersebut diterbitkan Kemenkumham 30 Juli 2020 lalu.
"Hanya orang halu dan tidak tahu aturan partai yang mau mengikutinya. Heran juga masih ada juga yang termakan himbauan/instruksi tersebut," katanya yang dikutip dari tempo online.
Dalam sambutan pembukaan Rakernas Partai Berkarya, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Syamsu Djalal, S.H.,dalam pidatonya selaku Ketua Mahkamah Partai sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Berkarya yang tercatat secara resmi di SK Kemenkumham terakhir, "bahwa HMP (Hutomo Mandala Putra) tidak mampu memimpin Partai Berkarya, dan PBS (Priyo Budi Santoso) perusak partai Berkarya (banyak memecat anggota partai berkarya tanpa landasan yang benar), kita harapkan kepada kepemimpinan MPR (Muchdi Purwoprandjono) tidak ada gaya preman seperti itu lagi, "ujarnya secara lantang di podium Rakernas, (15/08).
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan pembukaan oleh Ketua Umum partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono mengatakan tidak sukanya dengan oknum yang mengkorupsi dana Al Quran, "Masih banyak aparat melakukan korupsi dalam banyak hal, terutama yang menyakitkan adalah korupsi dana Al Quran, Tuhan saja berani dia tipu, "ujarnya.
Peserta Rakernas Partai Berkarya |
Ditambahkan lagi bahwa dirinya menyatakan bahwa sudah menyingkirkan orang-orang yang ingin merusak Partai Berkarya ini, "Saya harap orang yang ingin merusak Partai Berkarya sudah tersingkirkan, saya tidak pernah memberhentikan satupun anggota partai, saya ingin yang belum sadar-sadar itu merapat dan memperkuat barisan. Saya kagum dengan pemikiran Sun Tzu, yang saya sukai adalah filsafat 1 musuh terlalu banyak, 1000 kawan terlalu sedikit, bila mereka ingin kembali bergabung, kita akan menerima dengan tangan terbuka selama untuk kepentingan negara, setia kepada konstitusi partai bukan setia kepada ketua umum, "ajaknya.
Dengan diketuknya palu 5 kali, dibukalah rakernas partai berkarya hari itu, "saya ketuk 5 kali, ini merupakan simbol pancasila dari sila Pancasila, "tutupnya. (Ray)